Gubernur NTT Perintahkan Bupati Sumba Barat Harus Pastikan Berapa Jumlah Wanita Hamil 2021

bu hamil dan secara ekonomi memprihatinkan maka pemerintah wajib mengintervensi agar anak yang lahir normal dan sehat serta tidak stunting lagi.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/PETRUS PITER
Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H menyerahkan sertifikat kelompok akses informasi masyarakat ketika resmi melaunching Desa Malata jadi desa digital di kantor Desa Malata, Sumba Barat, Jumat (28/2/2020) 

Gubernur NTT Perintahkan Bupati Sumba Barat Harus Pastikan Berapa Jumlah Wanita Hamil 2021

POS-KUPANG.COM|WAIKABUBAK--Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H memerintahkan Bupati Kabupaten Sumba Barat, Drs.Agustinus Niga Dapawole harus memastikan berapa jumlah ibu hamil pada tahun 2021 mendatang.

Karena itu Bupati Niga Dapawole harus mewajibkan setiap kepala desa dan camat wajib mendata ibu hamil disetiap desa dan kecamatannya. Setiap ibu hamil wajib melapor ke desa agar terdata baik.

Dalam hal pendataan, demikian Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, harus mendata apakah ibu hamil tersebut sanggup memenuhi kebutuhan gisinya. Bila yang.bersangkutan mampu maka hal itu bukan menjadi kewajiban pemerintah mengintervensi.

Namun bila ada ibu hamil dan secara ekonomi memprihatinkan maka pemerintah wajib mengintervensi agar anak yang lahir normal dan sehat serta tidak stunting lagi.

Menurutnya, pola penanganan stunting yang tepat adalah mulai menangani saat para ibu hamil.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H mengatakan hal itu dalam sambutannya ketika melaunching Desa Malata, Sumba Barat sebagai desa digital, kelompok akses informasi masyarakat dan webside pemda yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaam Masyarakat dan Desa serta Bank NTT Cabang Waikabubak, Sumba Barat di Desa Malata di Kecamatan Tanah Righu, Sumba Barat, Jumat (28/2/2020).

Menurutnya, dengan mengetahui lebih dini ibu hamil berikut cara pemerintah mengintervensinya maka dipastikan data stunting daerah akan turun pada tahun mendatang.

Dalam kesempatan itu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, memimta desa dengan data stunting tinggi hendaknya mempriotaskan penggunaan dana desa untuk mengatasi stunting dan abaikan lainnya
Biarkanlah program desa ditangani pemerintah kabupaten dan propinsi NTT.

Kenali Fitur-Fitur Canggih XL7 dari Suzuki

Dihadapan Gubernur NTT, Bupati Niga Dapawole Sampaikan Sumba Barat Gagal Tanam

Ia meminta pemerintah kabupaten dan desa harus fokus membuat perencanaan kegiatan sehingga terukur manfaatnya bagi masyarakat. Jangan sekedar membuat program membangun ini dan membangum itu tetapi akhirnya mubazir.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved