Selama Pandemi Virus Corona, Maudy Ayunda Tetap Tinggal di California

Artis dan penyanyi Maudy Ayunda memilih tetap tinggal di California, Amerika Serikat, tempat dia tengah menimba ilmu selama pandemi virus corona

Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Maudy Ayunda 

POS-KUPANG.COM - Artis dan penyanyi Maudy Ayunda memilih tetap tinggal di California, Amerika Serikat, tempat dia tengah menimba ilmu selama pandemi virus corona.

Maudy bukan karena tak ingin pulang, tetapi kondisi negara dan juga adanya larangan untuk melakukan perjalanan, membuat Maudy memilih tetap tinggal di Amerika Serikat. Apalagi tidak ada yang tahu kapan wabah ini berakhir.

Semana Santa Batal, Cegah Penularan Virus Corona

Melalui siaran Vlive-nya, Maudy yang kini kuliah di Stanford University itu membagikan cerita tentang kehidupannya di sana.

"Iya jadi kemarin harusnya pulang, cuma kalau sekarang (pulang) dengan travel ban itu agak risiko tinggi (untuk pulang)," kata Maudy dalam siaran Vlive-nya seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).

"Ada kemungkinan besar pada saat aku mau sekolah, enggak bisa balik ke sini," sambungnya. Selain risiko tak bisa balik ke Amerika jika memutuskan pulang ke Indonesia sekarang, Maudy juga mempertimbangkan faktor lain.

Ini yang Dolakukan Pemda Ende Mengatasi Serangan DBD

Perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika Serikat nantinya akan membuat Maudy menghadiri kelas di jam 8 malam hingga 5 pagi. Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia juga menyarankan agar pelajar-pelajar Indonesia yang ada di luar negeri tetap bertahan di sana.

"Pihak scholarship, KJRI, ada yang men-suggest pelajar stay di tempat mereka masing-masing, karena kalau kita mau sekolahnya lancar, sebaiknya stay, karena belum tentu tahu kapan bisa balik ke US kalau misalkan kita pulang (ke Indonesia)," ujar Maudy.

Maudy juga menceritakan panic buying yang terjadi di California selama wabah virus corona. Sesekali Maudy keluar untuk mencari bahan makanan, tetapi ada satu hal yang membuat dia heran dengan masyarakat California.

"Di sini bentuk kepanikan ngumpulin toilet paper, di sini enggak bisa banget ditemuin," kata Maudy.
Menurut dia untuk bahan makanan, buah semua tersedia dan masih mudah untuk mendapatkannya, kecuali tisu toilet.

Selain itu, Maudy juga merasakan sulitnya mendapatkan masker dan hand sanitizer, bahkan mencari lewat online shopping juga tidak tersedia.

"Dan kalau cari hand sanitizer, masker udah susah banget di sini," sambungnya.

Hanya saja dia bersyukur, karena terbiasa menyimpan stok masker saat bepergian, sehingga untuk saat ini persediaannya masih aman.

Bentuk kepanikan lain dari masyarakat di sana adalah mereka benar-benar menjaga jarak antara satu orang dengan orang lainnya. Mereka, menurut Maudy, akan langsung menegur orang tersebut jika berjarak terlalu dekat.

Untuk mengisi waktu luangnya, Maudy Ayunda sempat terpikir untuk menyaksikan drama Korea. Pasalnya, selama ini, ia hanya menghabiskan sebagian besar waktu untuk membaca buku dan menonton televisi hingga meditasi.

"Saya itu mau nonton lagi. Saya itu biasanya takut mulai nonton drama (Korea) karena saya biasanya jadi ketagihan dan jadi enggak produktif," kata Maudy Ayunda. "Kalau sekarang, enggak ada salahnya kali ya?" ujarnya.

Selain berencana menonton drama Korea, Maudy Ayunda juga memberi saran lainnya agar waktu di rumah bisa lebih bermanfaat. Seperti menghubungi keluarga atau teman kalau sedang di tempat yang berjauhan, atau mendengarkan podcast yang menarik, hingga memanfaatkan waktu dengan mempelajari hal baru.

"Mungkin teman-teman punya sesuatu yang kalian ingin pelajari, apa main gitar, piano, ini waktunya untuk melakukan itu," ujar Maudy Ayunda. (kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved