Liga 1 2020
Pengalaman Kapten Persib Bandung Supardi 2 Kali Liga Kena Force Majeure :Selalu Berpikir Positif
Alasan penghentian kompetisi dalam dua kasus itu memang jauh berbeda tetapi situasinya mirip, liga dihentikan pada pekan ketiga dan, kebetulan, perfor
POS KUPANG- Dalam lima tahun terakhir, terjadi dua kali kasus force majeure pada sepak bola Indonesia.
Tercatat, Supardi termasuk satu dari sedikit pemain Persib Bandung yang merasakan dua momen pahit tersebut.
Alasan penghentian kompetisi dalam dua kasus itu memang jauh berbeda tetapi situasinya mirip, liga dihentikan pada pekan ketiga dan, kebetulan, performa Persib Bandung sedang menanjak
Pada 2 Mei 2015, kompetisi tertinggi di Tanah Air, QNB League, dihentikan total menyusul konflik antara PSSI dan Kemenpora.
Semua klub, termasuk Persib Bandung, membubarkan tim dan pemain berbulan-bulan menganggur.
Ketika itu, Persib Bandung sedang berjuang mempertahankan gelar juara yang diraih pada musim 2014.
Di klasemen sementara QNB League, Maung Bandung masuk papan atas, menghuni peringkat ketiga setelah Persegres dan Persipura.
• Simak Daftar Rapor Pemain Persib Bandung Hasil Pantauan Robert Alberts Lewat Video, Info Liga 1 2020
QNB League 2015 (tribunnews.com)
Tiga tim ini sama-sama meraih hasil sempurna, bedanya Persegres sudah melakoni tiga partai sedangkan Persib Bandung dan Persipura baru terlibat dalam dua pertandingan.
Lima tahun berselang, Liga 1 dihentikan sementara sejak 28 Maret lalu hingga 29 Mei nanti.
Keputusan itu diumumkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan karena force majeure wabah virus corona.
Penghentian liga disusul pembubaran tim-tim peserta Liga 1. Begitu pula Persib Bandung.
Padahal, Pangeran Baru sedang on fire, kokoh di puncak klasemen berkat hasil sempurna sepanjang tiga pekan pertama.
• Pelatih Persib Bandung Terus Memantau Perkebangan Pemain Latihan di Rumah, Ini Faktanya, Info Liga 1
Apa boleh buat, keselamatan nyawa banyak orang jauh lebih penting daripada sebuah kompetisi.
Nyatanya, penghentian liga jelas menjadi kabar buruk untuk semua yang mengais rejeki dari sepakbola, terutama para pemain.
Bahkan, ada pemain terpaksa merasakan pada dua masa sulit tersebut, semisal Supardi di kubu Persib Bandung.
"Ini situasi yang hampir sama dengan sebelumnya (musim 2015). Berat bagi kami sebagai pemain tentunya ketika menghadapi situasi seperti ini," ujar Supardi kepada wartawan, kemarin.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, bersama Direktur Utama PT LIB, Cucu Soemantri (PSSI)
Supardi pun menyadari tidak ada pilihan lain. Selain harus taat pada pemerintah, ucapnya, penghentian Liga 1 2020 untuk kepentingan yang lebih luas.
"Itu pasti pertimbangannya untuk kemaslahatan orang banyak, kebaikan semua. Virus ini sangat serius untuk diperhatikan," kata kapten Persib Bandung ini.
Viru ini memang telah merenggut puluhan ribu nyawa di seluruh dunia, termasuk ratusan korban meninggal di Indonesia.

Di tengah keprihatinannya, Supardi yakin ada hikmah besar di balik pandemi virus corona.
"Saya selalu berpikir positif. Di balik semua cobaan seperti ini, ada hikmah insyaallah," kata pemain kelahiran Bangka itu.
Ia pun berharap kompetisi bisa bergulir kembali sesuai rencana PSSI pada 1 Juli mendatang.
Rencana PSSI mengandaikan situasi di Tanah Air sudah aman dari ancaman virus yang pertama kali merebak di Wuhan, Cina, itu.
"Saya selalu berdoa untuk kita semua. Mudah-mudahan wabah ini cepat Allah angkat, hilangkan dan kehidupan kembali normal dan liga kita secepatnya kembali bergulir. Itu harapan saya ke depannya," ucapnya.

Kejutan di awal musim
Zalnando dibayangi pemain Arema FC. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)
Supardi terbilang kejutan pada awal. Ia sempat diprediksi terbuang dari skuat utama Persib karena termakan usia.
Ya, Supardi berusia 37 tahun pada 9 April nanti. Bukan umur yang ideal untuk seorang pemain apalagi berposisi sebagai bek sayap.
Selama pramusim, cukup jelas tanda-tanda Supardi tersisi dari tim utama. Dalam serangkaian uji coba, nama Supardi absen di susunan pemain utama.
Ia tampil sejak menit awal saat Persib Bandung beruji coba melawan Melaka United di Stadion Si Jalak Harupat pada 1 Februari.

Kemudian, pelatih Robert Alberts mengalihkan tugas Supardi kepada Zalnando dalam partai uji coba lawan Barito Putera, Persis Solo, PSS Sleman, dan Tira Persikabo.
Selain itu, sempat ada pembicaraan soal kapten baru menjelang Liga 1 2020 bergulir.
Seriring jarang tampil sebagai pemain utama selama pra musim, Supardi dianggap dicoret dari bursa kapten.
Faktanya, mantan pemain Sriwijaya FC itu tetap menjadi pilihan utama pelatih Robert Alberts.
Arsitek asal Belanda itu pun memperpanjang masa jabatan kapten utama kepada Supardi.
Tags
force majeure
Persib Bandung
virus corona
Supardi
Liga 1 2020
Berita Terkait :#Persib Bandung
Ini Rapor Para Pemain Persib Bandung dari Pantauan Robert Alberts Lewat Video
Pesan Khusus Pelatih Kiper Persib Luizinho Passos untuk Tiga Penjaga Gawang Maung Bandung

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 2 Kali Liga Kena Force Majeure, Bek Persib Bandung Supardi: Saya Selalu Berpikir Positif, https://jabar.tribunnews.com/2020/04/04/2-kali-liga-kena-force-majeure-bek-persib-bandung-supardi-saya-selalu-berpikir-positif?page=all.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha
Editor: Tarsisius Sutomonaio