Virus Corona

KABAR DUKA! Pelatih Sepakbola Spanyol Francisco Garcia Meninggal Setelah Terinfeksi Virus Corona

Sering meluasnya penyebaran virus corona, jumlah korban yang terinfeksi dan meninggal dunia karena virus corona pun terus bertambah.

Editor: Agustinus Sape
Instagram/francisco-garciaa
Pelatih sepakbola Spanyol Francisco Garcia dan keluarga. 

Ada Kabar Duka! Pelatih Sepakbola Spanyol Francisco Garcia Meninggal Setelah Terinfeksi virus corona

POS-KUPANG.COM - Sering  meluasnya penyebaran virus corona, jumlah korban yang terinfeksi dan meninggal dunia karena virus corona pun terus bertambah.

Tidak pandang bulu. Orang-orang yang dianggap paling sehat dan memiliki stamina tinggi pun jadi korban ganasnya serangan virus corona.

Dilansir dari Tribunnews.com, pelatih sepakbola asal Spanyol, Francisco Garcia, meninggal dunia akibat virus corona.

Mengutip NDTV, pelatih yang bekerja untuk tim Atletico Portada Alta ini masih berusia 21 tahun.

Francisco Garcia diketahui juga menderita leukemia, yang membuatnya makin sulit melawan virus corona.

Francisco Garcia dirawat di Rumah Sakit Malaga dengan gejala virus corona yang berat.

Ia kemudian menghembuskan nafas terakhirnya hari Minggu (15/3/2020) lalu.

Francisco Garcia sudah menjadi bagian dari manajer muda tim Atletico Portada Alta sejak tahun 2016.

Garcia kini menjadi orang kelima dan juga pasien termuda yang meninggal dunia karena virus corona di wilayah tersebut.

Tim Atletico Portada Alta menyampaikan pesan belasungkawanya kepada Garcia.

Pelatih sepakbola asal Spanyol, Francisco Garcia, meninggal dunia akibat virus corona
Pelatih sepakbola asal Spanyol, Francisco Garcia, meninggal dunia akibat virus corona (Instagram @atlportadaalta)

"Dari Atletico Cotada Alta, kami ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman dan kerabat pelatih kami Francisco Garcia yang telah meninggalkan kami, hari ini."

"Dan sekarang apa yang akan kami lakukan tanpamu, Francis?"

"Jika kau selalu bersama kami ketika diperlukan, membantu kami dan memberikan segalanya, bagaimana kami akan terus menaklukkan kemenangan di liga?"

"Kami tidak tahu bagaimana, tetapi pasti kami akan selalu ada untukmu."

"Kami tidak akan melupakanmu, beristirahat dalam damai, sang legenda. Selamanya."

Malaga CF juga menyatakan belasungkawa mereka kepada teman-teman dan keluarga Garcia dalam sebuah pesan singkat di Twitter.

Mereka menyatakan:

"Dari klub, kami ingin menyampaikan kepada Atletico Portada Alta ucapan belasungkawa kami yang terdalam atas hilangnya salah satu pelatih mereka, Francisco Garcia."

"Kami juga mengirim pelukan hangat kepada keluarga dan teman-temannya."

"Bersama-sama kita harus menghentikan COVID-19."

Sementara itu, liga-liga sepakbola besar di Spanyol semuanya telah ditangguhkan tanpa batas waktu untuk menahan penyebaran virus corona, yang kini telah merenggut lebih dari 6.000 nyawa di seluruh dunia.

Cegah Corona, Polisi Spanyol Ancam Denda agar Warga Tetap di Rumah

Diberitakan Tribunnews kemarin (16/3/2020), pemerintah Spanyol meningkatkan pengamanan setelah memutuskan lockdown secara nasional akibat kasus virus corona (Covid-19) meningkat.

Angka kematian dan infeksi baru karena Covid-19 pun melonjak drastis.

Polisi Spanyol meningkatkan operasi mereka untuk memastikan orang-orang tetap tinggal di rumahnya.

Bahkan para polisi ini turun ke jalan dan 'meneriaki' warga yang ada di luar untuk kembali ke kediamannya.

Mereka menggaungkan sejumlah ancaman seperti penjara dan denda 25.000 euro atau sekira Rp 40 juta, bagi yang melanggar aturan lockdown.

Spanyol adalah satu diantara negara Eropa yang kini memiliki angka infeksi tinggi.

Bahkan angka mortalitasnya meningkat dalam dua kali lipat dalam waktu sehari saja.

Sejumlah video beredar di Twitter, memperlihatkan aksi polisi menyuruh para warga Spanyol untuk teteap mengisolasi diri.

"Tetap tinggal dengan aman di rumah anda dan ikuti instruksi dari pemerintah," bunyi pengumuman itu, dilansir Daily Mail.

Beberapa waktu lalu, sejumlah turis asal Inggris mencoba melarikan diri dari Spanyol.

Mereka takut karena angka infeksi dan kematian akibat Covid-19 sangat tinggi di Spanyol.

Tercatat pada Minggu (15/3/2020) total kasus corona di Spanyol hampir mendekati angka 8.000.

Menteri Kesehatan Spanyol mengatakan kini total kematian adalah 288 jiwa.

Peningkatannya sebanyak 139 pada Sabtu (14/3/2020).

Lonjakan kematian ini justru terjadi setelah pemerintah Spanyol menerapkan kebijakan lockdown.

Sementara itu, menurut data The Wuhanvirus pada Senin (16/3/2020), Spanyol mengantongi 7.753 kasus Covid-19.

Sebanyak 291 warga Spanyol meninggal akibat pandemi asal China ini.

Bahkan kini persentase kematiannya mencapai 3.75 persen, hampir sama dengan China saat ini.

Pemerintah menutup bar, restoran, dan transportasi umum.

Sejumlah wisatawan yang sedang menunggu kereta ditangkap karena melanggar penguncian ini.

Tidak hanya turun ke jalan dan memberikan peringatkan melalui pengeras suara, para polisi juga menggunakan drone dan helikopter.

Tentu tujuannya sama, untuk membendung warga yang ingin keluar.

Terlebih kepada turis-turis yang sedang berlibur di Spanyol.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez menyerukan agar para warganya tetap tinggal di rumah.

Sebelumnya, istri Pedro positif terinfeksi Covid-19 pada Minggu (15/3/2020).

Skuat Valencia 35 Persen Positif

Hingga Selasa (17/3/2020) pukul 09.00 WIB, ada sejumlah kasus baru soal pesepak bola yang terjangkit virus Corona.

Valencia mengonfirmasi bahwa sebanyak 35 persen dari skuatnya positif terjangkut virus Corona pada Selasa (17/3/2020).

Sebelumnya, Valencia sudah mengumumkan 5 personelnya positif virus Corona.

Di antara kelima kasus tersebut, 3 adalah pemain Valencia yakni Jose Luis Gaya, Ezequiel Garay dan Eliaquim Mangala.

Penyebabnya adalah skuat Valencia yang pernah bertandang ke wilayah paparan virus Corona di Italia.

Pada 19 Februari lalu, Valencia menghadapi Atalanta di laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions di wilayah Milan.

Otoritas Italia beberapa hari berselang mengonfirmasi jika wilayah Milan merupakan wilayah berisiko tinggi terpapar virus Corona.

"Saat ini ada 35 persen dari sleuruh skuat telah positif vius Corona," bunyi pernyataan resmi Valencia.

"Klub telag menjalankan prosedur yang dibutuhkan untuk membatasi penyebaran virus Corona sejak dari laga melawan Atalanta, termasuk menjaga jarak di antara skuat dengan staf klub serta publik."

 
Walau demikian, Valencia tidak menyebutkan nama-nama pemain atau stafnya yang masuk ke dalam 35 persen positif virus Corona.

Selain itu, ada dua pemain yang dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina dan isolasi diri.

Dua nama tersebut adalah Omar Colley dan Callum Hudson-Odoi.

Colley mengabarkan dirinya bahwa hasil tes terkini COVID-19 adalah negatif.

"Saya telah menjalani tes darah dan paru-paru pada Kamis, 12 Maret 2020, dan hasilnya negatif," ujarnya melalui instagram.

"Lalu pada Jumat, saya melakukan tes lain, tetapi hasilnya belum pasti. Oleh karena itu dapat diinformasikan bahwa saya beserta keluarga sudah aman dari ancaman virus Corona," tambahnya.

Callum Hudson Odoi juga mengaku sembuh lewat akun pribadinya.

"Sebagaimana anda ketahui, saya mengidap virus selama beberapa hari, di mana saya telah mulai pulih."

Saya mengikuti pedoman kesehatan dan mengisolasi diri dari orang-orang selama smeinggu," kata Hudson-Odoi.

Ada juga kabar mengenai pelatih Flamengo, Jorge Jesus yang diberitakan positif virus Corona.

Namun konfirmasi dari klub menyatakan bahwa sang pelatih berusia 65 tahun positif secara lemah dan hasil tes belum bisa dipastikan untuk COVID-19.

Update Pesepak Bola aktif yang positif virus Corona:

1. Timo Hubers (Hannover 96)
2. Daniele Rugani (Juventus)
3. Manolo Gabbiadini (Sampdoria)
4. Callum Hudson-Odoi (Chelsea) - SEMBUH
5. Jannes Horn (Hannover 96)
6. Luca Kilian (SC Padderborn)
7. Omar Colley (Sampdoria) - SEMBUH
8. Albin Ekdal (Sampdoria)
9. Antonio La Gumina (Sampdoria)
10. Morten Thorsby (Sampdoria)
11. Dusan Vlahovic (Fiorentina)
12. Patrick Cutrone (Fiorentina)
13. German Pezzela (Fiorentina)
14. Bartoz Berezynski (Sampdoria)
15. Fabio Depaoli (Sampdoria)
16. Ezequiel Garay (Valencia)
17. Jose Luis Gaya (Valencia)
18. Eliaquim Mangala (Valencia)
19. Jonathan de Jesus (Elche)

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Ika Nur Cahyani/bolasportc.om)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terinfeksi Virus Corona, Pelatih Sepakbola Spanyol Francisco Garcia Meninggal Dunia di Usia 21 Tahun, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/03/17/terinfeksi-virus-corona-pelatih-sepakbola-spanyol-francisco-garcia-meninggal-dunia-di-usia-21-tahun?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved