Ngeri! Hukuman Ini Diberikan Kim Jong Un pada Pejabat Korea Utara Jika Corona Infeksi Korea Utara
Ngeri! Hukuman Ini Diberikan Kim Jong Un pada Pejabat Korea Utara Jika Corona Infeksi Korea Utara
Ngeri! Hukuman Ini Diberikan Kim Jong Un pada Pejabat Korea Utara Jika Corona Infeksi Korea Utara
POS-KUPANG.COM - Ngeri! Hukuman Ini Diberikan Kim Jong Un pada Pejabat Korea Utara Jika Corona Infeksi Korea Utara
Kim Jong Un, pemimpin dikataktor Korea Utara beri peringatan tak main-main pada para pejabat tingginya.
Jika sampai virus corona menginfeksi ke Korea Utara, Kim Jong Un mengancam akan 'konsekuensi serius'.
• Simak Cerita ABK Selamat Saat Kapal Terbalik, Terombang-ambing 4 Jam di Laut Sebelum Ditemukan
• Hasil Liga 1 2020, Persipura vs PSIS Semarang, Mutiara Hitam Raup Poin Penuh di Kandang
• Polisi Ringkus 3 Pemerkosa Perempuan 16 Tahun di Pemakaman, 1 Masih Buron
• SESAAT LAGI Live Streaming TV Online Indosiar Persib Bandung vs Persela Lamongan, Akses di Sini
Pernyataan itu Kim sampaikan dalam pertemuan Partai Buruh Korea, demikian laporan yang disampaikan kantor berita Korut (KCNA).
Dalam pertemuan itu, Kim Jong Un menekankan, pencegahan virus corona adalah "masalah krusial dalam negeri" yang membutuhkan kedisiplinan tinggi.
"Jika sampai virus itu masuk dan menjangkiti Korea Utara secara tidak tekendali, bakal ada konsekuensi serius," jelas Kim, dikutip dari AFP, Sabtu (29/2/2020).
Dua petinggi senior, wakil ketua partai Ri Man Gun dan Pak Thae Dok, dipecat dan unit partainya dibubarkan karena terindikasi korupsi.
Dalam laporan yang beredar, mereka terindikasi terlibat penyuapan yang berkaitan dengan upaya untuk memerangi epidemik tersebut.
Kim menyatakan, dirinya tidak ingin sampai ada laporan warganya terinfeksi virus, dan memerintahkan jajarannya menutup segala peluang bagi penyakit itu masuk.
Pyongyang hingga saat ini masih belum melaporkan satu pun kasus virus yang sudah membunuh lebih dari 2.800 orang dan menginfeksi 84.000 lainnya.
Segala kebijakan diterapkan untuk menangkal Covid-19, nama resmi penyakitnya, di antaranya melarang turis asing hingga meliburkan tahun ajaran baru sekolah.
Pemerintah memasang pengeras suara yang selalu mengumandangkan bagaimana hidup secara higienis, di mana media pemerintah meminta "kepatuhan absolut" dari warganya.
Para diplomat negara sahabat menuturkan, kebijakan ini "sangat tak terduga", setelah mereka dikunci di dalam kediaman resmi masing-masing.
Negara tetangganya, Korea Selatan, berjibaku dengan penyebaran virus corona yang sampai saat ini sudah menjangkiti lebih dari 2.900 orang.
Duta Besar Jerman menyerukan agar Dewan Keamanan PBB bisa mempertimbangkan upaya melunakkan sanksi demi pertimbangan kemanusiaan.
Dubes Christoph Heusgen mengatakan, dengan pengurangan sanksi tersebut, maka ekspor perlengkapan untuk membantu Korea Utara bisa dilaksanakan.
"Namun, masalahnya saat ini adalah Korut menutup perbatasannya," jelas Heusgen seusai menggelar pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB, Kamis (27/2/2020).
• DPD II Golkar TTS Dukung Melki Laka Lena Pimpin Kembali DPD Golkar NTT
• SHIO BESOK Senin Pahing 2 Maret 2020 Shio Naga Shio Monyet Beruntung Shio Anjing Ketiban Sial
• ZODIAK BESOK Senin 2 Maret 2020 Leo Kamu Sakit Ya? Scorpio Banyak Duit Cancer Hutang Menumpuk
Heusgen menyatakan bahwa Dewan Keamanan PBB meminta agar Pyongyang bisa mengizinkan perlengkapan medis untuk dikirim supaya rakyatnya terlindungi.
**** Maskapai penerbangan Singapura, Singapura Airlines dan Silk Air, mulai Senin (24/2/2020) hari ini, hingga 29 Mei 2020 mendatang, menutup sementara penerbangan ke Indonesia.
Untuk periode yang sama, maskapai dari Hongkong Cathay Pacific juga menunda penerbangan ke Nusantara.
Selain ke Indonesia, maskapai yang populer dengan kode airlines SQ ini juga menutup belasan penerbangan komersil ke setidaknya 15 bandara di empat negara di Asia Tenggara lainnya; Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam dan Cambodia.
Manajemen maskapau BUMN milik pemerintah Singapura ini, juga menunda penerbangan serupa ke Eropa, Amerika, Australia, India, dan tentunya penerbangan ke China.
“Kita akan terus meninjau ulang kebijakan ini.” ujar siaran pers resmi manajemen Singapore Airlines di akun sosial media resminya.
Untuk penerbangan dari dan ke Indonesia yang ditutup ke lima bandara utama di Indonesia;
Maskapai Singapore Airlines menutup dua penerbangan dalam periode 20 hari (3 Maret hingga 20 Maret 2020).
SQ968 Singapore-Jakarta on March 3, 5, 7, 10, 12, 14, 17, 21, 26 and 28
SQ951 Jakarta-Singapore on March 4, 6, 8, 11, 13, 15, 18, 22, 27 and 29
Sedangkan SilkAir menutup sementara penerbangan ke empat bandara untuk 15 hari (24 Februari hingga 18 Mei 2020).
MI224 Singapore-Surabaya on March 11 and 18
MI223 Surabaya-Singapore on March 11 and 18
MI142 Singapore-Makassar on Feb. 24; March 2; April 27
MI141 Makassar-Singapore on Feb. 24; March 2; April 27
MI196 Singapore-Bandung on April 7, 14, 21 and 28; May 5 and 12
MI195 Bandung-Singapore on April 7, 14, 21 and 28; May 5 and 12
MI138 Singapore-Balikpapan on April 24
MI137 Balikpapan-Singapore on April 24
MI134 Singapore-Balikpapan on May 18
MI133 Balikpapan-Singapore on May 18
Pemerintah Indonesia, melalui Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI; Novie Riyanto, mengaku sudah mendapat notifikasi penundaan penerbangan ini, sejak pekan lalu.
“Ini tidak permanen, Hanya sementera hingga ada perkembangan positif dari efek Corona Virus ini.” katanya sebagaimana dilansir The Jakarta Post.
Dampak Ekonomi di China
Virus ‘Wuhan’ Corona 19 (Covid-19), terus menggoyang sendi ekonomi raksasa ekonomi dunia, China.
Kondisi psikologis warga negara terbesar di dunia ini belum pulih.
Fakta, data dan kabar bohong membaur jadi ketakutan.
Pengamat memprediksi ekonomi negeri Tirai Bambu ini baru akan pulih, akhir tahun 2020 ini.
Sementara pemerintah meyakini efek bola salju ekonomi ini hanya sementara, dan segera berakhir di pertengahan tahun Tikus ini.
Presiden Xi Jinping mengakui dampak virus ini sudah di level serisu, namun tetap optimistis kondisi ekonomi segera membaik.
Dampak terakhir, hingga awal pekan ini, sekitar 89 juta dari 291 juta pekerja migran yang menyebar di 29 provinsi China, diinstruksikan kembali ke pusat-pusat ekonomi seperti di Shanghai, Guang Zhao, dan 5 provinsi lain.
Mereka dijemput dengan bus-bus milik pemerintah.
South China Morning Post melansir, langkah instruksional pemerintah ini guna memacu kembali roda ekonomi negeri yang sudah hampir dua bulan stagnan.
Mengabaikan ketakutan warga yang enggan keluar rumah akibat eskalasi virus corona, pemerintah juga menggelar sweeping di jalan-jalan utama, terminal, pelabuhan dan bandara.
Warga berstatus pekerja yang akan meninggalkan kampung halaman diperiksa.
Kebijakan dari kementerian transportasi dan industri ini, melibatkan militer dan polisi sipil di semua provinsi.
“Tak ada jalan lain, kita akan jemout mereka untuk kembali bekerja, pabrik-pabrik sudah hampir sebulan tak beroperasi karana tak ada orang,” kata Liu Xiaoming wakil Menteri Perhubungan China di Beijing.
Di hadapan petinggi partai komunis dan elite militer China, Presiden Xi Jinping, akhir pekan lalu, menegaskan penyebaran virus ini sudah di level “sangat serius,”.
Kantor beri pemeritah, Xinhua, Senin (24/2/2020) melansir, dalam rapat teleconference dengan elite partai dan militer dari 31 provinsi, Minggu (23/2/2020), menginstruksikan militer ikut mengatasi dampak ekonomi ini.
“Inilah epidemi yang sangat sulit dikontrol dan diantisipasi, sejak Republik ini berdiri,” kata Jinping.
Republik yang berdiri 1 Oktober 1949 ini sudah berpenduduk 1,3 miliar.
Dia menyebut krisis ini sebagai ujian besar. Dia menginsirasi para bawahannya agar meyakini, bahwa bencana ini segera menemukan jalan keluar dan jadi pelajaran berharga untuk mengatasinya di masa mendatang.
Profesor ekonomi dari Renmin China Universiry, Yu Chunhai, menyebutkan dampak virus ini akan membuat pemerintah lebih tegas dan menjadi momok bagi ekonomi.
439 Event Internasional di China Batal
Dampak lain adalah pembatalan forum tahunan elite politik dan konglomerat perantau China, The Boao Forum for Asia.
Konferensi tahunan bagi perantau sukses keturunan asal Hainan di Asia ini sejatinya digelar 24 hingga 27 Maret 2020 mendatang.
Panitia acara yang sudah digelar 30 tahun ini, belum menentukan kapan event ini kembali dihelat.
Forum global ini digelar dengan gaya Davos, atau forum makan malam bersama dengan gaya kerajaan tua China.
Di China, konglomerat marga Hainan, termasuk elite ekonomi yang diyakini jadi salah satu sendi ekonomi industri dan perdagangan global di Asia, termasuk Indonesia.
South China Mourning Post, Jumat (21/2/2020) melaporkan, pembatalan konferensi tahunan ini, bersamaan dengan penundaan Kongres Rakyat Nasional, yang digelar partai penguasa RRC, 5 Maret 2020 mendatang.
Penundaan The Boao Forum for Asia ini adalah adalah forum internasional ke-439 yang dibatalkan di Shanghai.
Ke-439 ini termasuk 177 di bulan Februari, dan 262 event internasional di bulan Maret.
Alasan penudaan, merujuk rekomendasi internasional dari WHO, bahwa semua pendatang di Shanghai akan dikarantina selama 14 hari, sejak stempel paspor kedatangan.
Pameran otomotif terbesar dunia, Shanghai International Industrial Automation and Robot Exhibition, Februari 2020 termasuk salah satunya.
Prolight and Sound Fair in Guangzhou dan forum International Equipment Machinery Exhibition di Jinan city, yang selalu dihadiri sekitar 3,2 juta pengunjung juga dibatalkan.
China Development Forum ini adalah salah satu event yang banyak dihadiri konglomerat Hainan dari Asia Tenggara.
Forum internasional dengan bahasa resmi China dan Inggris ini, digagas Development Research Center, pemerintah RRC di Beijing.
Seban tahun, dua forum internasional ini digelar sebelum pemerintah China mengumumkan target ekonomi dalam negeri, GDP, yang selalu digelar bulan Mei.
Oleh sejumlah analis dan ekonom, pendapatan domestik China, GDP, oleh akan dikoreksi dari 6,1 % tahun ini, ke level 5,8 %, menyusul belum meredanya efek corona virus di negara berpenduduk 1,2 miliar ini.
Kamis lalu, Wakil Ketua BUMN China Ren Hongbin, menyebut pemerintah tak banyak merevisi target ekonomi nasional, meski negeri Tirai Bambu ini dilanda virus mematikan.
“Damoak dari epidemi virus Wuhan ini hanya sementara. Sendi ekonomi kita tetap kuat, Kami tak akan mengubah target ekonomi,” ujarnya seperti dilansir Xin Hua. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul https://internasional.kompas.com/read/2020/02/29/09072391/jika-virus-corona-infeksi-korea-utara-kim-jong-un-ancam-bakal-ada?page=all#page2
