Pasien DBD Berjubel di RSUD Maumere dan RS St.Gabriel
Dinas Kesehatan Sikka menyiapkan alternatif memanfaatkan Puskesmas Kopeta dan Puskesmas Beru di Kota Maumere.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Pasien DBD Berjubel di RSUD Maumere dan RS St.Gabriel
POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Meledaknya pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Pulau Flores mengakibatkan hunian di RSUD dr.TC.Hillers Maumere dan RS St. Gabriel Kewapante, 7 Km arah timur Kota Maumere, terisi penuh pasien.
Hanya RS. Sta.Elisabeth Lela, 17 Km arah barat yang relatif longgar.
Dinas Kesehatan Sikka menyiapkan alternatif memanfaatkan Puskesmas Kopeta dan Puskesmas Beru di Kota Maumere.
“RSUD Maumere jadi RS rujukan utama sekitar 40 persen terisi pasien DBD. Sedangkan di RS St. Gabriel sekitar 30-an persen.Kan RS tidak semata-mata hanya merawat pasien DBD, tetapi juga pasien yang lain,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, Rabu (5/2/2020) pagi di Maumere.
Petrus menambahkan, diskusi dengan pihak RSUD Maumere sudah ditempuh melakukan langkah antisipatif bila terjadi tambahan pasien dirawat di kedua RS tersebut. Terhadap pasien DBD yang sudah melewati masa kritis, demikian Petrus, mereka akan digeser dirawat di dua Puskesmas disiagakan di Kota Maumere.
Namun, upaya itu harus juga sejalan dengan mobilitas dokter yang melakukan pemeriksaan pasien. Solusi lainnya memanfaatkan aula RSUD dr.TC.Hillers merawat pasien.
DBD telah merenggut tiga nyawa anak Sikka dan 377 dirawat. Dua korban meninggal dunia sebelum penetapan status kejadian luar biasa (KLB), 21 Januari 2020 yakni Elisabeth Maria, balita berusia 1,7 tahun meninggal Selasa (7/1/2020). Kemudian Yohanes Yuliano Putra Bang (2,7) meninggal Selasa dini hari (21/1/2020) di RSUD dr.TC.Hillers Maumere.
Korban meninggal dalam masa KLB, Feradensia Akulia Trifena (12) meghembuskan nafas terakhir di RS.Sta.Elisabeth Lela, Selasa (4/2/2020) malam. Korban dirujuk dari Puskesmas Wolofeo, dalam kondisi shok, Jumat (31/1/2020).
Kabupaten Sikka ditetapkan dalam status KLB DBD yang tertuang dalam surat Nomor: Dinkes P2P/112/1/2020. Penetapan itu setelah mencermati peningkatan penderita DBD yang sangat siginifkan memasuki pekan ketiga Januari 2020.
Penetapan KLBD dilakukan karena jumlah kasus meninggal 171 kasus ini sampai 21 Januari 2020, meningkat dua kali dibanding bulan yang sama tahun 2019 sebanyak 65 kasus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a).