Kisah Lulusan Kebidanan Jadi Tukang Ojek Online, Antar Makanan Tak Disangka Teman Kuliah yang Pesan

Kisah Lulusan Kebidanan Jadi Tukan Ojek Online, Antar Pesanan Makanan Tak Disangka Malah Teman Masa Kuliah yang Pesan

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Bebet I Hidayat
POS KUPANG/ISTIMEWA
Elsa Sine lulusan Kebidanan STIKes Citra Hussada Mandiri Kupang yang jadi tukang ojek online ( ojol) di Kota Kupang. 

"Mereka ada kerja, pakai pakaian putih lambang Bhakti Hussada sementara saya dengan jaket grab. Itu memang bikin hati trenyuh," kata Elsa.

Bertemu dengan teman-temanmya Elsa berusaha menutupi rasa sedih dan malu. Dalam hatinya Elsa berkata, 'Kapan Tuhan mau jawab doa saya untuk bisa bekerja sebagai bidan'.

"Teman kaget, dia tanya eh kamu su grab? Saya jawab iya sambil tertawa. Saya sedih dan malu tapi berusaha tegas dengan diri saya sendiri, saya tidak boleh baper," kata Elsa.

"Tapi Tuhan itu penyayang di saat saya merasa malu dan sedih seperti itu, ada orang-orang yang selalu mendukung dan memberi apresiasi untuk saya. Orang-orang itu adalah penumpang saya," tambahnya.

Dukungan dari para penumpang membuat Elsa kian tegar. Ketika ada yang bertanya apakah tidak malu jadi tukang ojek online, Elsa berani menjawab dengan enteng, 'Saya tidak malu, selagi apa yang saya kerjakan ini halal,'.

Elsa mengatakan ia bangga, sejak menjadi driver ojek online ia bisa memenuhi kebutuhannya, memiliki motor dan sedikit membantu memenuhi kebutuhan dalam keluarga.

Pendapatan Elsa setiap hari berkisar 200 hingga 250 ribu rupiah. Elsa biasanya mangkal di samping KFC Jl. Frans Seda Kota Kupang. Sebelum berangkat kerja Elsa membantu ibunya memasak dan membereskan rumah. "Biasanya saya ngojek dari jam 9 pagi sampe jam 7 malam," ungkapnya.

Seiring berjalannya waktu, Elsa merasa nyaman menjadi driver ojek online. Ia juga mendapat dukungan dari teman-teman grabnya. "Di sini saya mengerti arti sebuah perjuangan, mendapatkan uang seribu rupiah saja bukan perkara mudah," kata Elsa.

Elsa Kaget Disambangi Jefri Riwu Kore Wali Kota Kupang

Kamis (5/3/2020) siang Elsa bersama teman-teman grabnya tengah asyik di Jl. Frans Seda. Mereka kaget, saat Walikota Kupang Jefri Riwu Kore datang menghampiri mereka. Jefri Riwu Kore saat itu mengenakan kemeja motif daerah NTT.

Orang nomor satu di Kota Kupang ini nampaknya sudah mengetahui informasi tentang Elsa dari media sosial. Jefri Riwu Kore hadir untuk memberi dukungan dan semangat kepada Elsa dan kawan-kawan.

Walikota yang familiar dengan nama Jeriko (singkatan dari Jefri Riwu Kore) ini mengungkapkan ia membaca berita online dan postingan Elsa di facebook, ada lulusan Kebidanan yang belum dapat kerja lalu memilih menjadi tukang ojek online.

Elsa pada kesempatan itu tampak gugup. Ia mengaku rindu bertemu langsung dengan Wali Kota Kupang  Jefri Riwu Kore. Elsa ternyata sering memantau aktivitas orang nomor satu di Kota Kupang itu lewat berita dan media sosial.

Salah satu berita yang Elsa ingat tentang Jefri Riwu Kore yakni Wali Kota Kupang itu pernah menyambangi janda dan duda di Kelurahan Penfui untuk bedah rumah.

"Perasan saya campur aduk, senang tapi juga gugup. Saya tentu bahagia karena Pa Wali Kota peduli dengan kami dan mau datang kunjung kami," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved