Jackie Chan Terinfeksi Virus Corona,Begini Kabar dan Kondisi Aktor yang Juga Sutradara dan Produser

Jackie Chan Terinfeksi Virus Corona, Begini Kabar dan Kondisi Aktor yang Juga Sutradara dan Produser

Editor: Alfred Dama
net
Jackie Chan 

Jackie Chan  Terinfeksi Virus Corona, Begini Kabar dan Kondisi  Aktor yang Juga Sutradara dan Produser

POS KUPANG.COM -- Serangan virus corna tak pandang bulu mulai dari masyarakat jelatah, politisi hingga peperksa seni

Para politisi yang terserang virus corona antara lain sejumlah pejabat di iran termasuk wakil Presiden dan pejabat di Korea Utara

Bahkan Paus Fransiskus pun diisukan terkena virus yang mematikan ini, kini giliran aktor terkenal asal Hongkong juga Jackie Chan 

Sempat dikabarkan aktor asal Hong Kong, Jackie Chan terinfeksi virus corona.

Bahkan kabar Jackie Chan terinfeksi virus corona, juga sempat dilakukan isolasi.

Namun rumor Jackie Chan terinfeksi virus corona, telah dibantahnya.

Rumor Jackie Chan terinfeksi virus coronaitu dibantahnya lewat situs resminya.

Aktor legendaris itu menyakinkan para penggemarnya bahwa ia dalam keadaan sehat.

Seperti dilansir dari Grid.id.

"Stafku memberitahuku tentang berita yang telah beredar di seluruh dunia, mengatakan bahwa aku dikarantina untuk Covid-19."

Ancaman Virus Corona ,Pertandingan Persija vs Persebaya Resmi Ditunda, Jadwal Laga Tunda Belum Jelas

Oknum TNI dan Polisi Bentrok, Kapolsek Ditampar,Pangdam Minta Maaf & Copot Komandan Kompi A Yon 123

ZODIAK Ramalan Zodiak Besok Kamis 5 Maret2020:Gemini Ingin Jadi Nomor 1,Aries Hari yang Menyenangkan

"Aku sangat sehat dan aman, dan belum dikarantina."

"Aku berharap semuanya tetap aman dan jaga kesehatan juga," tulisnya dikutip dari Dailymail.com, Selasa (3/3/2020)

Jackie mengatakan telah menerima kiriman masker dari fans di seluruh dunia.

Bintang film Rush Hour ini merasa tersentuh dengan perhatian penggemarnya.

Ia kemudian meminta stafnya untuk menyumbangkan masker tersebut ke orang yang membutuhkan melalui organisasi pemerintah.

"Aku juga telah menerima beberapa hadiah spesial dari penggemar dari seluruh dunia selama waktu sangat sulit ini. Terima kasih untuk maskernya."

"Aku telah meminta staf tercintaku untuk mendonasikan kebaikanmu melalui organisasi resmi ke orang-orang yang membutuhkan," sambung Jackie.

Sebelumnya, perilisan film terbaru Jackie Chan, Vanguard terpaksa ditunda karena potensi penyebaran virus corona di bioskop.

Virus ini menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan air dari saluran udara, seringkali selama batuk dan bersin.

Saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan untuk virus corona.

Virus corona awalnya diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok.

Hingga kini, sudah lebih 36 ribu orang terinfeksi sejak virus ini ditemukan. 

Pasien virus corona di rumah sakit Wuhan, China mulai membaik setelah diberi obat anti malaria
Pasien virus corona di rumah sakit Wuhan, China mulai membaik setelah diberi obat anti malaria (EPA-EFE/STRINGER CHINA OUT)

Kasus Corona di Cina Menurun

Kasus jumlah infeksi virus corona di Wuhan, Cina, terus menurun.

Atas menurunnya jumlah infeksi virus corona di kota tersebut, Pemerintah Cina mengambil tindakan.

Yaitu menutup satu rumah sakit atas menurunnya jumlah infeksi kasus infeksi virus corona tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Kabar ini disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah, CCTV, pada Senin (2/3/2020). 

Rumah sakit itu ditutup setelah memulangkan pasien terakhir yang pulih dari Covid-19.

Sebaran pasien terinfeksi Virus Corona (COVID-19) di dunia sampai dengan Selasa (3/3/2020) waktu Indonesia. (dailymail)

Rumah sakit yang ditutup ini adalah yang pertama dibangun di Wuhan sebagai rumah sakit darurat untuk mengobati pasien virus corona.

Dilansir dari Reuters, CCTV melaporkan rumah sakit ini ditutup setelah memulangkan 34 pasien yang baru sembuh.

Penutupan rumah sakit darurat ini juga dilakukan seiring menurunnya jumlah kasus infeksi virus corona di Provinsi Hubei dan ibu kota provinsi tersebut, Wuhan.

Pada Minggu (1/3/2020) Provinsi Hubei Tengah melaporkan jumlah kasus infeksi Covid-19 tidak sampai 200 kasus, tepatnya 196 kasus baru.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional, angka ini menurun drastis dari sehari sebelumnya yang mencapai 570 kasus baru. Angka ini juga terendah sejak 24 Januari 2020.

Penurunan ini dipicu oleh menyusutnya jumlah kasus baru di Wuhan, tempat virus mematikan ini pertama kali muncul pada Desember lalu.

Kantor berita Reuters mengungkapkan, kasus infeksi baru virus corona di Wuhan sebanyak 193 pada Minggu. Angka terendah sejak 24 Januari 2020.

Tak hanya di Wuhan, penurunan kasus baru juga terjadi di China secara keseluruhan. Minggu kemarin (1/3/2020) Negeri "Tirai Bambu" mengumumkan 202 kasus baru.

 Jika kasus infeksi baru di Hubei tidak dihitung, maka hanya ada enam kasus baru di China kemarin.

Angka ini adalah yang terendah sejak bulan lalu.

Secara total jumlah kasus infeksi corona yang telah menimpa negara pimpinan Xi Jinping ini sebanyak 80.026 sampai berita ini dirilis.

Korban meninggal tercatat sebanyak 2.912. Hari Minggu sebanyak 42 orang kehilangan nyawa, meningkat dari hari sebelumnya.

42 orang tersebut semuanya meninggal di Hubei, dan 32 di antaranya menghembuskan napas terakhir di Wuhan.

Pada 28 Februari Wuhan telah membangun 16 rumah sakit darurat, menambah 13.000 tempat tidur, dengan 12.000 orang yang dirawat sejauh ini.

Secara keseluruhan, tempat tidur di rumah sakit Wuhan meningkat dari 5.000 menjadi 23.000.

Penurunan Tingkat Tanggap Darurat

18 provinsi di seluruh China sejauh ini telah menurunkan tingkat tanggap darurat virus corona dalam sepekan terakhir.

Terbaru, Provinsi Zhejian menurunkan tingkat tanggap daruratnya dari Tingkat I ke Tingkat II, demikian yang diberitakan akun Weibo resmi pemerintah pada Senin (2/3/2020).

China memiliki empat tingkatan untuk situasi tanggap darurat kesehatan publik, yang akan menentukan tindakan apa untuk diterapkan. Tingakatan tertinggi adalah Tingkat I.

Meski jumlah kasus infeksi virus corona telah menurun di Negeri "Panda", Presiden Xi Jinping menekankan China perlu berpikir jangka panjang dalam menangani wabah ini.

Sebab, Beijing telah melaporkan dua kasus baru dari warga negara China yang baru kembali dari Iran, negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona yang meningkat cepat.

China Global Times pada Senin (2/3/2020) juga melaporkan satu kasus baru di Provinsi Zhejian, yang berasal dari pasien yang baru pulang dari Italia.

Sementara itu Komisi Kesehatan setempat mengatakan tidak ada kasus domestik lainnya yang dilaporkan pada 1 Maret 2020.

Qiu Jun, binaragawan asal China meninggal terinfeksi virus corona
Qiu Jun, binaragawan asal China meninggal terinfeksi virus corona (Kolase/Tangkapan layar Mstar, TribunJateng)

Cuci Tangan Hindari Corona

Salah satu cara pencegahan agar terhindar dari virus corona adalah berperilaku hidup bersih dengan mencuci tangan.

Pasalnya, dengan mencuci tangan penyebaran virus corona bisa diminimalisir.

Namun, sampai saat ini masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar agar terhindar virus corona.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat agar tidak panik sebab virus corona dapat dicegah dengan kondisi badan sehat dan imunitas yang baik.

Masyarakat diminta untuk melakukan perilaku hidup sehat dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) setiap hari.

Satu cara sederhana untuk melakukan pencegahan terhadap penularan penyakit adalah mencuci tangan pakai sabun.

Diketahui, virus corona dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan manusia ke manusia.

 Satu cara virus ini masuk ke dalam tubuh melalui sentuhan.

Virus yang menempel di telapak tangan masuk ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, mata, dan lainnya.

Sebagai langkah pencegahannya, Anda sebaiknya rajin mencuci tangan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah memberi rekomendasi serangkaian langkah untuk mengatasi virus corona yang memiliki karakteristik mirip dengan SARS dan MERS.

Cara mencuci tangan yang direkomendasikan WHO adalah menggunakan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

Berikut cara mencuci tangan yang benar untuk mencegah virus corona sesuai dengan standar WHO:

1. Basahi tangan pakai air.

2. Pakai sabun/hand rub secukupnya di telapak tangan.

3. Usap dan gosokkan kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar hingga merata.

4. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian.

 5. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.

6. Gosok punggung jari dengan jari saling bertautan dalam posisi mengunci.

7. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.

8. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.

9. Bilas tangan pakai air mengalir hingga bersih.

10. Keringkan tangan menggunakan handuk/tisu sekali pakai.

11. Gunakan tisu/handuk sekali pakai untuk membersihkan keran air.

12. Kini, tanganmu telah bersih.

Seorang wanita Cina mengenakan topeng pelindung saat ia naik kereta bawah tanah pada jam sibuk malam pada 3 Februari di Beijing. Komisi Kesehatan Nasional negara itu melaporkan 64 kematian baru dalam semalam dan Hong Kong melihat korban pertamanya hari ini - menjadikan korban tewas menjadi 427.
Seorang wanita Cina mengenakan topeng pelindung saat ia naik kereta bawah tanah pada jam sibuk malam pada 3 Februari di Beijing. Komisi Kesehatan Nasional negara itu melaporkan 64 kematian baru dalam semalam dan Hong Kong melihat korban pertamanya hari ini - menjadikan korban tewas menjadi 427. ((Daily Mail))

Sementara itu, Kemenkes juga merilis cara mencuci tangan yang benar untuk menghindari sejumlah penyakit.

dr Eni Gustina MPH yang pernah menjabat sebagai Direktur Kesehatan Keluarga pada 2016 - Februari 2019 mengatakan, cuci tangan pakai air dapat membunuh kuman hanya 10 persen.

Sementara memakai sabun, 80 persen kuman bisa mati.

Kuman tersebut mati karena terdapat zat yang sifatnya basa yang terkandung dalam sabun.

Antara sabun batang dan sabun cair lebih baik memakai sabun cair karena terjaga kualitasnya.

''Untuk sabun batang, jangan sampai terendam air karena air tersebut bisa menularkan penyakit,'' kata Eni dikutip dari padk.kemkes.go.id.

Adapun cara mencuci tangan yang benar versi Kemenkes hampir sama dengan versi WHO.

Berikut cara mencuci tangan yang benar untuk mencegah virus corona sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan:

1. Basahi tangan pakai air dan pakai sabun secukupnya.

2. Gosokkan telapak dengan telapak.

3. Gosok-gosok telapak tangan di atas punggung tangan kiri dan telapak kiri di atas punggung tangan kanan.

4. Gosok telapak dengan telapak dan jari saling terkait.

5. Letakkan punggung jari pada telapak tangan satunya dengan jari saling mengunci.

6. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya.

7. Jari kiri menguncup, gosok memutar, ke kanan dan kiri pada telapak tangan dan sebaliknya.

8. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, gerakan memutar.

9. Bilas tangan pakai air mengalir hingga bersih.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dikabarkan Terinfeksi Virus Corona, Begini Kabar Jackie Chan

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved