Siswi SMA Di TTU Dilaporkan Hilang
dirinya kemudian menghubungi beberapa temannya di Soe untuk membantu mengecek keberadaan Dona di kampung tersebut
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Siswi SMA Di TTU Dilaporkan Hilang
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Bikomi Nilulat bernama Donatilda Palbeno (17) dilaporkan hilang sejak, Minggu (2/2/2020). Korban menghilang di sekitar terminal bus Kefamenanu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, bahwa korban diketahui berangkat dari rumahnya di Desa Sungkaen Kecamatan Bikomi Nilulat, ke Kota Kefamenanu bersama dengan teman-temannya pada Minggu pagi. Mereka ingin mengambil SKHUN SMP di rumah kepala sekolah mereka.
Namun sejak saat itu, korban yang masih duduk di bangku kelas XI itu tak kunjung pulang ke rumahnya di Desa Sungkaen. Belum diketahui pasti kemana korban pergi, namun kuat dugaan korban akan dibawa keluar negeri.
Kakak kandung korban, Wilfrida Palbeno mengungkapkan bahwa, Dona bersama beberapa temannya berangkat dari Sungkaen menuju Kota Kefamenanu untuk mengambil SKHUN SMP di rumah kepala sekolah yang ada di Kefamenanu, Minggu (2/2/2020).
Setelah ijazah dilegalisir, sekira pukul 10:00 Wita teman-temannya pulang, sedangkan Dona masih mampir ke Terminal Kefamenanu, bertemu dengan kedua kakaknya bernama Imel Palbeno dan Feri Palbeno.
Rencananya, ketiga kakak beradik tetsebut akan pulang ke Sunkaen setelah berjumpa di terminal Kefa. Namun ketika kedua kakaknya tiba di terminal, Dona sudah tidak ada di sana.
Karena tidak bertemu Dona, keduanya menutuskan untuk menunggu hingga pukul 15.00 Wita. Setelah lama menunggu, akhirnya keduanya memutuskan untuk kembali ke Sungkaen, karena keduanya beranggapan bahwa adiknya sudah pulang terlebih dahulu ke Sungkaen.
Disela-sela menunggu, keduanya sempat berusaha untuk menelpon Dona, namun belum sempat bicara, panggilan tiba-tiba diputuskan oleh Dona. Mereka mengira baterai handphone Dona lemah.
Saat tiba di rumah, ternyata Dona tidak berada di sana. Keluarga dan para tetangga di Desa Sungkaen mulai panik. Hingga keesokan hari, Senin (3/2/2020), Dona tak kunjung kembali ke rumah.
Wilfrida mengatakan, karena adiknya tersebut belum ditemukan, keluarga akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan dari pihak kepolisian di Polres setempat untuk melacak keberadaan korban.
Setelah melakukan pelacakan, akhirnya pada, Senin (3/2/2020) Dona diketahui berada di salah satu kampung di Kota Soe, TTS bersama seorang lelaki yang belum diketahui identitasnya.
Setelah mendapati informasi tersebut, Wilfrida mengaku, dirinya kemudian menghubungi beberapa temannya di Soe untuk membantu mengecek keberadaan Dona di kampung tersebut. Tetapi setelah dicek, Dona tidak ada di sana.
Menurut Wilfrida, anehnya beberapa berkas seperti Ijazah SD, Raport SMP serta Akta Kelahiran juga dibawa oleh adiknya tersebut. Keluarga menduga, kalau memang Dona diajak seseorang untuk bekerja di luar daerah.
"Kata teman-temannya bahwa selama ini, Dona sering telpon dengan laki-laki yang bernama Kristian. Kami keluarga juga tidak tau orangnya seperti apa. Kami menduga bahwa orang inilah yang mengajak Dona, mungkin kabur dari rumah atau untuk bekerja di papua atau keluar negeri. Dan selama ini, Dona juga tidak pernah bepergian sendiri," ujarnya.