Covid

Disimak Guys, Kronologi Pandemi Corona di Jakarta: dari Klub Dansa Hingga 307 Pasien Positif

Disimak Guys ! Kronologi Perjalanan Pandemi Corona di Jakarta: dari Klub Dansa Hingga 307 Pasien Positif

Editor: Rosalina Woso
(Shutterstock)
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia. 

Tujuannya untuk membuat warga tak banyak keluar rumah demi menekan persebaran penyakit Covid-19. Warga diharapkan bisa menjaga jarak satu sama lain (social distancing measure).

Saat itu, operasional transjakarta, MRT, dan LRT dibatasi pada pukul 06.00-18.00 WIB.

Untuk transjakarta, dari 248 rute bus yang semula dioperasikan dipangkas menjadi 13 rute saja.

Untuk MRT Jakarta, rangkaian kereta yang dioperasikan hanya empat rangkaian dari semula 16 rangkaian. Imbasnya, kereta akan melintas setiap 20 menit sekali dari yang semula setiap 5-10 menit.

Untuk LRT Jakarta, rangkaian kereta yang semula melintas setiap 10 menit, berubah menjadi 30 menit.

Tak hanya jam operasional, penumpang di dalam bus dan kereta juga dikurangi. Tujuannya untuk menjaga jarak antarpenumpang di dalam moda transportasi umum itu.

Namun, kebijakan itu menyebabkan penumpukan penumpang di sejumlah halte dan stasiun.

Anies akhirnya merevisi kebijakannya dengan mengembalikan jam operasional transjakarta, MRT, dan LRT seperti semula, keesokan harinya, Selasa (17/3/2020).

Transjakarta kembali beroperasi 24 jam, MRT Jakarta beroperasi pada pukul 05.00-24.00 WIB, sementara LRT Jakarta beroperasi pada pukul 05.00-23.00 WIB.

Selain jam operasional, armada MRT dan LRT yang dioperasikan kembali normal. Begitu pun dengan headway tiga transportasi itu.

Meskipun jam operasional kembali normal, Pemprov DKI tetap mengurangi jumlah penumpang di tiga moda transportasi umum itu.

Tujuannya agar penumpang di dalam tiga moda itu memiliki jarak satu sama lain.

Selain itu, Pemprov DKI juga membatasi antrean penumpang di dalam halte dan stasiun. Dengan demikian, maka antrean diarahkan di luar halte dan stasiun.

Ganjil genap ditangguhkan

Sejak Senin pula, Pemprov DKI mencabut sementara kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan pelat nomor ganjil-genap di wilayah Jakarta.

Anies mengatakan, dalam kondisi normal, Pemprov mendorong penggunaan kendaraan umum untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota, salah satunya dengan penerapan sitem ganjil-genap.

Namun, melihat kondisi khusus saat ini, Anies menganggap masyarakat akan lebih aman jika menghindari kendaraan umum.

"Saat ini potensi penularan di kendaraan umum cukup tinggi," kata Anies.

Dengan adanya kebijakan baru tersebut, kata Anies, masyarakat bisa memilih moda transportasi yang dirasa lebih aman dan minim risiko penularan virus corona.

Imbau kerja dari rumah

Pemprov DKI Jakarta mengimbau perusahaan-perusahaan di Jakarta untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah.

Imbauan itu disampaikan melalui Surat Edaran Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Nomor 14/SE/2020 tentang Imbauan Bekerja di Rumah (Work from Home).

"Diharapkan kepada para pimpinan perusahaan untuk dapat mengambil langkah-langkah pencegahan terkait risiko penularan infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) dapat melakukan pekerjaan di rumah," demikian isi surat edaran tersebut.

Sebanyak 220 perusahaan di Jakarta telah menerapkan sistem kerja dari rumah hingga Rabu lalu.

Beberapa perusahaan yang sudah menerapkan sistem kerja dari rumah adalah Unilever, Kantor Pusat Gojek, Kantor Grab Indonesia, Tokopedia, Ruangguru, Kantor Pusat PT Astra, PT Johnson & Johnson Indonesia, PT BMW Indonesia (Jakarta), PT HM Sampoerna Tbk, Coca Cola Indonesia, hingga Danone Indonesia.

Kemudian, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Kementerian Pertahanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian BUMN, dan Bank Indonesia juga menerapkan kebijakan yang sama.

Gubernur Anies juga menerapkan sistem kerja dari rumah dengan berbagai pertimbangan tertentu.

Kegiatan peribadatan di tempat ibadah ditiadakan

Anies bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta sepakat untuk meniadakan kegiatan-kegiatan peribadatan di tempat-tempat ibadah selama dua pekan.

"Kami menyepakati bahwa kegiatan-kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama-sama di rumah-rumah ibadah, kami menyepakati untuk ditunda hingga kondisi memungkinkan," ujar Anies, kemarin.

Anies menyampaikan, kegiatan peribadatan di tempat-tempat ibadah yang ditiadakan antara lain shalat Jumat dan misa di gereja pada Minggu. Umat Hindu yang mengikuti upacara jelang Nyepi juga dibatasi.

"Hari ini kesepakatannya adalah shalat Jumat di Jakarta ditunda selama dua Jumat ke depan. Sesudah itu kami pantau kembali," kata Anies.

"Begitu juga dengan kegiatan misa hari Minggu dan kebaktian juga ditunda untuk dua minggu ke depan. Nanti kami akan pantau perkembangannya," tambahnya.

Anies larang warga keluar Jakarta

Anies melarang warga DKI meninggalkan Jakarta selama tiga pekan ke depan.

Anies memerintahkan para wali kota, camat, dan lurah untuk menyampaikan larangan tersebut kepada warga di wilayahnya masing-masing dalam rapat internal Pemprov DKI di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, kemarin.

"Saya penting garis bawahi, tolong kabari semua warganya, jangan meninggalkan Jakarta. Sampaikan kepada RT/RW (agar warganya) jangan meninggalkan Jakarta, kecuali genting/urgen, jangan pergi, tahan," ujar Anies dalam siaran pers resmi Pemprov DKI.

Anggota DPRD TTS Tantang Pastor Berduel, Mahasiswa Katolik : Tindakan Yang Tidak Pantas Ditiru

Cegah Covid -19, KKP Kupang Siapkan HAC Bagi Penumpang di Bandara dan Pelabuhan Laut

"Paling tidak selama tiga minggu ke depan jangan bepergian, bertahan dulu di Jakarta, tunda," lanjutnya.

Anies berujar, berdiam diri di rumah adalah cara yang bisa dilakukan warga untuk berkontribusi mencegah meluasnya penyebaran virus corona.

Dia meminta warga menerapkan social distancing dengan disiplin.

307 kasus positif Covid-19 di Ibu Kota

Jumlah orang yang terifenksi positif Covid-19 hingga Minggu, 22 Maret 2020 bertambah sebanyak 64 kasus baru menjadi 514 orang.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling banyak, 40 kasus menjadi 307 orang.

Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, dari data terbaru, ada penambahan pasien yang sudah sembuh sebanyak sembilan orang, sehingga total yang sudah sembuh sebanyak 29 orang.

Namun terdapat juga penambahan yang meninggal sebanyak 10 orang.

"Meninggal jadi sebanyak 48 orang, semua datanya sudah didistribusikan dan diberikan ke pemerintah provinsi," kata Achmad Yurianto, Minggu (22/3/2020) seperti yang dikutip dari Kompas.tv. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved