Yuk Intip ! Cara Ibu-Ibu Pekka di Adonara Kurangi Sampah Plastik

selain para wisudawati merupakan para perempuan atau Ina-Ina, acara wisuda angkatan ketiga ini juga bebas dari sampah plastik

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RICARDUS WAWO
Serikat Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) NTT menggelar acara wisuda Akademi Paradigta bagi 45 orang ibu di SDK Tanah Boleng Desa Lewoblolong Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur, Selasa (18/2/2020). Acara wisuda angkatan ketiga ini juga bebas dari sampah plastik. Panitia tak menggunakan gelas plastik air mineral kemasan sekali pakai dan kotak-kotak makanan sebagaimana biasanya. 

Yuk Intip ! Cara Ibu-Ibu Pekka di Adonara Kurangi Sampah Plastik

POS-KUPANG.COM|ARANTUKA--Serikat Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) NTT menggelar acara wisuda Akademi Paradigta bagi 45 orang ibu di SDK Tanah Boleng Desa Lewoblolong Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur, Selasa (18/2/2020). ]

Menariknya, selain para wisudawati merupakan para perempuan atau Ina-Ina, acara wisuda angkatan ketiga ini juga bebas dari sampah plastik. Panitia tak menggunakan gelas plastik air mineral kemasan sekali pakai dan kotak-kotak makanan sebagaimana biasanya.

Sebagai gantinya, peserta dan tamu yang hadir disuguhi teh dan kopi dengan wadah gelas kaca. Untuk snack pangan lokal jagung titi, panitia menyiapkan sebentuk piring dari anyaman daun koli atau dalam bahasa setempat disebut Keleka.

Apriani Ina Ese, Sekretaris Pekka Flores Timur, menjelaskan Kelaka dan gelas kaca ini sudah biasa mereka gunakan dalam berbagai kesempatan acara dan pertemuan yang melibatkan banyak orang. Tujuannya tentu untuk mengurangi sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan.

Menurut dia kebiasaan minum air putih dari gelas kaca bisa dikatakan sudah 'mendarah daging' dalam kehidupan Ina-Ina Pekka NTT. Menurut Apriani, dalam setiap acara serupa panitia juga selalu menyiapkan pangan lokal setempat berupa pisang goreng, jagung titi dan kacang tanah.

Lebih lanjut, dirinya menyebutkan para wisudawati angkatan ketiga itu berasal dari Kecamatan Ile Boleng, Witihama, Kebulagolit, Adonara, dan Adonara Timur. Angkatan pertama Akademi Paradigta sebanyak 60 orang dan angakatan kedua sebanyak 113 orang.

Inovasi Serikat Pekka NTT dalam mengurangi sampah plastik ini menuai apresiasi dari aktivis pemerhati masalah sampah Theresia Wilibrorda.

Ketika dihubungi terpisah, Koordinator Trash Hero Chapter Lembata ini mengatakan inovasi yang dilakukan Serikat Pekka NTT itu memang patut ditiru siapa saja.

Menurut dia, di banyak tempat di NTT produksi sampah plastik saat acara-acara resmi memang sangat memprihatinkan.

Wilda, demikian akrab disapa, bahkan mengaku takjub karena inovasi ini justru digalakkan oleh Ibu-Ibu di desa. Hal ini menunjukkan kalau kesadaran mengurangi sampah plastik itu sudah ada di dalam diri mereka.

Super Elja Gagal Bobol Gawang Teja Paku Alam, Skuad Inti Persib Bandung Tekuk PSS Sleman 2-0

Cegah Osteoporosis dengan 9 Makanan Sehat, Wajib Kepo Guys

Dia sangat berharap inovasi yang dilakukan Serikat Pekka NTT ini bisa diteladani oleh masyarakat lainnya terutama pemerintah yang sering menggelar acara yang melibatkan banyak orang.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved