Jurnalis China Bagikan Video Memilukan Pasien Virus Corona, Nasibnya Pun Tak Menentu Menghilang

Jurnalis China, Chen Qiushi dikabarkan 'menghilang' setelah membagikan rekaman pasien virus corona di Wuhan.

Editor: Ferry Ndoen
yutube Coronavirus Live Archive
Chen Qiushi saat melaporkan apa yang ia lihat di rumah sakit di Wuhan China 

Di dalam rumah sakit lain, Chen merekam seorang pria dyang meninggal dunia akibat virus corona.

Namun, pria tersebut hanya disandarkan di kursi roda tanpa penanganan lebih lanjut. Bahkan wajahnya pun tampak memucat.

"Apa yang terjadi padanya?" tanya Chen pada seorang wanita yang memegang sang pria.

"Dia sudah tiada," jawab wanita tersebut.

Setelah 14 Hari Jalani Observasi, Detik-detik 238 WNI Dipulangkan dari Natuna, Sangat Mengharukan

Chen lantas mengkritisi penanganan petugas medis terhadap pasien virus Corona.

"Masker, pakaian pelindung, persediaan, semuanya tidak memadai," ujar Chen di sebuah ruangan.

"Dan yang paling penting, tidak cukupnya alat penguji dan diagnosis," lanjutnya.

Chen menyebut, cara terbaik yang dapat dilakukan hanyalah mengisolasi diri di rumah.

Pasalnya, jika seseorang ingin memeriksakan diri di rumah sakit, dia harus beristirahat sementara di bangsal.

Sementara itu, bangsal rumah sakit telah penuh dan jumlah dokter tidak cukup untuk menangani.

Video Chen tersebut telah ditonton sebanyak jutaan kali di blog-nya, hingga turut mengambil perhatian polisi.

Sementara itu, melalui video yang diunggah Youtube Coronavirus Live Archive, Kamis (30/01/2020) lalu, Chen mengatakan, polisi telah memanggilnya.

Tak hanya dirinya, bahkan menurut pengakuan jurnalis 34 tahun itu, polisi juga turut menanyakan keberadaan keluarganya.

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Puji Suporter Persis Solo di Stadion Manahan, Atmosfirnya

"Aku takut," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved