Jalan Menuju Pantai Kalala Masih Beralaskan Tanah, Ini Tanggapan Kadis PUPR Sumba Timur
Jalan menuju Pantai Kalala masih beralaskan tanah, ini tanggapan Kadis PUPR Sumba Timur
Jalan menuju Pantai Kalala masih beralaskan tanah, ini tanggapan Kadis PUPR Sumba Timur
POS-KUPANG.COM - Selamat Pagi. ADA dua jalur jalan menuju wilayah pemukiman penduduk dan obyek wisata Kalala Kecamatan Wula Waijelu dimana kedua jalan itu saling terhubung. Jalan itu menuju wilayah pemukiman penduduk di Desa Wula dan juga menuju salah satu destinasi wisata Pantai Kalala.
Untuk jalur sebelah timur sudah diaspal sekitar 500 meter, dan sisanya sekitar 1 kilometer lebih masih beralaskan tanah. Sedangkan di jalur sebelah barat dengan jarak 1 Km lebih juga masih beralaskan tanah putih.
Karena masih beralaskan tanah putih sehingga badan jalan itu bergelombang dan berlubang-lubang. Saat musim hujan air tergenang di lubang-lubang sepanjang badan jalan dan juga sangat becek. Sedangkan di saat musim kemarau jalan itu cukup berdebu.
Kendaraan yang melintas di jalan itu pun ekstra hati-hati. Kondisi jalan seperti ini tentu menghambat arus transportasi bagi warga untuk mengangkut hasil pertanian dan juga sangat mengganggu para pengunjung yang hendak ke lokasi wisata pantai Kalala.
Sebagai masyarakat sekaligus sebagai pengunjung ke obyek wisata tersebut kami berharap agar Pemkab Sumba Timur untuk memperhatikan jalan itu. Bisa membangun aspal sehingga masyarakat dan pengunjung dapat dengan nyaman melintasi jalan itu.
• Politik Incognito: Pencitraan atau Keberpihakan?
Terimakasih
Shery
Warga Sekaligus Pengunjung.
Tanggapan
Dianggarkan Tahun 2021
Ruas jalan menuju wilayah pemukiman penduduk dan obyek wisata pantai Kalala, di Desa Wula, Kecamatan Wula Waijelu, masih beralaskan tanah. Pemerintah Daerah (Pemda) Sumba Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menganggarkan dana sekitar Rp 1,5 miliar untuk tahun anggaran 2021.
Kami juga berharap anggaran itu bisa terealisasi, sehingga pada tahun 2021, jalan tersebut sudah bisa diaspal sehingga masyarakat dan pengunjung dapat dengan nyaman melintasi jalan itu.
Anggaran sebesar itu sudah kami masukan dalam Renja dan Musrembang dan perencanaan tahun 2021. Jalan tersebut juga sangat diperhatikan untuk ditingkat yakni pengaspalan, sebab selain menuju wilayah pemukiman dan pengangkutan hasil pertanian masyarakat, juga jalan tersebut menuju obyek wisata favorit yakni pantai Kalala dan sejumlah vila yang sudah dibangun oleh pihak swasta di area pantai itu.
Sehingga kami berharap agar masyarakat tetap bersabar dan menyampaikan terima kasih atas permintaan masyarakat itu. (rob)
Julius Ngeju, ST
Kadis PUPR Kabupaten Sumba Timur