PLN Siap Dukung UNBK 2020
PT. PLN menyatakan siap mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) tahun 2020 di NTT
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - PT. PLN menyatakan siap mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) tahun 2020 di NTT. PLN juga sudah menyiapkan tim yang akan menangani gangguan listrik saat UNBK.
Hal ini disampaikan Manajer Teknik PT. PLN Cabang Kupang , Putu Sudarsa saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPRD NTT di ruang rapat Kelimutu, Rabu (5/2/2020).
Rapat ini dipimpin Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus H. Takandewa didampingi Wakil Ketua Komisi V DPRD, M. Ansor dan Kristien Samiyati Pati, Sekretaris, Yohanes Rumat dan beberapa anggota, yakni, Buce Lioe, Ana Waha Kolin, Christian Widodo, Josef Gadi Djou, Dolfianus Kolo.
• Sopir Mobil Tangki Air dan Pengendara Motor Sampaikan Unek-Unek, Begini Tanggapan Max Foenay
Hadir pula Pimpinan PT. Telkom, Linda Dupe dan jajaran, Kadis Dikbud NTT, Benyamin Lola dan para Kepala Bidang.
Saat diberi kesempatan menyampaikan persiapan PLN dalam mendukung pelaksanaan UNBK, Putu mengatakan, pada prinsipnya PLN siap mendukung pelaksanaan UNBK di NTT.
• Ini Alasan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Laporkan Akun Facebook yang Diduga Menghina Dirinya
Pelaksanaan UNBK bagi SMA dan SMK di NTT dijadwalkan pada 30 Maret 2020.
Menurut Putu, untuk mendukung pelaksanaan UNBK, pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan.
"Kita sudah siapkan petugas atau tim khusus yang dapat mengatasi jika ada gangguan saat UNBK," kata Putu.
Untuk UNBK, lanjutnya, PLN memiliki alat deteksi untuk mengetahui kondisi kabel yang ada di sekolah-sekolah.
"Kami bisa cek penggunaan kabel di sekolah, begitu ada masalah, tim langsung menangani," ujarnya.
Dukungan yang sama juga dari PT.Telkom.
Pimpinan PT. Telkom, Linda Dupe mengatakan, saat ini Telkom juga memanfaatkan layanan jaringan internet dari Palapa Ring, karena itu ada jaringan optik yang menghubungkan beberapa wilayah seperti Kupang -Rote ,Sabu - Ende.
"Untuk UNBK kita juga siap mendukung sehingga bisa berjalan dengan baik," kata Linda.
Kadis Dikbud NTT, Benyamin Lola, M.Pd mengatakan, sampai saat ini ada 117 sekolah belum ada jaringan internet.
"Kita koordinasi dengan Dinas Kominfo NTT untuk memasang BTS di wilayah blank spot, sehingga bisa saja angka itu berkurang," kata Benyamin.
Anggota Komisi V DPRD NTT, Buce Lioe meminta perhatian agar PLN dapat memperhatikan jaringan ke sekolah-sekolah.
"Kita minta agar saat pelaksanaan UNBK tolong perhatikan jaringan listrik. Jangan sampai akan menggunggu suasana ujian," kata Buce.
Ana Waha Kolin menyampaikan 151 sekolah yang belum memiliki jaringan listrik dan jaringan telkom perlu diperhatikan.
"Saya minta Telkom bisa perhatikan kondisi ini sehingga pelaksanaan UNBK bisa berjalan lancar," kata Ana.
dr.Chris Widodo mengingatkan agar PLN stand by dan pastikan listrik tetap siap ketika ada UNBK, begitu juga dengan Telkom.
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Kristien Samiyati Pati meminta agar dinas harus melakukan pemetaan sekolah yang sudah berlistrik atau memiliki jaringan Telkom.
"Dinas harus punya data detail, nama sekolah dan lokasi menyangkut keberadaan jaringan listrik maupun jaringan telepon.
Dikatakan, PLN dan Telkom sudah menyatakan siap, namun dari Dinas Dikbud perlu ada data riil, sekolah mana, kabupaten mana yang perlu diintervensi.
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, M. Ansor mengakui, persiapan UNBK seharusnya sudah dilakukan sejak awal sehingga bisa diantisipasi ketika ada persoalan.
"Kita sudah lakukan kunjungan dan pantau langsung kesiapan dan leberadaan sekolah. Kita cek soal jaringan listrik dan internet. Tapi bukan saat UNBK baru kita ke sekolah untuk lihat. Itu hanya mengganggu siswa yang lagi ujian," kata Ansor.
Ansor memuji Kadis Dikbud NTT yang sudah luar biasa, namun, harus di suport oleh para kabid. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)