17 Mahasiswa Timor Leste Dari China Dikarantina di RS Jiwa Naimata Kupang
pihaknya sudah menyediakan sebanyak tiga ruangan dengan tujuh belas tempat tidur untuk karantina.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
"Ini semata-mata soal kemanusiaan. Martabat manusia lebih tinggi dari segala-galanya. Kami baca di beberapa media bahwa Gubernur Bali menolak 17 warga Timor Leste, karena itu Pak Gubernur katakan NTT siap terima," kata Marius.
Marius menyebut, nilai kemanusiaan, persaudaraan dan penghargaan terhadap martabat manusia menjadi hal utama 17 warga Timor Leste diterima di NTT.
Gubernur NTT, lanjut Marius, telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan NTT dan Direktur RSU WZ Johannes Kupang, agar menyiapkan Rumah Sakit Jiwa Naimata, agar menampung sementara warga negara Timor Leste itu.
Pos Kupang Minta Maaf Atas Berita Mengenai Gubernur NTT Viktor Laiskodat (Tribunnews)
Minta Bantuan Indonesia
Khawatir Penularan Virus Corona, Timor Leste Minta Bantuan ke Indonesia, Ini 2 Hal yang Diminta
Virus corona masih menjadi momok di dunia Internasional.
Pasalnya, korban terinfeksi sudah menyentuh angka diatas 20.000 orang.
Diumumkan ke publik pada 31 Desember 2019, hingga Rabu (5/2/2020), virus corona telah meningkatkan angka kematian sebanyak 493 korba jiwa.
Berbagai negara termasuk Indonesia telah melakukan langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran virus corona, salah satunya dengan mengevakuasi warganya dari China.
Indonesia telah berhasil mengevakuasi 245 WNI yang berada di Wuhan, China pada Sabtu (1/2/2020).
Sementara hingga kini, seluruh WNI dari China sedang dikarantina di Natuna.
Bukan hanya Indonesia, Timor Leste juga berencana mengevakuasi warganya dari China.
Namun tampaknya, evakuasi Timor Leste menemui kendala.
Negeri yang melepaskan diri dari Indonesia tersebut, dilaporkan tidak memiliki peralatan yang cukup memadai untuk mengkarantina warganya dari China.
Sehingga Timor Leste pun meminta bantuan pada pemerintah Indonesia.