Polres TTU Bekuk Pencuri
Ternyata Tersangka Pencuri yang Ditangkap Polres TTU Merupakan Residivis
pelaku pencurian berinisial IS ditangkap karena ada lima laporan polisi yang dilaporkan sejak tahun 2019 dan 2020.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Ternyata Tersangka Pencuri yang Ditangkap Polres TTU Merupakan Residivis
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas mengatakan bahwa pelaku spesialis pencurian yang dibekuk oleh anggotanya merupakan seorang residivis kasus yang sama.
"Iya benar, residivis dia," kata Kapolres TTU, AKBP. Nelson Filipe Diaz Quintas dalam konferensi persnya di Mapolres TTU, Senin (30/3/2020).
Nelson mengatakan, sebelum ditangkap oleh anggotanya, spesialis pencuri di Kota Kegamenanu tersebut sempat berusaha melarikan diri.
Karena tersangka berusaha melarikan diri, maka pihaknya melakukan tindakan terukur dengan menembakkan tima panas ke kaki kanan tersangka.
"Tersangka ada upaya untuk melarikan diri dari polisi makanya kita melakukan tindakan yang terukur," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Timor Tengah Utara (TTU) melalui Tim Buser dan Tim Pidum kembali melakukan penangkapan terhadap salah satu spesialis pencurian di rumah, kos, konter, dan perkantoran di wilayah Kota Kefamenanu.
Pelaku yang merupakan warga Kecamatan Boking, Kabupaten TTS, dan berinisial IS tersebut ditangkap di kontrakannya di Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu pada, Sabtu (28/3/2020) dini hari.
Dalam proses penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan sedikitnya 33 barang bukti. Barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi yakni puluhan handphone, laptop, speakir mini, flash, beras 40 kg, gergaji listrik, gurinda listrik, senapan angin, dan masih banyak lagi barang bukti lainnya.
Kapolres TTU, AKBP. Nelson Filipe Diaz Quintas dalam konferensi pers mengungkapkan, pelaku pencurian berinisial IS ditangkap karena ada lima laporan polisi yang dilaporkan sejak tahun 2019 dan 2020.
"Tersangka inisialnya IS. Kasus pencurian berat. Pasal 363, dasar laporan polisi. Ada lima laporan polisi," ungkapnya.
Dijelaskan Nelson, tersangka melakukan aksinya di tujuh lokasi yang berbeda. Dari tujuh lokasi itu, pelaku dapat membawa sekitar 33 barang bukti yang berhasil dicuri oleh tersangka.
"Yang lebih banyak itu handphone, alat-alat listrik dan tukang, empat unit laptop, senapan angin, strika, dan yang lain teman-teman bisa lihat sendiri," terangnya.
Nelson mengatakan, dalam melakukan aksi pencurian dengan cara mendongkel menggunakan obeng. Biasanya, pelaku melakukan aksinya pada subu sekitar pukul 04:00 Wita.
• Pelaku Pencurian di TTU Melarikan Diri, Ini Yang Dilakukan Polisi
• BREAKING NEWS : Polres TTU Bekuk Spesialis Pencurian di Kota Kefamenanu
• Chord Lagu / Kunci Gitar dan Terjemahan Kalung Emas Didi Kempot, Loro Atiku Atiku Keloro Loro chord
"Tersangka biasanya melakukan pencurian di beberapa TKP yakni di konter, rumah, kos-kosan, dan perkantoran," ujarnya.
Ditambahkannya, barang-barang hasil curiannya tersebut kemudian dijual kembali ke beberapa orang dengan harga berkisar Rp. 100.000 sampai dengan 800.000. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)