Virus Corona
Saat Semua Libur Karena Virus Corona, Negara Ini Masih Selenggarakan Kompetisi Sepak Bola, Ada Apa?
Kompetisi sepak bola di Belarusia masih tetap berjalan di tengah pandemi virus corona yang sudah memakan puluhan ribu korban jiwa di dunia.
Pada Saat Semua Libur Karena Virus Corona, di Negara Ini Kompetisi Sepak Bola Masih Berjalan, Apa yang Terjadi?
POS-KUPANG.COM - Gila! Pada saat hampir semua kompetisi sepakbola di seluruh dunia diistirahatkan gara-gara pandemi virus corona atau Covid-19, ternyata masih ada negara yang tetap menyelenggarakan kompetisi sepakbola.
Negara manakah itu?
Dilansir dari BolaStylo.com, kompetisi sepak bola di Belarusia masih tetap berjalan di tengah pandemi virus corona yang sudah memakan puluhan ribu korban jiwa di dunia.
Menjadi satu-satunya negara di dunia yang masih menggelar kompetisi sepak bola di tengah pandemi COVID-19 atau virus corona.
Hal ini menarik perhatian Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Seluruh Dunia, Fifpro yang melontarkan sindiran.
Fifpro terus terang tidak dapat memahami bahwa kompetisi sepak bola profesional masih bergulir di Belarusia di tengah pandemi virus corona.
Dilansir BolaStylo.com dari BBC, bisa dikatakan Belarusia menjadi satu-satunya negara di Eropa yang masih memainkan pertandingan sepak bola di kompetisi resmi.
Menurut laporan BBC, sebanyak delapan pertandingan dalam lanjutan Liga Primer Belarusia akan digelar pada akhir pekan ini.
Menyusul hal itu, Sekretaris Jenderal Fifpro, Jonas Baer-Hoffmann mengimbau agar Belarusia diberi peringatan dan melakukan penghentian kompetisi seperti yang sudah dilakukan banyak negara.
Ia mengaku tidak dapat memahami apa yang ada di benak otoritas penyelenggara kompetisi sepak bola di Belarusia yang tetap menggelar pertandingan.
"Kami mengimbau agar segera diambil langkah-langkah peringatan yang sama, yang telah diterapkan untuk penghentian kompetisi," ucap Jonas Baer-Hoffmann.
"Ini sama sekali tidak dapat dipahami bagaimana mungkin ini masih bisa terjadi," imbuhnya.
Ia juga sedikit menyentil aturan yang diterapkan mengenai kompetisi liga di tengah pandemi virus corona yang berbeda dengan negara lain.
"Mengapa aturan yang diberlakukan di sana terlihat jauh berbeda dengan yang diterapkan di seberang perbatasan, saya kira tidak ada yang bisa menjelaskan," ujar Jonas.