Pilih yang Mana, Makan Sebelum atau Sesudah Olahraga? Idealnya Ikuti Saran Berikut

Saat berolahraga, kita juga membutuhkan asupan nutrisi yang tepat. Tapi sebenarnya, kita harus makan sebelum atau sesudah olahraga ya?

Editor: Rosalina Woso
Jarang Sarapan Pagi, Risiko Stroke Meningkat 

Pilih yang Mana, Makan Sebelum atau Sesudah Olahraga? Idealnya Ikuti Saran Berikut

POS-KUPANG.COM--Pilih yang Mana, Makan Sebelum atau Sesudah Olahraga? Idealnya Ikuti Saran Berikut

Seperti kita ketahui, olahraga sangat baik bagi kesehatan. Saat berolahraga, kita juga membutuhkan asupan nutrisi yang tepat. Tapi sebenarnya, kita harus makan sebelum atau sesudah olahraga ya?

Head of Nutritionist Fit Gourmet Jocelyn Halim pun memberikan jawabannya.

Menurut Jocelyn, sebaiknya makan bisa dilakukan setelah berolahraga, “Karena setelah olahraga, we are more able to digest the food. Misalnya ada karbo, kita punya insulin akan lebih sensitif kalau olahraga,” ujarnya kepada Kompas.com saat ditemui di Fit Gourmet Mega Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Saat kita makan setelah berolahraga, insulin dalam tubuh akan meningkat lebih sedikit dibandingkan kita makan sebelum berolahraga. “Jadi gula darah kita akan lebih stabil,” ungkapnya.

Belum lagi saat kamu tengah membentuk massa otot, setelah berolahraga, kamu membutuhkan asupan yang tinggi protein.

“Dalam 30 menit kita butuh protein untuk membentuk otot,” katanya. Namun bila perut sangat kosong, ada baiknya kamu makan 2-3 jam sebelum melakukan olahraga.

Jocelyn mengatakan, olahraga saat tubuh belum mengonsumsi apapun juga tidak baik. “Jadi enggak boleh kosong, kalau enggak ada waktu untuk makan, minum jus saja, karena karbohidaratnya itu dibutuhkan untuk kardio,” ungkapnya.

Jocelyn menambahkan, setelah berolahraga ia menyarankan untuk tidak menahan rasa lapar. “Yang saya lihat biasanya kalau sudah lapar terus ditahan, biasanya nanti saat makan kita over eat, karena lapar mata dan kelaparan,” ungkapnya.

Bila kamu memang sedang dalam program menurunkan berat badan, kamu bisa memilih camilan yang tinggi serat dan protein, namun rendah kalori.

“Jadi habis olahraga lebih baik makan. Sekitar 200 kalori sudah cukup untuk mengganjal, sampai ke jam makannya nanti tiba,” ujarnya. Baca juga: Olahraga Pagi atau Malam, Mana Lebih Baik?

Olahraga Jangan Cuma Asal Sering

Kita semua tahu bahwa olahraga atau aktivitas fisik rutin disarankan demi mendukung pola hidup sehat.

Kebanyakan orang berolahraga untuk tujuan penampilan, baik itu untuk menurunkan maupun menaikkan berat badan. Hal itu membuat banyak orang memilih jenis olahraga yang kurang tepat dan akhirnya rutinitas olahraga hanya untuk jangka pendek.

"Mereka punya target tapi tidak enjoy sama olahraganya. Oleh karena itu, kami percaya workout harus dilakukan secara lengkap dan enjoy," kata Owner Alder Fitness Boutique, Adit Lubis dalam diskusi gizi di Alder Fitness Boutique, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).

Mengetahui kebutuhan Menurut Adit, masih banyak orang yang melakukan olahraga secara tidak lengkap.

Misalnya, hanya lari atau hanya angkat beban saja. Meski setiap orang memiliki tujuan tertentu ketika menjalani rutinitas olahraga, namun jangan lupa bahwa ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan.

"Misalnya, banyak yang cedera saat ke gym karena tubuhnya kurang fleksibel. Mereka paksa tubuhnya angkat beban tapi ankle, lower back, atau bagian lainnya terlalu kaku," ujarnya.

Selain kekuatan dan fleksibilitas, aspek lain yang juga perlu diperhatikan seperti stabilitas, kelincahan dan ketahanan. Lagi-lagi, jangan lupa menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing.

"Endurance tidak harus sampai bisa lari maraton atau flexibility sampai bisa kayang. Tapi semua komponen yang diperlukan terpenuhi," kata Adit.

Cari olahraga yang tepat Mencari olahraga yang tepat membutuhkan eksplorasi dan percobaan berkali-kali. Setiap orang memiliki preferensi jenis olahraganya masing-masing, jadi pilihlah olahraga yang kamu sukai dan senang menjalankannya.

"Saya dulu mencoba zumba pernah, pilates, yoga, tapi ternyata itu bukan kesukaan saya tapi seenggaknya saya tahu," ucap Adit.

Bagi yang Gemar Berolahraga, Wajib Tahu Tentang Hiperhidrosis Dalam Tubuhnya

Indonesia Tak Perlu Sesali Timor Leste Lepas dari NKRI, Ini Alasan Cerdas BJ Habibie Gelar Refredum

Begini Kondisi Ashraf Sinclair Sebelum Meninggal Seperti Kesaksian Teman, Suami BCL Terlihat Begini

Olahraga disarankan setidaknya tiga kali dalam seminggu. Namun, jangan lupa bahwa olahraga membutuhkan konsistensi. Jadi, jangan asal sering namun tidak bisa mempertahankan konsistensinya.

"Konsisten lebih baik. Lebih baik seminggu sekali tapi bisa berlangsung bertahun-tahun, daripada tiga kali seminggu tapi sekali-sekali. Lakukan tidak hanya untuk 3-4 bulan, tapi jangka panjang," tuturnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Olahraga Jangan Cuma Asal Sering, Apa Alasannya?", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/28/131857920/olahraga-jangan-cuma-asal-sering-apa-alasannya?page=all#page3.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Baik Makan Sebelum atau Sesudah Olahraga?", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/17/192348020/lebih-baik-makan-sebelum-atau-sesudah-olahraga?page=all#page3.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved