News

Kampung Nelayan Nangahale di Sikka Dijadikan Smart Villages, Ini yang Dilakukan Kementerian Desa

Berbahagialah warga Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Desa pesisir di Teluk Maumere itu ditetapkan menjadi smart villages.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO'A
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, bersama tim assement smart villages, Rabu (12/2/2020) foto bersama setelah diskusi di Kantor Bupati Sikka, Jalan El Tari, Kota Maunere, Pulau Flores. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Egy Moa

POS KUPANG, COM, MAUMERE - Berbahagialah warga Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Desa pesisir di Teluk Maumere itu ditetapkan menjadi smart villages.

Tim Kementerian Desa dan PDT, PT Telkomsel dan Bank Dunia, sejak Rabu (12/2) sampai Jumat (14/2) melakukan assessment ke Nangahale.

Sebelum melakukan kunjungan lapangan, Rabu pagi dilakukan audiens dengan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, di Kantor Bupati Sikka.

Pertemuan ini dihadiri Plh Sekda Sikka, Wilhelmus Sirilus; utusan PT Telkomsel, Supervisor RTPO Maumere, Rino Manulang; Supervisor Consumer Sales Operation Flores-Sumba, Firmansah Ate; Mass Market Segment Telkomsel Flores-Sumba, M Triatmoko A Suryana, Jason Dinovan; RTPO Maumere, utusan Kementerian Desa dan PDT, Evidiana, dan pimpinan OPD Sikka.

Evidiana mengatakan, smart villages telah berhasil dibangun di desa-desa di Kabupaten Tasikmalaya, Banyuwangi, Pasuruan, Pemalang, Badung dan Tabanan. Di Sikka, Desa Nangahele dipilih karena sudah ada CSR (corporate social responsibility) dari PT Telkomsel membangun menara di sana.

Ia mewanti-wanti, susksesnya program smart villages Nangahale membutuhkan partisipasi dan kerjasama semua sektor.

"Saya berharap smart villages di Sikka bisa jadi model. Tuntutan utama penguasaan teknologi dan sumber daya manusia," kata Evidiana.

Dijelaskannya, smart villages berada di hulu, bagaimana merancang pemetaan desa-desa mengembangkan plafform untuk digitalisasi di desa di dalam smart villages. Di sana terjadi efektivitas mengembangkan desa dengan model smart villages.

Tercapainya smart villages, kata Evidiana harus memenuhi enam pilar, di antaranya pilar pemerintah yang bersih, ekonomi, lingkungan, manusia dan mobilitas.

Smart villages mengikuti smart city yang sudah dikembangkan pada 100 kabupaten/kota di Indonesia, sehingga smart villages mengikui smart city. "Desa berhak mendapat sistem informasi, karena itu prioritas dana desa 2020 harus ada peruntukan penguatan informasi desa," saran Evidiana.

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, mengatakan, profesi warga Desa Nangahale di sektor perikanan tangkap tuna menjadi andalan. Produksi sasimi terbaik Indonesia berasal dari ikan tuna di perairan Sikka.

"Kami berkomitmen dan senang Nangahale dijadikan smart villages terintergasi ke tingkat lokal. Dimulainya di desa, tetapi jangkauannya luas sehingga masyarakat bisa merasakan hasilnya," kata Roby, sapaan Fransiskus Roberto Diogo. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved