Corona di NTT
BREAKING NEWS : Update Corona NTT, 7 Calon Perwira Polda NTT Diduga Positif Corona
Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) dinyatakan positif corona. Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Update Corona NTT : Delapan Calon Perwira Polda NTT Positif Corona
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Sebanyak 300 orang siswa calon perwira polisi dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) dinyatakan positif corona. Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test.
7 di antaranya diduga merupakan calon siswa perwira Polri yang berasal dari Polda NTT.
Saat ini, 300 siswa calon perwira tersebut tengah diisolasi untuk meningkatkan aktivitas imunitas tubuh di Setukpa Lemdikpol Sukabumi.
Kabid Humas Polda NTT yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Jumat (3/4/2020) siang mengatakan siswa calon perwira polisi yang dipulangkan dari Setukpa Lemdikpol kini tengah berada di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT.
Mereka dalam kondisi baik dan negatif Corona.
Di SPN Polda NTT, lanjut Kombes Jo, dilakukan isolasi sesuai standar dan protokol kesehatan.
Terkait delapan siswa calon perwira dari Polda NTT yang dinyatakan positif Corona, ia tidak memberi jawaban secara gamblang.
Ia menyebut bahwa hal (statemen) tersebut merupakan kewenangan Karo Penmas Mabes Polri.
"Yang dipulangkan kini diisolasi di SPN Polda. Semua mereka negatif (Corona). Kalau yang di Setukpa (calon perwira yang positif Corona) itu kewenangan di pusat untuk beri statemen," ungkap Kombes Jo Bangun.
Sentara itu, Kepala SPN Polda NTT Kombes Pol Nanang membenarkan ada calon perwira polri yang diisolasi di SPN Polda NTT.
Ia menyebut, dari 26 siswa calon perwira asal Polda NTT yang menjalani pendidikan di Setukpa Lemdikpol, 18 calon perwira kini telah berada di Polda NTT.
Sementara sisanya masih berada di Sukabumi (Lemdikpol) untuk mengikuti isolasi dan tindakan medik.
Untik 18 calon perwira yang berada di SPN, kata Kombes Nanang, juga dalaksanakan tahapan karantina selama 14 hari.
Ia menjelaskan, selama karantina, mereka diberikan berbagai tindakan untuk meningkatkan imun tubuh dan meningkatkan kondisi kesehatan.