Modus iIngin Cek Keperawanan, Pria Bali Cabuli Anak Kandung Masih Usia 14 Tahun, Kronologi
Seorang pria di Jembrana, Bali, IKS (34), tega memperkosa anaknya sendiri, yang baru berusia 14 tahun.
POS KUPANG.COM--- Seorang pria di Jembrana, Bali, IKS (34), tega memperkosa anaknya sendiri, yang baru berusia 14 tahun.
Dalam melancarkan aksi bejatnya, IKS bermodus menuduh anaknya tak perawan dan ingin memeriksa keperawanan korban.
Kepala Satuan Reserese Kriminal Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan, pelaku melakukan aksi bejatnya sebanyak empat kali dalam rentang waktu 14-25 Januari 2020.
• Nama Pemain Persib Bandung Siap Dibuang, Siapa Saja? Ini Daftar Nama Pemain Maung Bandung
Pelaku tiba-tiba datang ke dalam kamar gadis kelas VI sekolah dasar (SD) tersebut, lalu menuduh anaknya sudah tidak perawan.

Selanjutnya pelaku menyentuh korban hingga pemerkosaan terjadi.
"Perbuatan tersebut diulang oleh tersangka hingga empat kali," kata Yogie saat dihubungi, Jumat (14/2/2020).
Yogie mengatakan, pemerkosaan tersebut dilakukan saat rumah dalam keadaan sepi.
Pada akhirnya, korban melaporkan perbuatan Ayahnya kepada sang Ibu.
• Pelatih Maung Bandung Pasang Duet Striket Geoffrey dan Wander Lini Depan Persib vs Persis Solo Info

Lalu, kasus tersebut dilaporkan ke polisi pada 3 Februari 2020.
Tak lama kemudian, pelaku ditangkap di kediamannya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 81 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Pelaku terancam pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun. (Kompas.com/Imam Rosidin)
• Persib Bandung Angkut 25 Pemain Tanpa Febri, Lihat Daftar Nama Pemain Maung Bandung ke Solo
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pria Asal Bali Cabuli Anak Kandung yang Masih 14 Tahun, Modus Cek Keperawanan, https://jabar.tribunnews.com/2020/02/15/pria-asal-bali-cabuli-anak-kandung-yang-masih-14-tahun-modus-cek-keperawanan.
Editor: Theofilus Richard