Menangkal Covid 19 Dengan Konsumsi Daun Kelor

Golongan senyawa tersebut antara lain adalah hesperidin, rhamnetin, kaemprefol, kuersetin, dan myrecetin

Editor: Rosalina Woso
daun kelor 

Menangkal Covid 19 Dengan Konsumsi Daun Kelor

Oleh : Ir. WIWIEK Yuniarti Costa, M.Si, Widyaiswara Utama BBPP Kupang)

UMAT manusia saat ini sedang menghadapi krisis global. Mungkin inilah krisis terbesar yang terjadi pada generasi kita. Keputusan yang dibuat oleh masyarakat dan pemerintah beberapa minggu berikutnya akan membentuk dunia beberapa tahun berikutnya.

Mereka tidak hanya akan membentuk sistim kesehatan, tetapi juga ekonomi, politik dan kebudayaan kita. Oleh  sebab itu kita harus bergerak cepat dan penuh keyakinan. Kita juga harus memperhitungkan dampak jangka panjang dari tindakan yang diambil. Demi menghentikan epidemi, seluruh penduduk harus patuh pada panduan.

Corona virus telah menyerang ribuan orang di berbagai negara dan menelan ribuan korban jiwa. Corona virus ini adalah virus jenis baru yang bernama lengkapnya novel corona virus 2019 yg disebut Covid-19, virus ini hampir sama dengan virus penyebab penyakit SARS dan MERS.

Ketika seseorang terinfeksi Virus Corona akan mengalami sesak nafas karena virus ini menyerang dan menginfeksi paru-paru. Hingga saat ini belum ditemukan vaksin penangkal Covid-19 dan virus ini telah menyerang begitu banyak warga di seluruh pelosok dunia hingga sudah ada ribuan yang meninggal.

Data yang dikutip per 1 April 2020, kasus positif Corona di Indonesia telah mencapai 1.677 orang yang terkonfirmasi positif. (Ahmad Yurianto-jubir Pemerintah untuk Covid-19), ini berarti bahwa penyebaran virus Corona setiap hari mencapai angka 149 orang dan ini telah mencapai titik yang membahayakan.

WHO telah mengeluarkan peringatan bahwa status covid-19 adalah pandemik dunia, oleh sebab begitu banyak protokol yang wajib diikuti untuk menekan penularan virus ini.

Pemerintah Indonesia pun melakukan berbagai cara demi mencegah penyebaran penyebaran virus corona yang dimulai dari menjaga jarak fisik (physical Distancing atau Social Distancing), bekerja dari rumah WFH, belajar dari rumah bahkan ibadah pun dari rumah, menggunakan masker.

Jika berada di area sekitar pasien yang positif terinfeksi covid-19, selalu mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer apalagi dari tempat umum, menyemprot desinfektan pada benda-benda yang sering tersentuh tangan dan mencuci pakaian yang habis dipakai bepergian.

Namun sampai saat ini tingkat penyebaran dan jumlah yang terinfeksi semakin meningkat.

Beberapa pasien yang sudah terinfeksi virus bisa disembuhkan bukan dengan obat penangkal, tetapi dengan cara meningkatkan imun tubuh.
Pada dasarnya tubuh manusia memiliki sistim imun untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Namun ada hal-hal yang dapat melemahkan imunitas atau daya tahan tubuh, antara lain karena gizi yang berkurang, pengaruh usia, penyakit bahkan obat-obatan tertentu serta merokok dan minum alkohol. Sistim imun yang buruk menyebabkan tubuh mudah kena penyakit apalagi kena serangan virus yang sangat berbahaya seperti covid-19.

Imun atau antibodi tubuh, adalah sejenis protein berukuran kecil yang beredar di aliran darah dan termasuk bagian dari imunitas atau kekebalan tubuh.

Antibodi dibuat oleh sel darah putih sebagai respons untuk membantu tubuh melawan bakteri, virus dan racun serta menjaga tubuh dari berbagai penyakit dan infeksi. Untuk meningkatkan imun tubuh, banyak hal yang harus diperhatikan antara lain dengan menjaga asupan gizi yang seimbang, protein, karbohidrat serta vitamin dan mineral yang cukup. Selain itu melakukan olah raga  dan beristirahat yang cukup, menghindari alkohol dan merokok.

Infeksi virus corona patut diwaspadai karena bisa menimbulkan gejala yang berkembang pesat menjadi sindrom gangguan pernapasan acut ( acute respiratory distress syndrome) dean syok septik.

Gejala ini bisa diiukti dengan kegagalan banyak organ karena cytokine storm yang diinduksi oleh virus dalam tubuh. Fenomena inilah yang menunjukan fatalitas dari covid-19 sehingga meningkatkan resiko kematian.

Mengutip pendapat ahli kimia, pemegang Nobel Kimia Linus Pailing, salah satu cara untuk mendongkark atau imunitas tubuh adalah dengan mengkomsumsi vitamin C dosis tinggi. Vitamin C dikenal sebagai co-faktorenzimatik anti-oksidan yang penting untuk reaksi fisiologis, seperti produksi hormon, sintesis kolagen, dan potensiasi imun  (sistim kekebalan tubuh).

Vitamin C diangkut dalam tubuh elalui membran seluler yang diperantarai oleh ko-transporter natrium vitamin C ( SVCT). Selain itu, vitamin C secara spontan mengoksidasi  baik intraseluler dan ekstrasluler menjadi bentuk yang tidak aktif secara biologis, yang disebut dehydroascorbate ( DHA), dengan rangkain proses oksidatif enzimatik lainnya membuat spesies Oksigen Reaktif (ROS) atau radikal bebas meningkat serta akan diikuti aktivitas sel-sel imun di dalam tubuh.

Vitamin C dosis tinggi berperan dalam fungsi antara lain : Meningkatkan kemampuan fisiologik alveolar pada paru-paru dan bertindak sebagai antioksidan untuk meningkatkan fungsi sel epitel paru-paru sehingga fungsi fisiologik respiratorik meningkat.

Secara keseluruhan, pasien yang didiagnosis dengan covid-19 dan dirawat di rumah sakit dengan kesulitan bernafas dan biomarker abnormal tampaknya menjadi kandidat untuk pengobatan vitamin C dosis tinggi intravena pada periode awal penyakit.

Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tumbuhan dari keluarga Moringaceae. Kelor (Moringa oleifera L.)  sudah dikenal di dunia sebagai tanaman yang dapat digunakan untuk mengatasi kelaparan dan malnutrisi.

Di Afrika dan Asia daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya zat gizi untuk ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan. Kelor merupakan tanaman tahunan yang biasa disebut juga sebagai ‘Miracel Tree’ si pohon ajaib, dikarenakan kandungan gizi dan khasiatnya yang luar biasa. Kandungan gizi daun kelor adalah :

NOMOR :
UNSUR  :
JUMLAH
(DAUN SEGAR) :
JUMLAH
(DAUN KERING)

1.
Protein (g)
6,80
27,1

2.
Lemak(g)
1,70
2,3

3.
Beta carotene (Vit A) (mg)
6,78
18,9

4.
Thiamin (mg)
0,06
2,64

5.
Riboflavin (mg)
0,05
20,5

6.
Niacin (mg)
0,8
8,2

7.
Vitamin C (mg)
220
17,3

8.
Kalsium (mg)
440
2,003

9.
Kalori (kal)
92
205

10.
Karbohidrat (g)
12,5
38,2

11.
Tembaga (mg)
0,07
0,57

12.
Serat (g)
0,90
19,2

13.
Zat Besi (mg)
0,85
28,2

14.
Magnesium (mg)
42
368

15.
Fosfor (mg)
70
204

Berdasarkan hasil skrining aktivitas terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa Herbal terkait dengan meknisme kerja virus, diperoleh beberapa golongan senyawa yang berpotensi untuk menghambat dan mencegah virus corona.

Golongan senyawa tersebut antara lain adalah hesperidin, rhamnetin, kaemprefol, kuersetin, dan myrecetin yang terkandung dalam jambu biji dan daun kelor.

Diketahui daun kelor juga menyimpan sejuta manfaat yang sungguh menakjubkan. Daun kelor diketahui mengandung nutrisi yang sangat beragam dan lengkap.

Daun kelor kaya dengan vitamin A, C, B1, B2, B3, dan berbagai mineral penting lainnya. Bahkan kandungan vitamin A dalam daun kelor 4 kali lebih besar ketimbang wortel.

Begitu  juga kandungan vitamin C daun kelor ternyata 7 kali lebih banyak dibandingkan buah jeruk. Dibandingkan susu, kandungan kalsium dan protein daun kelor juga lebih banyak dua hingga empat kalinya loh. Malah dibandingkan buah pisang, kandungan potasium daun kelor juga 3 kali lebih besar.

Keunikan dan manfaat daun kelor yang luar biasa juga pernah membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan penanaman besar-besaran pohon ini di kawasan miskin di Afrika untuk dikonsumsi.

UPDATE CORONA LEMBATA : Rawat 1 PDP, Perawat RSUD Lewoleba di Ruang Isolasi Tidak Makan-Minum 6 Jam

Deteksi Virus Corona 19, RSU Naibonat Siagakan Rapid Test dan Alat Swapp

Meskipun ODP Covid-19 Terus Bertambah, Bupati TTU Tak Ingin Tetpakan Status Lockdown Lokal

Hal ini karena daun ini terbukti ampuh sebagai ‘obat alami yang murah’ bagi masyarakat miskin di Afrika dan berbagai negara miskin lainnya. Tak kurang dari 300 jenis penyakit bisa diatasi daun bulat kecil ini. Sudah barang tentu, daun kelor bisa mencegah virus corona masuk dalam tubuh.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong).

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved