Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG, Waspada! 7 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir Hari Ini
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali menyampaikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia akan turun hujan ringan hingga lebat dan disertai petir pada Hari ini.
Melalui laman resmi bmkg.go.id, BMKG menyampaikan ada 7 wilayah berpotensi hujan dengan intensitas lebat yaitu di wilayah Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.

Hal ini terjadi karena terdapat daerah sirkulasi siklonik di perairan Barat Sumatera Utara dan di Kalimantan Barat.
Konvergensi memanjang terjadi di Laut Jawa, Selat Makassar hingga Perairan Utara Nusa Tenggara.
Daerah belokan angin juga diprediksi terdapat di Kepulauan Riau, Selat Karimata, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Maluku Utara,Samudra Pasifik Utara Papua.
Low Level Jet dengan kecepatan angin diperkirakan mencapai >25 knot, terpantau di Laut China Selatan hingga Laut Natuna dan di Samudera Hindia Barat Daya Sumatera.
• BMKG Prakirakan 10 Lokasi Wisata di Sumba Diguyur Hujan
Prakiraan Cuaca:
Wilayah yang berpotensi hujan lebat:
•Lampung
•Jawa Tengah
•Yogyakarta
•Bali
•Sulawesi Tengah
•Sulawesi Barat
•Sulawesi Tenggara
• Prakiraan BMKG, 4 Perairan di Sumba Bepotensi Tinggi Gelombang Sampai 2.5 Meter
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat/petir:

•Sumatera Barat
•Riau
•Jambi
•Sumatera Selatan
•Banten
•Jawa Barat
•Jabodetabek
•Jawa Timur
•Nusa Tenggara Barat
•Nusa Tenggara Timur
•Kalimantan Barat
•Maluku
•Papua
Wilayah yang berpotensi gelombang tinggi adalah di perairan:
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Utara ke Timur dengan kecepatan 7 – 25 knot.
Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Barat hingga Utara memiliki kecepatan 6 - 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, Samudra Pasifik utara Halmahera, Perairan Tanimbar, Laut Arafuru bagian timur.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Area perairan dengan gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
- Samudera Pasifik utara Papua Barat
- Samudera Hindia barat Mentawai
- Samudera Hindia barat Bengkulu
- Selat Sunda bagian selatan
- Perairan selatan Banten
- Samudera Hindia selatan Banten
- Perairan selatan Anambas
- Perairan utara Anambas
- Perairan barat Natuna
- Perairan utara Natuna
- Perairan selatan Natuna - Pulau Midai
- Perairan Subi - Serasan
- Perairan Singkawang - Sambas
- Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
- Perairan Sukabumi - Cianjur
- Perairan Garut - Pangandaran
- Samudera Hindia selatan Jawa Barat
- Perairan Cilacap
- Perairan Kebumen - Purworejo
- Perairan Yogyakarta
- Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
- Samudera Hindia barat Lampung
- Laut Banda utara bagian barat
- Laut Banda utara bagian timur
- Laut Banda selatan bagian barat
- Laut Banda selatan bagian timur
- Perairan Babar
- Perairan Tanimbar
- Perairan Kai
- Perairan Aru
- Laut Arafuru bagian tengah
- Samudera Pasifik utara Biak
- Perairan selatan Jawa Timur
- Samudera Hindia selatan Jawa Timur
- Samudera Hindia selatan Bali
- Samudera Hindia selatan NTB
- Perairan Amamapare - Agats bagian barat
- Perairan Amamapare - Agats bagian selatan
- Laut Arafuru timur Kepulauan Aru
- Laut Arafuru bagian timur
- Laut Sulawesi bagian timur
- Perairan Sangihe
- Perairan Talaud
- Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan
- Perairan Halmahera Barat bagian utara
- Perairan Loloda
- Perairan Ternate - Batang Dua
- Perairan Morotai bagian utara
- Perairan Morotai bagian selatan
- Laut Halmahera
- Perairan timur Halmahera
Area perairan dengan gelombang Sangat Tinggi ( 4.0 - 6.0 m)
- Laut Natuna Utara
- Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara
Potensi wilayah berdampak banjir akibat hujan lebat di bagian Timur Indonesia:
1. Sulawesi Selatan (Waspada)
2. Sulawesi Barat (Waspada)
3. Nusa Tenggara Timur (Waspada)
Pembaruan informasi ini di sampaikan pada Senin, 10 Februari 2020 pukul 20.03 WIB oleh Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)