Pasien DBD Berjubel di RSUD Maumere dan RS St.Gabriel

Dinas Kesehatan Sikka menyiapkan alternatif memanfaatkan Puskesmas Kopeta dan Puskesmas Beru di Kota Maumere.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EUGENIUS MOA
Pasien memenuhi Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD dr.TC.Hillers Maumere, Pulau Flores, Selasa (4/2/2020) malam. 

Pasien DBD  Berjubel di  RSUD Maumere dan  RS  St.Gabriel

POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Meledaknya pasien   demam  berdarah  dengue   (DBD)  di Kabupaten  Sikka, Pulau  Flores  mengakibatkan hunian di   RSUD  dr.TC.Hillers  Maumere dan  RS  St. Gabriel  Kewapante, 7 Km arah  timur  Kota Maumere, terisi  penuh pasien.

 Hanya  RS.  Sta.Elisabeth Lela, 17  Km arah  barat   yang   relatif   longgar.

Dinas Kesehatan  Sikka  menyiapkan alternatif  memanfaatkan  Puskesmas  Kopeta dan Puskesmas  Beru   di  Kota  Maumere.

“RSUD   Maumere jadi   RS  rujukan  utama  sekitar  40 persen  terisi  pasien   DBD. Sedangkan  di  RS  St. Gabriel sekitar  30-an  persen.Kan RS   tidak semata-mata hanya  merawat pasien  DBD,  tetapi  juga pasien yang lain,” kata Pelaksana  tugas   (Plt)  Kepala Dinas Kesehatan  Kabupaten  Sikka, Petrus Herlemus,  Rabu   (5/2/2020)  pagi  di Maumere.

Petrus  menambahkan, diskusi  dengan  pihak   RSUD  Maumere  sudah ditempuh  melakukan  langkah antisipatif  bila terjadi  tambahan  pasien dirawat  di  kedua  RS   tersebut.  Terhadap  pasien DBD yang sudah  melewati  masa kritis, demikian  Petrus,  mereka akan  digeser dirawat  di  dua  Puskesmas  disiagakan  di   Kota Maumere.

Namun,  upaya itu  harus juga   sejalan  dengan  mobilitas  dokter yang melakukan pemeriksaan  pasien.  Solusi  lainnya  memanfaatkan aula  RSUD   dr.TC.Hillers merawat pasien.

DBD   telah merenggut tiga nyawa  anak  Sikka dan  377  dirawat.  Dua  korban   meninggal  dunia sebelum penetapan status  kejadian  luar biasa   (KLB), 21   Januari  2020  yakni  Elisabeth  Maria, balita berusia  1,7  tahun  meninggal Selasa  (7/1/2020).  Kemudian  Yohanes  Yuliano  Putra  Bang  (2,7) meninggal  Selasa  dini hari (21/1/2020) di RSUD dr.TC.Hillers Maumere.

Korban  meninggal  dalam  masa KLB, Feradensia Akulia Trifena (12)  meghembuskan nafas terakhir  di   RS.Sta.Elisabeth Lela, Selasa   (4/2/2020)  malam. Korban dirujuk  dari Puskesmas  Wolofeo, dalam kondisi  shok,  Jumat (31/1/2020).

Kabupaten   Sikka  ditetapkan  dalam status KLB  DBD   yang tertuang dalam surat  Nomor: Dinkes P2P/112/1/2020.  Penetapan  itu  setelah mencermati   peningkatan  penderita  DBD yang sangat  siginifkan  memasuki pekan ketiga  Januari  2020.  

Penetapan  KLBD  dilakukan  karena  jumlah  kasus  meninggal 171 kasus  ini  sampai  21  Januari  2020,  meningkat dua kali  dibanding  bulan yang sama tahun  2019  sebanyak 65 kasus. (Laporan  Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius  Mo’a).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved