Gubenur NTT: Babi Mati Jangan Dibuang Sembarangan
Kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat kepada warga yang ternak babi mati akibat penyakit ASF agar jangan sembarangan membuang
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM |KUPANG - Kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat kepada warga yang ternak babi mati akibat penyakit ASF agar jangan sembarangan membuang bangkainya. Bangkai babi mati akibat penyakit, maka harus dikuburkan.
Viktor menyampaikan hal ini pada acara Dialog Pemerintah dengan Pimpinan Lembaga Keagamaan se-NTT. Kegiatan ini berlangsung di Swiss Belinn Kristal, Selasa (25/2/2020).
• Damu Bilang Status BLUD SPAM Jadi PDAM Lagi Dibahas di DPRD Manggarai Timur
Dialog ini dengan tema Revolusi Mental Wujudkan NTT Melayani NTT bersih, NTT Tertib dan NTT Mandiri.
Moderator dalam acara ini adalah, Wakapolda NTT, Brigjen Pol. Drs. Johny Asadoma, S.H,M.Hum.
Menurut Viktor, upaya pencegahan penyakit ternak babi itu terus digalakan, karena sampai saat ini belum ada vaksin untuk mengatasi penyakit tersebut.
• PLTMH Wulu Sangat Membantu Warga
"Karena itu, saya minta agar babi yang sudah mati jangan buang sembarangan. Kalau ada yang buang di jalan atau di mana saja, maka harus dikuburkan," kata Viktor.
Dia menjelaskan, telah melakukan koordinasi dengan beberapa kerabat yang memiliki alat berat berupa exavator agar siaga.
"Alat berat ini harus siaga . Ketika ada ternak babi yang mati dan dibuang di jalan atau di kebun maka alat berat ini siap untuk gali tanah dan kubur," katanya.
Dikatakan, apa yang dilakukan itu sebagai upaya pencegahan sehingga wabah tidak meluas. Upaya yang dilakukan pemerintah NTT sudah maksimal.
"Saya juga sudah minta Kadis Peternakan NTT menutup akses ternak babi dsn produk olahannya di Pulau Timor baik dari dan ke antara kabupaten dan kote termasuk dari Timor Leste ke NTT," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)