Guru Honorer di Sumba Timur Bersyukur Jika Benar Dana BOS Juga Diperuntukan Mereka
Kebijakan Pemerintah Pusat bahwa 50 persen dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diperuntukan untuk membayar gaji guru honorer.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Guru Honorer di Sumba Timur Bersyukur Jika Benar Dana BOS Juga Diperuntukan Mereka
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU----Kebijakan Pemerintah Pusat bahwa 50 persen dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diperuntukan untuk membayar gaji guru honorer. Terkait dengan hal ini sejumlah guru di honoreer di Sumba Timur merasa bangga jika dana BOS tersebut benar akan diperuntukan untuk membayar upah mereka.
Selvi salah seorang guru honorer di Sumba Timur ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, Minggu (16/2/2020) mengatakan ia merasa bersyukur jika dana BOS itu diperuntukan untuk membayar upah mereka. Namun, kini ia belum belum bersyukur karena belum menerima upah dari dana BOS itu.
"Saat sekarang saya belum bilang perasaan saya bersyukur karenakan saya belum terima, tapi kalau saya sudah tera baru saya bersyukur karena kadang ia kadang juga tidak. Tapi kalau benar dana BOS ini untuk juga bayar gaji kami guru honorer dan saya sudah terima ya saya bersyukur dan Puji Tuhan,"ungkap Selvi.
Kata dia, sesuai informasi diperolehnya dana BOS itu diperuntukan untuk guru honorer yang sudah memiliki NUPTK, sementara ia belum memiliki NUPTK padahal semua persyaratan untuk proses NUPTK ia sudah kirim, namun belum keluar hingga saat ini.
"Jadi dapat syukur tidak dapat juga tidak apa-apalah. Sudah hidup dengan honor memang dari dulu ya nga apa-apalah,"ungkap Selvi.
Selvi juga mengaku, ia mengabdi sebagai guru honorer sudah 2,6 tahun dan upah/gaji yang ia terima bersumber dari dana komite dengan jumlah Rp 700.000/bulan yang diberikan.
"Dengan gaji seperti ini jujur saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saya, apalagi harga kebutuhan selalu ada kenaikan. Sehingga harapan saya mudah-mudahan dana BOS ini terjawab untuk sebagian bayar gaji kami juga,"harap Selvi.
Guru honorer lainya, Sensil juga kepada POS-KUPANG.COM mengaku bersyukur jika dana BOS sebagian diperuntukan untuk membayar upah mereka. "Ya jika benar saya bersyukur dan senang,"ungkapnya.
Sensil mengatakan, ia mengabdi di salah satu SMA di Sumba Timur sudah 1 tahun lamanya. Gaji yang diberikan kepadanya bersumber dari dana komite sebesar Rp 700.000 lebih/bulan.
"Kalau kinerja bagus baru tidak dapat dana BOS ya bagaimana. Kalau dapat itukan seimbang dengan kinerja kita selama ini jam mengajar kita juga sama,"ungkap Sensil.
Sensil juga mengaku, dengan gaji Rp 700.000 lebih/bulan yang ia terima dari dana komite itu tidak mencukupi kebutuhan hidupnya, meskipun saat ini ia masih lajang.
Guru honorer lainya Stepanus juga mengatakan, sangat bersyukur jika anggaran dana BOS itu diperuntukan juga bagi upah mereka. "Ya kita bersyukur kalau memang terjadi, kan dengan ada penamambahan dari BOS inikan sedikit membantu kami,"ungkap Stepanus.
• Brimob Bersihkan Sampah Di Kota Ende
• Buah Manggis Rasanya Manis, Selain Bergizi Ada 11 Manfaatnya, Salah Satunya Bikin Sehat Kulit
Stepanus juga mengaku, ia mengabdi sebagai guru honorer di salah satu sekolah SMA di Sumba Timur hampir 3 tahun lamanya. Upah yang diberikan perbulan Rp 500.000 yang bersumber dari dana komite sekolah.
"Ya dengan nilai gajinya hanya sebesar ini tidak mampu untuk penuhi kebutuhan hidup kami, apalagi harga kebutuhan selalu naik setiap saat,"pungkas Stepanus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)