News
Tim Gabungan Ciduk dan Angkut Anak Sekolah yang Keluyuran dan plesir di Jalanan Aimere, Ada Apa?
Aparat Polsek dan Koramil Aimere melakukan patroli bersama dan berhasil mengamankan sejumlah anak usia sekolah yang berkeliaran.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Gordi Donofan
POS KUPANG, COM, BAJAWA - Tim gabungan posko Covid-19 di Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, rutin melaksanakan patroli sambil mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti instruksi pemerintah terkait pencegahan Covid-19.
Kapolsek Aimere AKP Dahlan, menjelaskan, walau sudah dirumahkan demi mencegah bahaya penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, puluhan anak usia sekolah yang berada di kecamatan Aimere masih saja melakukan aktifitas di luar rumah.
"Hal inilah yang mendorong tim gabungan kabupaten Ngada melakukan patroli rutin bersama dengan Polsek dan Koramil Aimere di daerah perbatasan kabupaten Ngada dengan Manggarai Timur," ungkap Kapolsek Aimere AKP Dahlan, kepada Pos Kupang, Senin (30/3).
Mereka menggunakan mobil patroli milik Polres Ngada, sat pol PP Kabupaten Ngada bersama aparat Polsek dan Koramil Aimere melakukan patroli bersama dan berhasil mengamankan sejumlah anak usia sekolah yang berkeliaran.
Walau sudah dirumahkan pemerintah pusat dan daerah, agar mencegah penyebaran covid 19, puluhan anak usia sekolah masih saja melakukan aktifitas diluar rumah secara bersama sama.
"Mereka yang terjaring dalam upaya pencegahan penyebaran Civid-19 dibawa ke posko untuk ditangani tim medis dengan mengukur suhu tubuh untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat," jelas AKP Dahlan.
Selanjutnya belasan anak usia sekolah diberikan nasehat dan arahan agar tidak lagi melakukan aktifitas di luar rumah yang dapat membahayakan keselamatan dirinya serta berpotensi untuk membawa Covid 19 dan menyebarkan ke anggota keluarga di rumah.
Ia menjelaskan, kegiatan pemantauan di daerah perbatasan antara kabupaten Ngada dan Manggarai Tumur terus dilakukan demi memantau aktifitas warga khususnya anak usia sekolah yang dirumahkan oleh pemerintah.
Sementara itu, pihak keamanan pelabuhan yang yang terdiri dari instansi perhubungan, Polri dan TNI serta Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada memperketat pengawasan di pelabuhan Aimere.
Supervisor Pelabuhan Aimere, Gabriel Da Silva, Senin (30/3), menyebutkan, sebelum keluar dari Kapal, semua penumpang berbaris rapi dan maju satu persatu.
Petugas memeriksa suhu tubuhnya dengan menggunakan alat termometer scanner oleh petugas kesehatan Puskesmas Aimere, didampingi anggota Polsek dan Koramil Aimere serta petugas Perhubungan.
Selain memeriksa suhu tubuh para penumpang, petugas kesehatan juga mendata nama dan alamat penumpang guna mempermudah pemantauan bagi orang yang baru tiba di Pulau Flores demi mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan bersama.
Para penumpang juga diajak agar sesampainya mereka di rumah masing-masing, segera menghindari kontak fisik dengan anggota keluarga lainnya, sebelum melakukan sterilisasi diri dengan cara mandi yang bersih dan mencuci semua pakaian yang di bawa dari tempat asal serta melakukan isolasi mandiri selama empat belas hari untuk mencegah penyebaran Covid-19.*
