Sosok Sebenarnya Said Didu Yang Berselisih dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Fadli Zon Bongkar Hal Ini
Inilah Sosok Sebenarnya Said Didu Yang Kini Berselisih dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Fadli Zon Bongkar Hal Ini
Inilah Sosok Sebenarnya Said Didu Yang Kini Berselisih dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Fadli Zon Bongkar Hal Ini
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Nama Said Didu dalam beberapa hari terakhir ini ramai diperbincangkan karena sedang berurusan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menhub Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Panjaitan mengancam akan melaporkan Said Didu karena tindak perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik.
Di tengah kasus yang menjerat Said Didu, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon rupanya mengenang kembali pertemuan mereka beberapa tahun silam
Kenangan Fadli Zon pada Said Didu itu diungkapkannya lewat cuitan di Twitter @fadlizon.
"Saya pertama kali kenal Mas @msaid_didu th 1997 zaman Orde Baru. Sy jd anggota
@mprgoid n asisten Badan Pekerja yg ikut buat naskah GBHN," tulis Fadlin Zon.
Karena pekerjaan itulah, dirinya bertemu intensif dengan Said Didu selama 5 bulan.
• Ditengah Pandemi Corona, Fadli Zon Nyanyi Bareng Fahri Hamzah dan Neno Warisman, Sindir Jokowi?
• Tamara Bleszynski Berang Dihina Sudah Menopouse & Masa Tua Kelabu,Ultimatum Hatter,Beri Waktu 24 Jam
"Hampir tiap hari kami bertemu selama 4-5 bulan hingga Sidang Umum MPR 1998. Sy tahu orgnya punya idealisme n integritas. #WeStandWithSaidDidu," tulis Fadli Zon lagi.
Postingan Fadli Zon pun mendapat beragam komentar. Berikut beberapa di antaranya:
@adiansyahdompu: @msaid_didu dan @mprgoid Dia punya Idealisme dan Integritas (I&I).
Tapi ini lain soal. Mengatakan 'Didalam Otak hanya ada Uang', tdk ada hubunganx dgn I&I. Ini murni penghinaan Pribadi, bukan kritik Kebijakan pejabat publik. @msaid_didu hrs Fight klo ngerasa tidak bersalah.
@@RMBFarid: Hak bela bisa dilakukan diluar jalur hukum. Masih ingat buku George Junus " Gurita Cikeas" tuk menyerang SBY ? Apa istana suruh penjarakan George ? No ! Buku tersebut dijawab oleh buku lagi " Cikeas Menjawab'. Demokrasi di era SBY berjalan pada tempatnya..
@shiaLebaou: @fadlizon @msaid_didu dan @mprgo
• Idap Autoimun, Ashanty Ungkap Ketakutannya Jika Terinfeksi Covid-19, Istri Anang Rutin Lakukan ini
• Rocky Gerung Ungkap Keraguannya Soal Data Korban Covid-19, Tuding Pemerintah Palsukan Data
id Kalau idealis harusnya bisa berjuang untuk freeport,apalagi sejak jaman orba. Indonesia hanya dpt keuntungan yg sangat kecil. Bahkan tidak smp 5%. Lah kok diem2 bae #NegriDiAtasAwanSoon dengan panah arah kanan di atas
@Jaya93180022: Ada yg absurb. Orang diberi tugas, pake kontrak, dibayar, diberi fasilitas, trus, pemberi tugas komplein, diajak gelut, pake modal dan wewenang yg dibrikan oleh pemberi tugas? Aneh, sangat aneh".
@yoesdiana: @fadlizon @msaid_didu dan @mprgoid Mari kita kawal jangan sampai dikriminalisasi #WeStandWithSaidDidu
@Bolli992: Wajar saja marah Lbp .. jngn fitnah org klau gk mau urusan dgn yg difitnah... Lanjutkn biar terang siapa yg salah/bener
* Rekam Jejak Said Didu, Mantan PNS yang Berselisih dengan Luhut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menhub Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan akan menuntut mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, atas pernyataan yang dianggap menyudutkan dirinya.
Hal itu merupakan buntut dari pernyataan Said Didu yang menyatakan Luhut dinilai mementingkan keuntungan pribadi saja tanpa memikirkan penanganan virus corona.
Profil Said Didu sejak dulu memang dikenal sangat vokal dalam mengkritik pemerintah.
• Cegah Wabah Corona, Pemdes Mata Air Tutup Sementara Kawasan Wisata Sulamanda
• 18 Calon Perwira Polri di Polda NTT Kategori ODP
Karir pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini banyak dihabiskan sebagai PNS di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT).
Karir birokratnya dirintisnya dari bawah di BPPT sejak tahun 1987 mulai dari peneliti, merangkak karir sebagai pejabat eselon, hingga mencapai posisi Kepala BPPT di tahun 2004.
Namanya mulai lebih sering wara-wiri menghiasi media massa nasional sejak ditunjuk menjadi Sekretaris Kementerian BUMN.
Dia juga pernah terpilih sebagai anggota MPR di tahun 1997.
Sebagai petinggi di Kementerian BUMN, Said Didu juga diplot sebagai komisaris di beberapa perusahaan pelat merah di antaranya Komisaris PTPN IV (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk (Persero).
Jebolan Teknik Industri Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga sempat menduduki kursi komisaris PT Merpati Nusantara Airlines, Komisaris PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, dan Dewan Pengawas Rumah Sakit RSCM Jakarta.
Di awal rezim periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Said Didu ikut masuk dalam lingkaran pemerintahan tahun 2014-2016.
Dia menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ESDM saat itu, Sudirman Saaid.
Di tahun 2018, Said Didu dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di Bukit Asam dan digantikan oleh Jhoni Ginting.
Pencopotannya dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dalam RUPSLB Bukit Asam.
Kementerian BUMN saat ini beralasan, pencopotan dari kursi Komisaris Bukit Asam dilakukan karena Sidu Didu dianggap sudah tidak sejalan dengan pemegang saham.
Said Didu sempat jadi sorotan saat dirinya memutuskan mundur sebagai PNS pada 13 Mei 2019.
Alasan pengajuan pensiun dari BPPT agar dirinya bisa lebih leluasa mengkritik kebijakan publik yang dinilainya perlu diperbaiki.
Tercatat, dirinya sudah mengabdi sebagai ASN selama 32 tahun 11 bulan.
Langkah bersebrangan dengan rezim Jokowi juga pernah diambil Said Didu saat dirinya menerima tawaran dari Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai saksi di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilpres.
Salah satu kritikan paling vokal dari Said Didu kepada pemerintah yakni terkait akuisisi saham PT Freeport Indonesia.
Saat itu, Said Didu menilai kebijakan pemerintah dalam pembelian saham Freeport Indonesia lewat PT Inalum bisa merugikan negara.
Sebelumnya, Juru Bicara Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi mengungkapkan kalau pernyataan Said Didu tak memiliki dasar dalam beberapa pernyataannya.
“Bila dalam dua kali 24 jam tidak minta maaf maka kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku," ujar Jodi melalui keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).
Jodi juga membenarkan bahwa pimpinannya tersebut telah mengetahui kejadian pencemaran nama baik Luhut. Maka dari itu, melalui Jodi, Luhut meminta agar Said Didu menyatakan maaf secara langsung kepadanya dan melalui semua media sosialnya terhitung mulai hari ini.
“Secara keseluruhan, seseorang dapat dikenakan pasal hate speech, Pasal 317 KUHP dan 318 KUHP dan juga dapat dikenakan Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 terkait ITE jika menyebarkan ujaran kebencian, yaitu bisa memprovokasi, menghasut, serta penyebaran kabar atau berita bohong melalui media sosial,” tegas Jodi.
Asal mula tuntutan ini terjadi dari kanal YouTube Said Didu Muhammad Said Didu yang diwawancarai Hersubeno Arief berdurasi 22 menit beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut, Said Didu menyoroti soal isu persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) baru yang masih terus berjalan di tengah usaha pemerintah dan semua pihak menangani wabah Covid-19.
Said Didu mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah tidak memprioritaskan masalah kesejahteraan rakyat umum dan hanya mementingkan legacy.
Said Didu menyebutkan bahwa Luhut ngotot agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak “mengganggu” dana untuk pembangunan IKN baru dan hal tersebut dapat menambah beban utang negara.
“Kenapa itu dilakukan karena ada pihak yang ngotot untuk agar anggarannya tidak dipotong, dan saya pikir pimpro (pimpinan proyek) pemindahan ibu kota, Luhut Pandjaitan, itulah yang ngotot agar anggarannya tidak dipotong. Sehingga, Sri Mulyani punya ide untuk menaikkan jumlah utang,” ucap Said Didu dalam video tersebut.
“Kalau Luhut kan kita sudah tahulah. Ya memang menurut saya di kepala beliau itu hanya uang, uang, dan uang. Saya tidak pernah melihat bagaimana dia mau berpikir membangun bangsa dan negara," ujar Said Didu.
Memang karakternya demikian, hanya uang, uang, dan uang.
"Saya berdoa mudah-mudahan terbersit kembali Sapta Marga yang pernah diucapkan oleh beliau sehingga berpikir untuk rakyat bangsa dan negara. Bukan uang, uang, dan uang,” kata dia lagi.
* Ternyata Ini Rahasia Rocky Gerung Susah Dilawan Debat, Bintang ILC TV One Bikin Said Didu Angkat Tangan
Baru-baru ini, Said Didu 'menggerebek' rumah pengamat politik Rocky Gerung di Bogor, Jawa Barat.
Dalam rumah yang sederhana tapi artistik tersebut, Said Didu memperlihatkan perpustakaan sang filsuf.
Said Didu mengaku sangat takjub dengan koleksi buku yang dimiliki Rocky Gerung.
Tampak buku-buku itu disusun rapi layaknya perpustakaan mini di tiga sudut rumah.
Kebanyakan buku koleksi Rocky Gerung berbahasa Asing.
Yang membuat Said Didu 'angkat tangan' adalah rupanya mantan dosen UI tersebut tak hanya mengoleksi buku filsafat.
Ada tentang agama, politik, ekonomi, hukum, statistik hingga soal perempuan.
"Yang tidak ada cuma buku doraemon dan sinchan," kata Said Didu berkelakar.
Setelah melihat isi perpustakaan Rocky Gerung, Said Didu mengungkapkan siapapun bakal sulit menandingi pria berjuluk 'profesor akal sehat' tersebut dalam berdebat.
"Saya baru sadar bahwa berdebat dengan beliau harus hati-hati, karena statistik pun dia kuasai," kata Said Didu yang merupakan mantan Sekretaris Kementerian BUMN.
Selain melihat koleksi buku Rocky, Said Didu mengungkapkan di rumah Rocky Gerung juga terdapat raja kodok.
Said Didu mengaku tak tahu alasan pasti Rocky memelihar kodok.
"Saya tidak tahu siapa yang duluan memelihar kodok, pak Jokowi atau Rocky Gerung," ujarnya sambil tertawa.
Rumah Rocky sendiri berada di ketinggian 600 meter dari permukaan laut.
Dari rumah yang asri tersebut kita bisa melihat kota bogor dari atas.
* 10 Potret Kediaman Rocky Gerung yang Indah & Nyaman Bak di Tengah Hutan
Pengamat politik dan mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung ternyata punya kediaman yang nyaman dan indah.
Walau tak disebutkan secara spesifik lokasinya, kediaman Rocky Gerung itu tampak seperti di pegunungan yang tak jauh dari Jakarta.
Seperti diketahui Rocky sebenarnya juga punya tempat tinggal di Kemang dan pernah tinggal di Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam acara Alvin & Friends iNews TV, Rocky menyebut kediamannya ini dirancang sendiri.
Rocky yang dikenal hobi naik gunung sengaja membuat tempat tinggalnya ini seperti rumah dalam hutan.
Pengamat politik yang melijet namanya lewat acara ILC TVOne tersebut mengungkapkan dulunya tempat tinggalnya itu adalah tebing yang curam dan gersang.
"Dulunya cuma ada satu pohon," ungkapnya.
Rocky kemudian menyulap tebing yang memiliki kemiringan hampir 80 derajat itu menjadi hutan dengan banyak pohon besar dan tanaman-tanaman hias.
Kediam Rocky sendiri sekilas seperti villa.
Untuk mengakses pintu masuknya harus turun beberapa meter dan terasnya menghadap ke tebing.
Dia juga membuat beberapa gazebo untuk tempat nongkrong dan bersantai.
Sementara di dalam rumah Rocky, terdapat banyak perabot yang terbuat dari kayu.
Dindingnya yang bernuansa klasik dan terdapat sejumlah lukisan.
Sumber Penghasilan Rocky Gerung
Seperti sering diungkapkan sebelumnya Rocky Gerung yang pernah mengajar di UI selama 15 tahun tak pernah mengambil gajinya.
Rocky beralasan dia mengajar di UI karena diminta bukan melamar pekerjaan.
Lalu dari mana sumber penghasilan Rocky?
Kepada Alvin, Rocky Gerung mengungkapkan dirinya kerap diundang jadi pembicara oleh perusahan-perusahan besar dengan bayaran ratusan juta.
Selain itu Rocky dengan nada bercanda bahwa dirinya juga 'main' saham.
"Main saham itu judi yang legal," katanya sambil tertawa.
Subscribe dan Like Youtube Channel POS KUPANG:
(Sumber: KOMPAS.com/Ade Miranti Karunia | Editor: Bambang P. Jatmiko)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekam Jejak Said Didu, Mantan PNS yang Berselisih dengan Luhut",
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pantas Susah Dilawan Debat, Beginilah Penampakan Perpustakaan Rocky Gerung, Said Didu Angkat Tangan,