Cegah Stunting, Dinas Peternakan dan PKK Lembata Mulai Gerakan Makan Telur Ayam

Rencananya, program gerakan makan telur ayam ini dilaksanakan setelah Perayaan Paskah atau pada akhir April 2020.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Dinas Peternakan dan PKK Kabupaten Lembata mulai melakukan kerja sama mencegah stunting di Kabupaten Lembata dengan mengkampanyekan gerakan makan telur ayam. Proses kerja sama pencegahan stunting ini ditandai dengan kunjungan Ketua PKK Kabupaten Lembata Yuni Damayanti di Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Lembata saat acara panen telur ayam di demplot kandang ayam milik Dinas Peternakan Kabupaten Lembata, Jumat (13/3/2020). 

Cegah Stunting, Dinas Peternakan dan PKK Lembata Mulai Gerakan Makan Telur Ayam

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Dinas Peternakan dan PKK Kabupaten Lembata mulai melakukan kerja sama mencegah stunting di Kabupaten Lembata dengan mengkampanyekan gerakan makan telur ayam.

Proses kerja sama pencegahan stunting ini ditandai dengan kunjungan Ketua PKK Kabupaten Lembata Yuni Damayanti di Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Lembata saat acara panen telur ayam di demplot kandang ayam milik

Dinas Peternakan Kabupaten Lembata, Jumat (13/3/2020).

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lembata Kanisius Tuaq menjelaskan karena anggaran yang disiapkan dinas masih terbatas maka fokus gerakan makan telur ayam ini akan dilakukan di Kelurahan Selandoro, Kota Lewoleba yang memiliki jumlah penderita stunting terbanyak di Kecamatan Nubatukan.

Sasaran gerakan makan telur ayam ini, lanjut Kanis, ialah ibu hamil, bayi, balita (sebagai pencegahan) serta mereka yang sudah terkena stunting. Yang diutamakan juga adalah kepala keluarga miskin.

"Wujudnya itu kepada mereka akan ada pemberian makan telur, kacang ijo dan susu. Dananya dari dinas peternakan nanti dieksekusi oleh PKK Kabupaten. Telur juga yang dihasilkan sendiri di dinas bukan telur dari luar Lembata," terang Kanis.

Rencananya, program gerakan makan telur ayam ini dilaksanakan setelah Perayaan Paskah atau pada akhir April 2020.

Kanis menyebutkan berdasarkan penelitian terbaru Universitas Cornell, USA, stunting ini bisa dicegah dengan secara rutin mengkonsumsi telur ayam karena dapat meningkatkan kadar nutrisi pada anak secara signifikan.

Anak-anak dianjurkan mengkonsumsi sebutir telur sekali dalam sehari rutin selama enam bulan. Kanis mengungkapkan dibandingkan dengan pangan lainnya seperti ikan dan daging, telur ayam justru lebih mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau.

Ketua PKK Kabupaten Lembata Yuni Damayanti sendiri mengarahkan supaya program ini sampai ke bayi, balita dan ibu hamil untuk mencegah stunting. Sementara itu, Yuni menyebutkan angka penderita stunting sebanyak 95 orang di Selandoro tidak boleh bertambah lagi.

Yuni juga sangat senang adanya kerja sama ini karena pencegahan stunting ini juga merupakan program nasional. Dia meminta supaya di masa mendatang di setiap kecamatan ada satu desa contoh pencegahan stunting bersama dinas peternakan.

Cegah Virus Corona, Kadis Kesehatan Sumba Barat Perintahkan Puskesmas dan Rumah Sakit Siaga

Yuni memaparkan data stunting di Kabupaten Lembata sebanyak 1925 jiwa dan penderita stunting terbanyak ada di Kecamatan Nubatukan yakni 402 jiwa.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved