Kaum Lelaki Kini Dapat Jatah Hak Cuti Melahirkan Sama dengan Perempuan, Ini Negaranya

Kaum pria di Finlandia kini dapat memiliki banyak waktu bersama anak setelah pemerintah mengumumkan cuti melahirkan bagi laki-laki.

Editor: Ferry Ndoen
Shutterstock
Finlandia 

POS KUPANG.COM-- - Kaum pria di Finlandia kini dapat memiliki banyak waktu bersama anak setelah pemerintah mengumumkan cuti melahirkan bagi laki-laki.

Durasi cuti melahirkan bagi kaum laki-laki pun disamakan dengan kaum perempuan.

Selain itu, pemerintah setempat juga bakal meningkatkan besaran tunjangan keluarga dari yang sebelumnya 11,5 bulan gaji menjadi lebih dari 14 bulan gaji.

Sempat Dinyatakan Hilang, Bocah SD Ternyata Dibunuh, Pelaku Berbaur di Rumah Duka, Info

Dikutip dari CNBC Kamis (6/2/2020), pemerintah Finlandia yang baru ditunjuk pada Desember lalu mengatakan bahwa kedua orang tua baik ayah maupun ibu akan mendapatkan cuti melahirkan berbayar hingga 164 hari, atau 6,6 bulan.

5 Info Anyar Terbaru Bursa Transfer Pemain Persib Maung Bandung Jendela Liga 1 2020, PANAS

Untuk perempuan hamil bakal mendapatkan satu bulan tambahan dari kuota tersebut dan orang tua tunggal bisa menggunakan total tunjangan yang ditawarkan kepada dua orang tua.

Finlandia
Finlandia (Shutterstock)

Selain itu, orang tua juga bisa menyimpan 69 hari dari hari cuti tersebut untuk digunakan belakangan.

Pemerintah Finlandia mengatakan, perubahan aturan tersebut bakal mulai berlaku paling cepat pada 2021 dan kebijakan tersebut saat ini sedang dalam proses pengembangan.

10 Pemain ANyar Kembali ke Pangkuan Mantan, Arema FC danPersib Bandung Raup 2 Pemain Liga 1

Namun demikian, pemerintah belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perpanjangan lama cuti tersebut bakal dibayar secara penuh.

Menteri Sosial dan Kesehatan Finlandia Aino Kaisa Pekonen mengatakan, reformasi tersebut merupakan bentuk investasi untuk masa depan dan kesejahteraan keluarga.

Bukan Bruno,Pelatih Maung Bandung Ternyata Rekomendasikan 2 Striker Asing Direkrut, Nego Liga 1

Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi batu loncatan yang lebih baik dan meningkatkan kekuatan hubungan antara kedua orang tua dengan anaknya sejak masih bayi.

Namun demikian, Pekonen menyadari perubahan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah sehari-hari keluarga dengan anak yang masih kecil. Sehingga dirinya pun menekankan perubahan tempat kerja yang lebih ramah keluarga juga menjadi penting.

• Virus Corona Tercatat Sebagai Wabah yang Sebabkan Kerugian Terbesar, Habiskan Dana Rp 847 Triliun

Di dalam sebuah panel di World Economic Forum, Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan dirinya dan suami membagi cuti melahirkan, dengan mengambil enam bulan kerja untuk merawat anak mereka.

Marin yang juga meruapkan Perdana Menteri termuda di dunia mengakui pada saat itu, Finlandia perlu mereformasi kebijakan cuti melahirkan mereka.

"Di sana terlalu sedikit ayah yang menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka ketika mereka masih kecil," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved