Jawab Kerinduan Pramono Anung,Fadli Zon Kritik Jokowi Soal Ahok,Fahri Hamzah:Cari Aku Dalam Kebisuan

Jawab Kerinduan Pramono Anung,Fadli Zon Kritik Jokowi Soal Ahok,Fahri Hamzah:Cari Aku Dalam Kebisuan

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Fadli Zon serta Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/11/2016) 

Jawab Kerinduan Pramono Anung,Fadli Zon Kritik Jokowi Soal Ahok,Fahri Hamzah:Cari Aku Dalam Kebisuan

 
POS-KUPANG.COM - Tidak semua kritikan dibenci. Buktinya, Menteri Sekretaris Negara, Pramono Anung malah rindu dengan kritikan.
Pramono menyebur kritikan sebagai vitamin yang membuat dinamika politik menjadi bergairah.
Seperti diketahui, nama Fadli Zon dan Fahri Hamzah dikenal karena kritik-kritikan tajamnya terhadap pemerintahan Jokowi
Mulai dari soal politik hingga sosial

Namun kini kritikan dari Fadli Zon dan Fahri Hamzah sudah jarang terdengar.

Dilansir dari Kompas.com, Pramono mengatakan, kritik dari kelompok oposisi merupakan vitamin yang membuat dinamika politik menjadi bergairah.

"Saya pribadi kehilangan orang-orang seperti Fahri Hamzah, Fadli Zon untuk mengkritisi pemerintahan ini, karena itu menjadi vitamin," kata Pramono saat membuka talkshow bertajuk "Meneguhkan Kembali Cita-cita Reformasi" di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Fadli Zon Sebut Jokowi Memang Sayang Ahok BTP, Kecewa Penanganan Virus Corona hingga Ibu Kota Baru

"Bahkan kadang-kadang ketika di berita enggak ada, saya sampai cari Twitter-nya Pak Fahri, Pak Fadli, Rocky Gerung, kenapa kok enggak bersuara yang membuat kita bergairah," kata Pramono menambahkan.

Pramono menuturkan, sosok seperti Fadli dan Fahri dirindukan karena dinamika politik di Indonesia sudah terlampau stabil setelah Pemerintah menguasai 74 persen dukungan di Parlemen.

Menurut Pramono, kelompok oposisi sebetulnya dibutuhkan untuk menjaga dinamika politik dengan melancarkan kritik terhadap Pemerintah.

"Karena salah satu kelemahan bangsa timur, kalau tidak ada oposisi, tidak ada yang mengkritik, maka yang mengkritik, yang menjadi musuh biasanya temannya sendiri," ujar dia.

Pramono Anung: Presiden Jokowi Beri Kewenangan Penuh Nadiem Ubah Kurikulum Pendidikan

Pramono pun mempersilakan publik untuk mengkritik keras Pemerintah guna mewujudkan Pemerintahan yang baik.

Ia mengklaim, Presiden Joko Widodo akan mendengar setiap kritik dan menjadikan kritik itu sebagai energi.

"Terus terang saja, Presiden kita adalah Presiden yang kalau dikritik itu bukan kemudian baper, beliau malah kalau dikritik itu menjadi energinya Presiden," kata Pramono.

Merespon kerinduan Pramono Anung, Fadli Zon menanggapinya.

Fadli Zon mengkritik masuknya Ahok dalam bursa pimpinan ibu kota baru.

Menurut Fadli Zon, penunjukan Ahok sebagai kandidat pimpinan di ibu kota baru merupakan bentuk sayang Jokowi terhadap Ahok.

 Istana Sewa Pesawat Garuda untuk Kunjungan Jokowi ke AS, Ini Penjelasan Seskab Pramono Anung

 "Luar biasa P @jokowi ini memang percaya n sayang pd Ahok.

Dlm situasi ekonomi kacau n virus corona, ibukota baru bukanlah prioritas.

Sama sekali bukan prioritas.

Serahkan saja urusan ibukota baru pada Presiden baru 2024.

Sekarang tunaikan janji2 kampanye 2019 yg begitu banyak." tulis Fadli Zon.

Kritikan soal Ahok, Fadli Zon kemudian mencolek Pramono Anung.

"Cc: Mas @pramonoanung," tulis Fadli Zon.

 

Ahok Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Ini Daftar 4 Calon yang Ditunjuk Presiden Jokowi

Beda dengan Fadli Zon, Fahri Hamzah justru menjawab kerinduan Pramono Anung dengan kalimat puitis.

"Kau mungkin bisa Temukan aku di antara reruntuhan dan puing-puing tahta kezaliman...

tapi aku tak bisa hadir di antara tirani dan penindasan...

maka carilah aku dalam kebisuan, sampai kau tau ada aku dalam sepi..." tulis Fahri Hamzah.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved