Keracunan Daging Babi di TTS

Tangani Pasien Keracunan Makanan, Hardman Mengaku Kekurangan Air Bersih

Kepala UPT RS Pratama Boking, dr. Hardman Sitorus yang dikonfirmasi pos kupang terkait kondisi pasien yang mengalami gejalah keracunan bel

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Dion Kota
Kadis Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Eirene Atte 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota

POSKUPANG. COM, SOE - Kepala UPT RS Pratama Boking, dr. Hardman Sitorus yang dikonfirmasi pos kupang terkait kondisi pasien yang mengalami gejalah keracunan belum bisa memberikan keterangan. Ia mengaku, saat ini dirinya masih sibuk menangani para pasien. Kondisi listrik yang padam menyebabkan pihaknya kesulitan memperoleh air bersih.

" Sabar ya kakak, ini masih kita tangani pasiennya. Di sini listrik ada sementara padam sehingga kita kesulitan memperoleh air bersih. Nanti kalau semua sudah tertangani dengan baik baru saya berikan keterangan," ungkap Hardman kepada pos kupang.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (28/2/2020) pagi.

Kadis Kesehatan TTS, dr. Irene Atte yang dikonfirmasi terkait kondisi pasien diduga keracunan makanan mengatakan, saat ini dirinya dalam perjalanan menuju ke lokasi oleh sebab itu dirinya belum bisa berkomentar banyak. Dirinya berjanji akan memberikan keterangan pasca tiba di lokasi nantinya.

" Kakak ini dalam perjalanan kondisi sinyal hilang muncul-hilang muncul. Nanti kalau sudah tiba dan dapat jaringan bagus baru saya telepon. Yang pasti seluruh pasien saat ini kondisinya sudah ditangani oleh para tenaga medis, baik di RS Pratama Boking maupun di Puskesmas Hauhasi," ujarnya singkat.

Diberitakan pos kupang.com sebelumnya, Sebanyak 7 warga Desa Bokong, Kecamatan Toianas dirawat di Rumah Sakit Pratama Boking, Kamis (27/2/2020) usai mengalami gejalah keracunan makanan. Para korban mulai mengalami gejalah pusing, mual-mual, muntah dan diare pasca mengkonsumsi daging babi yang dikirim dari Kota Kupang melalui travel.

Ketujuh pasiena yang dirawat langsung diinfus untuk mengembalikan kestabilan cairan dalam tubuh.
Hal ini diungkapkan langsung Bupati TTS, Egusem Piether Tahun saat menghubungi pos kupang.com, Jumat (28/2/2020) lewat pesan WhatsApp.

Dikatakannya, para korban mengkonsumsi daging babi kecap sekitar pukul 16.00 WITA. Sekitar pukul 19.00 WITA, para pasien mulai mengalami pusing, mual-mual, muntah hingga diare. Oleh sebab itu, oleh keluarga korban, para korban langsung dibawa ke RS Pratama Boking guna mendapatkan pertolongan medis.(din)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved