Kasus Guru Dipukul di SMAN 1 Fatuleu, Perlu Penguatan Aspek BK

Kasus Guru Dipukul di SMAN 1 Fatuleu - Perlu Penguatan Aspek BK

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Perlu penguatan aspek bimbingan konseling (BK) sehingga anak didik di sekolah terus dibimbing dan diawasi perilaku mereka.

Penguatan BK ini dimulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah atas.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi V DPRD NTT, Emanuel Kolfidus, Rabu (4/3/2020).
Menurut Emanuel, perlu adanya penguatan aspek BK di sekolah sehingga sekolah bisa memetakan potensi anak didik.

"Harus ada penguatan BK di sekolah agar sekolah dapat memetakan potensi anak didik. Selain itu juga ,sekolah dapat memberi konseling kepribadian yang juga omengarahkan konsentrasi belajar anak didik," kata Emanuel.

Dijelaskan, tindakan tiga siswa SMAN 1 Fatuleu di Kabupaten Kupang sangat memprihatinkan. Perilaku mereka sudah melampaui batas toleransi bahkan menjurus tindak kriminal.

"Perilaku ketiga orang soswa ini bisa membahayakan nyawa orang lain. Ini tentu tidak kita kehendaki bersama, karena itu kita minta masalah ini bisa diselesaikan dan jangan terulang lagi," katanya.

Dikatakan, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, anak-anak remaja dapat saja mengakses berbagai informasi dan contoh-contoh kekerasan oleh orang lain di tempat lain tanpa kemampuan menyaring.

• Jangan Ada Bos Kecil di Lingkungan RSU Naibonat

• Pemkab Belu Bantu Pulihkan Kembali Perekonomian Petani Ternak Babi

• Kesbangpol Ngada akan Intens Lakukan Koordinasi Menjelang Pilkada

"Perkembangan teknologi ini juga turut memicu adanya kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak. Kita harapkan pendidikan di sekolah bisa memberi penguatan pada aspek BK dan pembentukan karakter siswa," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)