Maria Jaga Balita di Lorong IGD RSUD Maumere
Diagnosa panas dan trombosit anaknya menurun, Maria Walde Padji, menjaga putranya berusia dua tahun lebih sejak Ka
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM,MAUMERE--- Diagnosa panas dan trombosit anaknya menurun, Maria Walde Padji, menjaga putranya berusia dua tahun lebih sejak Kamis (6/2/2020) malam di IGD RSUD dr.TC.Hillers Maumere, Pulau Flores.
Menempati tempat tidur di lorong IGD RSUD persis di samping pintu sebelah utara, Maria tak tahu sampai kapan ia akan menemani putranya di lorong.
“Tidak tahu kapan dipindahkan ke ruangan. Tapi katanya ruangan juga penuh. Saya aka lebih nyaman, kalau anak dirawat di ruangan. Kami hanya tunggu saja,” ujar Maria.
Maria mengharapkan keadaan anaknya dan semua pasien lain yang menunggu ruang perawatan segera mendapat tempat di ruangan.
• Bayi Enam Bulan di Sikka Meninggal Dunia Akibat DBD
Kepala IGD RSUD dr.TC.Hillers Maumere, dr.Hyasintus Patrisius Don, mengakui kewalahan membludaknya pasien di IGD RSUD .
“Ketentuan maksimal enam jam berada di IGD, namun kebanyakan pasien berada di IGD sejak Kamis siang dan Kamis malam, sudah lebih dari enam jam,” kata Hyasintus.
Ia berharap kondisi saat ini segera teratasi. Pasien di IGD segera mendapat ruang perawatan.
“Tugas kami melakukan observasi pasien maksimal enam jam dia berada di IGD, apakah pasien dirawat atau dipulangkan,” katanya.
Dari 20-an pasien yang memenuhi IGD, sebanyak 13 pasien DBD didominasi anak-anak harus menjalami perawatan lanjutan. Namun ruang perawatan anak sudah penuh, meski telah ditambah tempat tidur dan dipindahkan ke ruangan yang lain.
Ia mengatakan, selama ini ada kerjasama dengan RS Sta. Elisabeth Lela dan RS St.Gabriel Kewapante. Namun, ia mendengar kedua RS iu sudah penuh pasien..
“Sebagai dokter IGD, ini kondisi KLB, maka lintas sektor harus bisa berikan respon. Kalau ada pasien baru datang kami au kemanakan,” tanya Hyasintus. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).
Area lampiran
BalasBalas ke semuaTeruskan