Hadapi Orang Sakit, Petugas Medis Harus Senyum
Misa Hari Orang Sakit Sedunia di Rumah Sakit St. Carolus Borromeus Kupang, Romo Gerardus Duka Pr: hadapi orang sakit, petugas medis harus senyum
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
Misa Hari Orang Sakit Sedunia di Rumah Sakit St. Carolus Borromeus Kupang, Romo Gerardus Duka Pr: hadapi orang sakit, petugas medis harus senyum
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Vikjen Keuskupan Agung Kupang (KAK) Romo Gerardus Duka Pr mengatakan, orang sakit, susah dan menderita menggantungkan harapannya kepada Allah. Tapi bukan Allah yang jauh melainkan Allah yang dekat, yaitu para petugas medis, dokter dan perawat. Karena itu para petugas medis, dokter dan perawat harus suka senyum saat menghadapi pasien, bukannya muka asam.
• Karyawan/i Rumah Sakit St. Carolus Borromeus Kupang Bersukacita Sambut Akreditasi Paripurna
Hal ini disampaikan Romo Gerardus Duka Pr dalam kotbahnya pada misa perayaan Hari Orang Sakit Sedunia ke-28 dan Syukuran Kelulusan Akreditasi Paripurna Rumah Sakit St. Carolus Borromeus Kupang, Selasa (11/2/2020) sore.

Menurut Romo Dus, demikian RD Gerardus Duka biasa disapa, sakit yang dialami manusia bukan peristiwa yang membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi di balik kesakitan yang dialami ada peristiwa iman.
• Bantu Sembuhkan Pasien, RS Borromeus Kupang Terapkan Green Hospital
Dalam peristiwa itu, demikian Romo Dus, Yesus mengajarkan kepada kita semua orang beriman untuk menunjukkan kepedulian kita kepada orang sakit, miskin dan tertindas. Kepedulian yang kita kasih memancarkan cinta kasih Yesus kepada mereka yang sakit, susah dan menderita.
Karena itu, kita, terutama para petugas medis, dokter untuk selalu memberikan senyum kepada pasien agar pasien tidak merasa beban dengan sakit dan penderitaan yang dialaminya. Sebab Yesus sendiri tidak pernah memberikan beban kepada mereka yang lemah dan menderita tapi memberikan belas kasihnya.

"Kalau pasien dipandang tidak hanya dengan tatapan wajah tapi dengan hati maka pasien tentu akan mengalami ketentraman dan kedamaian," katanya.
Paus Fransiskus sendiri berpesan, melalui petugas itu Tuhan menampakkan diri. Tapi petugas itu juga mengalami kerapuhan sehingga ada yang marah.
Hadir dalam misa konselebran itu, Direktur RS St. Carolus Borromeus, dr. Herly Soedarmadji, para suster, dokter, perawat dan sebagian karyawan rumah sakit itu, beberapa pasien, para undangan serta beberapa ibu anggota WKRI Paroki St. Fransiskus dari Assisi Kolhua. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kanis Jehola)