Dukung SIKOMANDAN BBPP Kupang Tingkatkan Kompetensi Petugas/Penyuluh dalam PKB

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia. Pangan harus senantiasa ter

Editor: Ferry Ndoen
BBPP Kupang
Dukung SIKOMANDAN BBPP Kupang Tingkatkan Kompetensi Petugas/Penyuluh dalam PKB 

POS KUPANG.COM--- Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat Indonesia. Pangan harus senantiasa tersedia secara cukup, aman, bermutu, bergizi dan beragam dengan harga yang terjangkau.

Oleh Karena itu pemerintah perlu menyusun program peningkatan produksi daging sapi/kerbau dalam negeri yang lebih banyak mengikutsertakan peran aktif masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut maka Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang (BBPP Kupang) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Pemeriksaan Kebuntingan (PKB bagi) petugas/penyuluh yang berlangsung dari tanggal 2 maret sampai 6 maret 2020. Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari Provinsi NTT, NTB, dan Sulawesi Selatan.

Pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan penyuluh/petugas di bidang PKB sehingga nantinya dapat memandu dan memotivasi para petani dalam rangka pengembangan peternakan di pedesaan guna mendukung program sikomandan.

Pada pelatihan ini peserta diberikan sejumlah materi mengenai kebijakan program sikomandan dalam rangka mendukung kostratani, pengenalan anatomi fisiologi reproduksi ternak, memilih kelayakan akseptor, pengenalan gangguan reproduksi, penanganan semen beku, melaksanakan IB, pemeriksaan kebuntingan, pelaksanaan evaluasi hasil pemeriksaan kebuntingan, sistem pelaporan SIWAB dan persiapan pakan ternak untuk mendukung reproduksi.

“Upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk percepatan peningkatan populasi melalui penyerentakan birahi dan pemanfaatan bioteknologi reproduksi lain, yaitu dengan optimalisasi reproduksi ternak betina untuk kelahiran ganda menggunakan kombinasi IB dan Transfer Embrio (TE) dalam satu masa kebuntingan” ujar drh. Mutya Fadhilah selaku Widyaiswara.

Untuk lebih meningkatkan pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan maka peserta juga diberikan praktikum langsung di lapangan. BBPP Kupang melakukan kerjasama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Kupang khususnya Puskeswan Kupang Tengah di Tarus. Kegiatan PKB di lapangan didampingi oleh drh. Theresia F.I.M.D. Murni, M.Sc selaku Plt Kepala Puskeswan Tarus dan drh. Maria Y.C Zeingo selaku Koordinator Puskeswan Tarus.

“Suatu pemeriksaan kebuntingan secara tepat dan dini sangat penting bagi program evaluasi keberhasilan inseminasi buatan (IB).” Ungkap drh. Murni.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa palpasi rectal sebagai teknik dasar dalam PKB selain dapat mendeteksi status kebuntingan lebih dini juga untuk mengetahui kondisi reproduksi ternak. Teknik ini terbilang cukup sederhana namun membutuhkan keterampilan dan latihan yang intensif bagi petugas agar berkompeten dalam mendiagnosa status kebuntingan, umur kebuntingan, posisi fetus hingga mengidentifikasi gangguan reproduksi maupun gangguan lainnya yang mungkin terjadi ketika partus (melahirkan).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved