Liga 1 2020
Meski Dikalahkan Persib Bandung 2-1, Mario Gomez Nilai Arema FC Sudah Berada di Jalur yang Benar
Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung di pekan kedua Liga 1 2020, Minggu (8/3/2020), berakhir dengan kemenangan tim Maung Bandung dengan skor 2-1.
Meski Dikalahkan Persib Bandung 2-1, Mario Gomez Nilai Arema FC Sudah Berada di Jalur yang Benar
POS-KUPANG.COM - Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung di pekan kedua Liga 1 2020, Minggu (8/3/2020), berakhir dengan kemenangan tim Maung Bandung dengan skor 2-1.
Meski mengalami kekalahan, Pelatih Arema FC Mario Gomez tidak kalut.
Sebaliknya, juru taktik Arema FC itu justru meyakini tim besutannya sudah berada di jalur yang benar.
Pelatih asal Argentina tersebut mengatakan bahwa secara permainan, Singo Edan sudah tampil bagus.
Hendro Siswanto dkk bermain dominan dan mengendalikan keadaan. Persib Bandung pun tampak kewalahan mengurai permainan rapat Arema FC.
Gol yang Persib Bandung cetak pun buah dari kesalahan pemain-pemain Arema FC sendiri.
“Kami sebenarnya bermain dengan bagus, tetapi kami kalah. Kami membuat kesalahan di lapangan, gol bunuh diri, dan juga penalti. Itu tidak menjadi masalah,” kata Mario Gomez.
Oleh karena itu, Mario Gomez mengaku tidak banyak memberikan evaluasi.
• Persib Bandung Puncaki Klasemen Sementara Liga 1 2020, Begini Kata Robert Rene Alberts
• Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts Jadi Pelatih Terbaik Liga 1 2020 Versi BolaSport.com
• Jadwal Pertandingan Persib Bandung vs PSS Sleman Liga 1 2020, Berpeluang Digelar di Stadion GBLA?
Dia menilai anak asuhnya sudah berada di jalur yang tepat, tinggal bagaimana terus diasah hingga sempurna.
“Kami akan tetap melanjutkan di jalur yang sama. Sekarang fokus kami adalah PSIS Semarang," tutur dia.
Di sisi lain, Mario Gomez tidak menampik kekalahan dari Persib Bandung adalah buah kesalahan fatal yang dilakukan pemain-pemain Arema FC.
Namun, dia tidak menghakimi pemain-pemainnya. Pasca-pertandingan, Mario Gomez berusaha membuka pikiran pemainnya dengan melakukan diskusi bersama dengan pemainnya.
Dia ingin pada setiap pertandingan, pemain bisa memahami sendiri apa kesalahan yang sudah lakukan.
Ia juga berharap pemain paham ada perubahan apa yang terjadi.