Di PLBN Wini TTU, Belum Ada Pelintas Batas yang Terkena Virus Corona

Sampai dengan saat ini belum ada satu pun pelintas batas negara di PLBN Wini yang terdeteksi virus corona

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Alat thermal scanner yang terpasang di PLBN Wini. Gambar diambil, Jumat (24/1/2020). 

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Koordinator Karantina Wilayah Kerja Pintu Lintas Batas Negara Wini  ( PLBN Wini), Kabupaten TTU, dr. Hanin Sanitarian mengatakan, sampai dengan saat ini belum ada satu pun pelintas batas negara di PLBN Wini yang terdeteksi virus corona.

Menurutnya, hal itu disebabkan negara tetangga Timor Leste juga belum dinyatakan sebagai negara terjangkit virus yang mematikan tersebut.

"Jadi untuk sementara pelintas yang terdeteksi demam diatas 38 derajat belum ada," kata dr Hanin kepada Pos Kupang saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (2/2/2020).

Cegah Abrasi, Koramil Borong Tanam Mangrove di Pantai Mabaruju Manggarai Timur

dr. Hanin mengaku, meskipun belum ada pelintas batas yang terdeteksi demam, pihaknya terus melakukan pola pengamanan serta pencegahan bagi para pelintas batas di PLBN Wini.

Ditambahkan dr. Hanin, pola pengamanan serta pencegahan yang dilakukan oleh Karantina yakni memasang alat thermal scanner di pintu kedatangan di PLBN Wini.

"Jadi untuk kegiatan pengamanan kita hanya mengaktifkan thermal scanner untuk para pelintas yang terdeteksi deman," jelasnya.

Pegiat Aids Ungkap Fenomena Seks Online di Lembata

dr Hanin menjelaskan, selama ini pihaknya mempunyai dua unit alat thermal scanner. Namun baru satu alat thermal scanner yang terpakai, hal itu karena baru satu saja pintu keberangkatan yang dibuka.

"Kalau nanti pintu keberangkatan dibuka lagi maka kita juga akan pasang lagi satu alat thermal scanner," terangnya.

dr Hanin mengatakan, setiap harinya petugas terus melakukan siaga untuk memantau alat thermal scanner supaya memastikan para pelintas yang datang ke Indonesia apakah terdeteksi demam 38 derajat keatas atau tidak.

"Jadi kami selalu stand by dari pintu portal dibuka sampai pintu portal ditutup, kita awasi semua pelintas batas," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved