Siswi SMA Dinodai Pacar di Ende
DPRD Ende Merasa Prihatin Dengan Kasus Amoral
Maraknya aksi amoral yang menimpa anak-anak dibawah umur dan yang masih sekolah mengundang keprihatinan
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
DPRD Ende Merasa Prihatin Dengan Kasus Amoral
POS-KUPANG.COM|ENDE--Maraknya aksi amoral yang menimpa anak-anak dibawah umur dan yang masih sekolah mengundang keprihatinan dari DPRD Kabupaten Ende.
Anggota DPRD Kabupaten Ende, Megy Sigasare kepada Pos Kupang.Com, Selasa (18/2) di Ende mengatakan bahwa pihaknya merasa prihatin dengan aksi amoral yang menimpa anak-anak dibawah umur.
Megy mengatakan bahwa terkait dengan pendidikan seksual sedari dini, pemerintah sebenarnya sudah gencar melakukan sosialodasi. Namun pemahanan pendisikan seksual pada anak belum dilaksanakan dengan maksimal.
Keluarga menurutnya memegang peran penting dalam pencegahan.
“Komunikasi orang tua dengan anak sangat perlu tentang pendidikan seksual. Anak mungkin di rumah patuh. Tapi akibat pergaulan diluar tentu di luar dugaan kita. Minimal kita tau, temannya siapa. Apalagi zaman sekarang anak SD sudah pegang HP smart phone. Jadi mereka sudah bisa akses dunia maya,”kata Megy.
Dari sisi guru dan pendidik. Perlu karakter guru yang baik. Moralnya baik. Sehingga ada jaminan untuk anak didik melaksanakan belajar dengan nyaman,ujar Megy.
Seperti diberitakan, M A (21) seorang pemuda pengangguran di Kota Ende jadi buronan polisi dan pihak keluarga pacarnya karena yang bersangkutan kabur seusai menodai pacarnya, M, (16) seorang pelajar di salah satu SMA di Kota Ende.
• Tim Putra dan Putri Indonesia Lolos, Lihat Daftar Peserta Piala Thomas dan Piala Uber 2020
• Jenazah Anggota TNI Asal Belu Yang Gugur di Papua Tiba Sore Ini
Kasat Reskrim Polres Ende, AKP Lorensius yang dikonfirmasi melalui Kanit PPA Polres Ende,Aiptu Pua mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, Selasa (18/2) di Ende.(Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius)