Peserta Test CPNS Bawa Jimat Padahal Ujian Gunakan Sistem Komputer, BKN Heran
Peserta Test CPNS Bawa Jimat Padahal Ujian Gunakan Sistem Komputer, BKN Heran Peserta Test CPNS Bawa Jimat Padahal Ujian Gunakan Sistem Kompute
Bima Haria Wibisana selaku Kepala BKN mengatakan bahwa pelaksanaan SKD kali ini menggunakan sistemn daring alias online.
Berarti, tes dilakukan dengan komputer atau CAT (Computer Assisted Test).
"Pemakaian jimat juga ada. Saya kok heran ngapain pakai jimat, kan jinnya enggak ngerti komputer," ujarnya dengan nada bercanda di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (20/2/2020) seperti yang TribunStyle.com kutip dari kompas.com.
Tak hanya jimat, antusiasme peserta mengikuti tes CPNS pun membuat kisah-kisah unik lain menyeruak.
Salah satunya adalah peserta CPNS yang baru saja melahirkan.
Kondisi baru melahirkan tersebut tak menyurutkannya ikut tes.
Peserta tersebut tetap ingin mengikuti ujian CAT.
Tak bisa meninggalkan bayi yang baru dilahirkan, ia pun membawa sang buah hati.
Biasanya, kondisi ini terjadi di pelaksanaan CPNS di daerah-daerah.
Hal ini jarang terjadi di kota besar karena sudah ada banyak tempat yang memfasilitasi tempat penitipan anak.
"Ada juga yang baru melahirkan dua hari. Di Kupang ada peserta CPNS membawa anaknya yang baru berusia dua minggu. Saya mengimbau kepada kepala daerah untuk memfasilitasi ini. Di daerah tidak ada penampungan untuk membawa anak," ungkap Bima.
Selain itu, ada pula kejadian lucu lain.
Ada satu peserta yang tak memperhatikan aturan pakaian untuk mengikuti SKD CPNS.
Untungnya, panitia tes CPNS bersedia bertukar seragam.
"Ada yang pakai celana merah. Untungnya saja panitianya baik hati dan mempunyai ukuran yang sama, sampai tukaran," Bima bercerita.