Pemda Sikka Biayai Pasien DBD

BIAYA pengobatan pasien DBD di Kabupaten Sikka tidak ditanggung BPJS Kesehatan, namun dibiayai dengan dana tanggap darurat dari Pemda Sikka

Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/EUGINIUS MOA
Kekurangan tempat tidur, dua pasien DBD menempati satu tempat tidur di RSUD dr.TC.Hillers Maumere. 

POS-KUPANG.COM - BIAYA pengobatan pasien DBD di Kabupaten Sikka tidak ditanggung BPJS Kesehatan, namun dibiayai dengan dana tanggap darurat dari Pemda Sikka.

Direktur RSUD dr TC Hillers Maumere, dr Marietha LD Weni mengatakan, selama pemerintah menetapkan status KLB DBD, BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya perawatan pasien.

"BPJS tidak menanggung biaya perawatan jika sedang ada KLB," kata Marietha, melalui pesan singkat, Rabu (11/3/2020).

Sampah Biang Penyebab DBD di Sikka

Kepala Bagian Humas Setda Sikka, Very Awales menjelaskan, dana tanggap darurat KLB DBD disesuaikan dengan pengajuan dari tiga rumah sakit, yakni RSUD dr TC Hillers Maumere, Rumah Sakit St Gabriel Kewapante dan Rumah Sakit St Elisabeth Lela.

Very mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan dana tanggap darurat sejak penetapan status KLB DBD tahap pertama hingga keempat.

"Masyarakat tidak perlu ragu dan khawatir membawa keluarga yang ada gejala DBD ke rumah sakit. Selama ini, begitu banyak warga yang membawa keluarga ke rumah sakit. Itu artinya tidak ada kekhawatiran dari mereka untuk masuk rumah sakit," ujar Very.

Enam Pelajar Sikka Diobservasi Cegah Virus Corona

Sementara itu, Badan Pelayanan Pembaharuan Karismatik Katolik Indonesia Keuskupan Maumere bersimpati kepada penderita DBD. Melalui program peduli lasih, mereka menyerahkan bantuan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka di Maumere, Selasa (10/3).

Koordinator Badan Pelayanan Pembaharuan Karismatik Katolik Indonesia Keuskupan Maumere, Petrus Piter menjelaskan, bantuan berasal dari pengurus pusat Karismatik Katolik Indonesia.

Bantuan diserahkan berupa satu unit foging, 20 botol cairan obat cynoff untuk foging, 250 botol minyak telon, tujuh botol sari kurma.

Selain itu, 13 box trolit, empat pak imboost force, 567 tube autan anak, delapan box trombu fit dan satu pak obat dehaf.

"Bantuan ini merupakan wujud hukum cinta kasih, harus saling membantu, saling peduli dengan sesama saudara yang lain mengalami masalah," kata Petrus Piter.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus menyampaikan terima kasih kepada Badan Pelayanan Pembaharuan Karismatik Katolik Indonesia Keuskupan Maumere.

Menurut Herlemus, semua bantuan akan disampaikan kepada Bupati Sikka dan diumumkan secara transparan. (ius/kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved