Doa terhindar virus corona

Virus Corona Mewabah Amalkan Doa-doa ini agar Terhindari dari Covid-19, Inshaallah Dijabah Allah SWT

Pemerintah Republik Indonesia akhirnya resmi menetapkan Virus corona sebagai bencana nasional. Inilah doa-doa agar terhindar dari Virus Corona

Editor: Adiana Ahmad
istimewa
ilustrasi berdoa cegah virus corona 
Virus Corona Mewabah Amalkan Doa-doa ini agar Terhindari dari Covid-19, Inshaallah Dijabah Allah SWT
POS-KUPANG.COM - Virus Corona Mewabah Amalkan Doa-doa ini agar Terhindari dari Covid-19, Inshaallah Dijabah Allah SWT
Pemerintah Republik Indonesia akhirnya resmi menetapkan Virus corona sebagai bencana nasional. Karena itu, publik diimbau melindungi diri dari virus mematikan asal Wuhan, China ini.
Bagaimana cara melindungi diri agar terhindar dari virus corona? 
Selain menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, amalkan doa-doa ini. Inshaallah, dijabah asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah. 

Dan, inilah amalan dan doa-doa agar kamu terhindar dari virus corona atau Covid-19.

Seperti diketahui, Juru Bicara Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan, Pemerintah Indonesia menyatakan penyebaran virus corona sebagai bencana nasional.

Hal ini disampaikan Yuri, menanggapi surat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang meminta Presiden Jokowi mendeklarasikan darurat nasional virus corona.

 Positif Corona, Begini Riwayat Penyakit Menhub Budi Karya Sumadi Sebelum Terjangkit Corona

"Bukan darurat nasional. Ini sudah bencana nasional. Darurat nasional gimana? Kalau dipegang BNPB kan sudah bencana nasional ini," kata Yuri di Gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).
ilustrasi berdoa cegah virus corona
ilustrasi berdoa cegah virus corona (Shutterstock)


Berdoa (Shutterstock)

Jangan panik dengan adanya informasi virus corona sudah tersebar di Indonesia.


Mari kita tetap meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah agar jangan sampai tertular virus corona.

Kita juga harus selalu mengingat Allah. Berdoa kepada Nya memohon perlindungan.

Dalam menghadapi wabah Virus Corona seperti saat ini, maka sebagai Umat Muslim sebaiknya kita wajib meyakini bahwa ini adalah termasuk dalam takdir Allah Subhanallahu wa Ta'ala.
Keyakinan itu lantas mendorong diri kita untuk senantiasa bersabar dan bertawakal hanya kepada Allah 'Azza wa Jalla, Allah Ta'ala berfirman:

"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath Thalaq: 3).

Serta tetap optimis dengan melakukan tindakan ikhtiar, karena disebutkan dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).

Bahwa setiap penyakit ada obatnya dari sisi Allah subhanahu wa ta’ala.

Jadi kita tidak perlu khawatir.
Achmad Yurianto dan ilustrasi virus corona
Achmad Yurianto dan ilustrasi virus corona (kolase tribunstyle)


Achmad Yurianto (kiri), dan Ilustrasi Virus Corona (kanan) (Kolase TribunStyle, Kompas TV/Imron-Chandra, Unsplash/Viktor Forgacs)

Penyakit hati yang berhubungan dengan keimanan seseorang saja Allah turunkan obatnya, apalagi penyakit dalam urusan-urusan badan manusia.

 Budi Karya Sumadi Positif Corona,Tugas Berat Menteri PerhubunganDiberikan ke Luhut Binsar Pandjaitan

Di antara tindakan pencegahan yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam, yakni dengan mengamalkan doa.

Berikut adalah doa meminta perlindungan dari penyakit kulit, gila, dan berbagai penyakit jelek termasuk meminta perlindungan Allah dari wabah Virus Corona.

"Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengucapkan,

"Allahumma inni a'udzu bika minal barash wal junuun wal judzaam, wa a'udzu bika min sayy'il asqaam"

artinya:

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan keburukan penyakit-penyakit yang lain)." (HR. Abu Dawud no. 1554; Ahmad, 3: 192, dari Anas radhiyallahu ‘anhu. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Wallahu a’lam bish-shawab.

Pilihan doa lainnya untuk menangkal segala macam penyakit adalah, sebagai berikut: 

اللّهم إني اسألك رحمة من عندك تهدي بها قلبي ، وتجمع بها أمري وتلهمني بها رشدي، وتعصمني بها من كلّ سوء

Allohumma innii asaluka rohmatam min 'indika, tahdii bihaa qolbii, watajma'u bihaa amrii, watulhimunii bihaa rusydi, wata'shimunii bihaa min kulli suuin

Artinya:

Ya Alloh sesungguhnya aku mohon kasih sayang dariMu, yang dengannya hatiku mendapat petunjuk, dan perkaraku menjadi mudah, arahku Engkau beri petunjuk dan dengannya Engkau lindungi aku dari setiap keburukan 

(TribunStyle.com/ Nafis) 

Penanganan pasien virus corona di China (YONHAP / AFP)
pasien corona di Wuhan China
pasien corona di Wuhan China (istimewa)


Arti Istilah-Istilah Terkait Virus Corona, Apa itu Suspect, ODP, PDP, COVID-19, hingga Lockdown

TRIBUNSTYLE.COM - Ada baiknya kenali dan pahami istilah-istilah yang dipakai dalam pemberitaan kasus-kasus virus corona, seperti suspect, ODP, PDP, hingga lockdown.

Hal ini bisa jadi langkah antisipasi terhadap kemungkinan munculnya berita-berita hoaks.

Selain itu, pemahaman soal arti istilah-istilah tersebut akan sangat membantu dalam mencerna informasi terbaru soal COVID-19.

Pasalnya, penyebaran virus corona di dunia ini sangatlah cepat sehingga informasi update pun bertubi-tubi.

Oleh karenanya, selain memantau perkembangan corona melalui situs-situs terpercaya, pahami pula istilah-istilah terbaru.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini istilah-istilah beserta artinya yang digunakan pihak berwenang, kalangan medis, atau media ketika membicarakan virus corona.

 

 Pemerintah RI Resmi Tetapkan Virus Corona Bencana Nasional Tapi Belum Lockdown, Ini Alasannya!

Sekilas tentang Virus Corona atau Coronavirus

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.

Pada manusia, beberapa coronavirus diketahui menyebabkan infeksi pernafasan.

Contoh penyakitnya adalah mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Virus corona yang paling baru ditemukan dan sedang menjadi wabah saat ini adalah SARS-CoV-2.

Sementara nama resmi penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 adalah COVID-19.
ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia
ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia (Kompas.com)


Apa itu COVID-19 (Microbenotes)

Apa itu COVID-19?

COVID-19 adalah nama untuk mengidentifikasi penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan (SARS-CoV-2).

Nama COVID-19 diumumkan oleh Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam suatu sidang di Jenewa, Swiss, Selasa (11/2/2020).

Sebelumnya WHO memang memberi penamaan sementara virus corona yang melanda China ini dengan nama 2019-nCoV.

International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) kemudian memberi nama virus tersebut SARS-CoV-2.

Nama tersebut merujuk pada Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2, yang merupakan jalur dari spesies SARS-CoV.

Sementara COVID-19 adalah nama resmi penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.

Nama resmi tersebut diambil dari kata ‘corona’, ‘virus’, dan ‘disease’.

CO: corona

VI: virus

D: Disease

Sementara 19 merepresentasi tahun di mana pertama kali virus itu menyebar, 2019.

Istilah ODP dan PDP muncul setelah Indonesia secara resmi mengonfirmasi ada pasien positif COVID-19.

Berikut ini penjelasan apa itu ODP dan PDP.
Ilustrasi virus corona, Covid-19 masuk Indonesia
Ilustrasi virus corona, Covid-19 masuk Indonesia (Shutterstock)


Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia (Shutterstock)

Siapa yang Termasuk ODP?

ODP adalah singkatan dari Orang Dalam Pemantauan.

Dalam hal ini, ODP COVID-19 adalah orang yang mengalami gejala sebagai berikut:

Demam (>38 derajat C) atau ada riwayat demam;
ISPA tanpa pneumonia;
Memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Siapa yang Termasuk PDP?

PDP adalah singkatan dari Pasien Dalam Pengawasan.

Dalam hal ini, PDP COVID-19 adalah orang yang mengalami gejala sebagai berikut:

Demam (>38 derajat C) atau ada riwayat demam;
ISPA;
pneumonia ringan hingga berat;
Memiliki perjalanan ke negara yang terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
Selain ODP dan PDP, ada pula penyebutan lain kepada orang yang diduga terjangkit virus corona, yaitu supect corona.
ilustrasi gunakan masker cegah corona
ilustrasi gunakan masker cegah corona (Shutterstock)
Ilustrasi menggunakan masker untuk cegah corona (Shutterstock)

Apa Itu Suspect Virus Corona?

WHO menjelaskan, tersangka atau suspect virus corona adalah sebagai berikut.

A. Seorang pasien dengan penyakit pernapasan akut (demam dan setidaknya satu tanda / gejala penyakit pernapasan (misalnya, batuk, sesak napas), DAN tanpa etiologi lain yang sepenuhnya menjelaskan presentasi klinis DAN riwayat perjalanan ke atau tempat tinggal dalam suatu negara/wilayah atau wilayah yang melaporkan transmisi lokal penyakit COVID-19 selama 14 hari sebelum timbulnya gejala.

ATAU

B. Seorang pasien dengan penyakit pernapasan akut DAN yang telah melakukan kontak dengan kasus COVID19 yang dikonfirmasi atau kemungkinan (lihat definisi kontak) dalam 14 hari terakhir sebelum timbulnya gejala;

ATAU

C. Seorang pasien dengan infeksi saluran pernapasan akut yang parah (demam dan setidaknya satu tanda / gejala penyakit pernapasan (misalnya, batuk, napas pendek) DAN memerlukan rawat inap DAN tanpa etiologi lain yang sepenuhnya menjelaskan presentasi klinis.

Confirmed case atau kasus yang dikonfirmasi adalah: Seseorang dengan konfirmasi laboratorium infeksi COVID-19, terlepas dari tanda dan gejala klinis.

Ada pula istilah lockdown, yang mana biasanya digunakan dalam pemberitaan "Negara A telah melakukan lockdown karena virus corona".
ilustrasi lockdown
ilustrasi lockdown (foreignpolicy.com)
Ilustrasi lockdown (foreignpolicy.com)

Apa Itu Lockdown?

Dilansir dari Cambridge, lockdown adalah sebuah situasi dimana tidak diperbolehkannya orang-orang untuk meninggalkan sebuah bangunan dan kawasan karena alasan darurat.

Istilah tersebut juga bisa diartikan sebagai karantina suatu wilayah, bisa diterapkan di tingkat kota ataupun negara tertentu yang ada dalam kondisi darurat.

Lockdown biasanya dilakukan dengan menutup tempat umum seperti sekolah atau universitas dan melakukan pembelajaran jarak jauh atau remote.

Bahkan jika memungkinkan, perusahaan juga melakukan pekerjaan remote atau jarak jauh ketika dalam keadaan lockdown ini.

Lockdown dilakukan selama wabah meluas dan meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah, dan melakukan lagkah preventif untuk mencegah infeksi virus. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
 
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved