Cegah Penyebaran Virus Corona, UN SMA di NTT Ditunda

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT menunda pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bagi SMA/ MA /SMTK dam SMAK.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Cegah Penyebaran Virus Corona, UN SMA di NTT Ditunda
Oby Lewanmeru
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Benyamin Lola

Cegah Penyebaran Virus Corona , UN SMA di NTT Ditunda

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT menunda pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bagi SMA/ MA /SMTK dam SMAK.

Upaya ini ditempuh guna mencegah penyebaran Virus Corona (Covid -19) di wilayah NTT.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Dikbud NTT, Drs.Benyamin Lola, M. Pd saat ditemui di Kantor Gubernur NTT, Kamis (19/3/2020).

Menurut Benyamin, penundaan UN bagi SMA,MA,SMAK,SMTK dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Untuk UN bagi SMK akan berakhir tanggal 19 Maret 2020, sedangkan untuk SMA 30-31 Maret 2020 sampai tanggal 2 April 2020, tentu akan digeser namun belum bisa menentukan tanggal pasti," kata Benyamin.

Dijelaskan, atas penundaan itu, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud RI.

"Pelaksanaan UN ini akan disampaikan setelah pemerintah melakukan koordinasi dengan BSNP dan Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud RI," katanya.

Dikatakan, Pemprov NTT juga meliburkan siswa mulai dari PAUD,TK ,SD,SMP,SMA dan SMK sederajat yang ada di seluruh wilayah NTT.

"Pemprov NTT akan menyampaikan instruksi gubernur tentang libur ini ke semua kabupaten dan Kota Kupang agar meliburkan sekolah," katanya..

Menurut Benyamin, sebenarnya bukan libur tetapi siswa belajar di rumah. Karena itu, Dinas Dikbud NTT telah membuat edaran ke sekolah agar guru juga mempersiapkan bahan ajar agar bisa dipelajari siswa secara online dan juga bisa secara offline dengan mengunduh materi pelajaran dan diberikan penugasan bagi siswa agar bisa belajar mandiri.

Dia mengharapkan para guru agar menyiapkan materi untuk proses pembejalan dari rumah.

Sebelumnya Guberbur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, pemerintah NTT akan meliburkan siswa di semua tingkatan yang ada di NTT.

Menurut Viktor, pemerintah akan meliburkan sekolah untuk beberapa waktu kedepan mulai tanggal 20 Maret 2020.

Sedangkan untuk ASN dan lembaga lain akan diatur sehingga tidak melakukan perjalanan keluar daerah NTT terutama ke daerah yang sudah terpapar.

Viktor juga meminta warga NTT agar selalu menghindari kerumunan banyak orang.

"Kita minta masyarakat NTT bisa menjaga diri dengan menghindari pertemuan banyak atau kerumunan banyak orang," katanya.

Sekda NTT, Ir.Ben Polo Maing mengatakan, mulai 20 Maret 2020 semua sekolah akan diliburkan. "Instruksi bapak Gubernur NTT sudah ada," kata Ben.

Dia mengakui, libur sekolah akan dimulai pada 20 Maret 2020.

"Pemprov NTT akan kirim instkuksi ke semua bupati , Walikota Kupang dan semua lembaga pendidikan atau satuan lendidikan mulai dari PAUD sampai SMA/SMK untuk meliburkan siswa," katanya.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, DR. Jelamu Ardu Marius, M.Si mengakui, pemerintah NTT akan meliburkan sekolah di NTT. Rencana meliburkan sekolah selama kurang lebih 14 hari itu akan dimulai tanggal 20 Maret hingga 4 April 2020.

"Jadi untuk anak-anak sekolah kita akan liburkan mulai dari tingkat PAUD /TK,SD hingga SMA/SMK selama 14 hari. Ini untuk mencegah atau menghindari pertemuan banyak orang," kata Marius.

Dijelaskan, kebijakan meliburkan sekolah perlu dilakukan saat ini agar mencegah dan mengantisipasi penyebaran Virus Corona /Covid -19.

Sebar Berita Hoax Pasar Ditutup, Elty Diamankan Polres TTS

Forum Pembauran Kebangsaan Gelar Konferensi Pers, Simak 7 Poin yang Dihasilkan

"Walaupun pasien yang kategori orang dalam pemantauan (ODP), namun upaya pencegahan tetap perlu dilakukan," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved