HEBOH, Cairan Warnah Merah Darah Keluar dari Tanah Saat Gempa 6,8 SR Guncang Turki, Warga Resah
HEBOH, Cairan Warnah Merah Darah Keluar dari Tanah Saat Gempa 6,8 SR Guncang Turki, Warga Resah
Lantaran teknisi biasanya menggunakan warna yang lebih cerah seperti hijau dan kuning.
Yang lain berspekulasi lebih banyak penjelasan supernatural, menunjukkan bahwa bab ke-16 dalam Kitab Wahyu menghitung tahapan ke kiamat, meramalkan bahwa:
"Malaikat ketiga menuangkan mangkarnya di sungai dan mata air, dan mereka menjadi darah."
Bagaimanapun, ini masih merupakan pengingat bahwa kita harus banyak memperbaikinya dalam hal bagaimana kita telah merawat planet kita,
karena berdasarkan pada bagaimana kita telah memperlakukan dunia kita, mungkin sudah waktunya kita dihancurkan begitu bahwa alam ibu dapat memiliki awal yang baru.
Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Provinsi Elazig , sekitar 550 kilometer dari ibu kota Ankara , Turki, pada Jumat (24/1/2020) sore.
Gempa tersebut kemudian diikuti oleh gempa susulan sebanyak lebih dari 250 kali, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (25/1/2020).
Guncangan gempa juga dirasakan oleh sejumlah negara tetangga, seperti Suriah, Iran, dan Lebanon.
Setidaknya 21 orang dilaporkan meninggal dunia, 17 di antaranya di Elazig dan empat lainnya di Provinsi Malatya.
Otoritas Bencana Turki (AFAD) mengatakan, lebih dari 1.030 orang terluka dan dirawat di rumah sakit setempat.
Terjebak reruntuhan Sejumlah petugas kini tengah berusaha menyelamatkan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Pekerja darurat di Elazig dilaporkan berhasil menyelamatkan tiga orang setelah terjebak 12 jam di bawah reruntuhan.
Menurut laporan pemerintah setempat, setidaknya ada 30 orang yang masih terjebak reruntuhan gempa dan menunggu bantuan.
Televisi lokal Turki menunjukkan rekaman puluhan pekerja tengah berupaya menggali reruntuhan bangunan untuk menyelamatkan korban.
Di tengah suhu dingin -8 derajat celsius, para petugas bekerja sepanjang malam untuk menemukan korban dengan peralatan seadanya.