HEBOH! Uang 100 Rupiah Kertas Tahun 1992, Banyak Diburu Korektor, Harganya Pun Melonjak Capai Jutaan
Salah satu isu yang sempat heboh dibahas di kalangan pengguna internet adalah pecahan uang kertas 100 rupiah yang dikeluarkan pada tahun 1992.
HEBOH! uang 100 rupiah kertas Tahun 1992, Banyak Diburu Korektor, Harganya Pun Melonjak Capai Jutaan
POS-KUPANG.COM - Sejak pertama kali ditemukan, uang adalah alat tukar yang masih dipertahankan fungsinya hingga sekarang.
Sejak zaman dahulu, uang menjadi alat tukar menukar yang efektif karena memiliki nilai jelas dan mudah penggunaannya.
Meskipun terkadang tiap mata uang nilainya tidak stabil, namun hal ini masih lebih baik dibanding metode alat tukar lain seperti barter.
Di luar negeri pun uang sudah digunakan sejak zaman dahulu. Dalam beberapa waktu, uang telah mengalami pergantian bentuk dan nilai, sehingga ada istilah Uang Kuno atau uang zaman dulu (jadul).
Bisa dibilang Uang Kuno adalah salah satu jenis peninggalan sejarah.
Tak jarang Uang Kuno ini memiliki harga mahal dan banyak diburu orang karena unik dan langka.
Salah satu isu yang sempat heboh dibahas di kalangan pengguna internet adalah pecahan uang kertas 100 rupiah yang dikeluarkan pada tahun 1992.
Apa dan kenapa uang kertas tersebut bisa menarik perhatian masyarakat Indonesia?

Nah, ini informasi mengenai misteri uang 100 rupiah tahun 1992 yang harus diketahui oleh para calon kolektor.
Uang Kertas Paling Kontroversial
Berbicara mengenai pecahan uang 100 rupiah pada tahun 1992. Maka sebutan ‘ uang perahu layar’ memang kerap digunakan oleh para numismatika untuk menyebut pecahan uang tersebut.
Dinamai begitu karena pada bagian muka uang tersebut memang tergambar sebuah kapal legendaris dari pulau Sulawesi, yaitu kapal Phinisi.
Uang kertas yang dipakai secara resmi sebagai alat tukar pada 28 Desember 1992 tersebut tertulis sebuah kata ‘ Perahu Pinisi’ tepat di bawah gambar kapal.
Penggunaan uang pecahan 100 rupiah ini memang cukup lama.
Sebelum akhirnya peredarannya ditarik pada tahun 2000 silam. Keberadaan uang ini memang sempat menjadi kontroversi di kalangan masyarakat.