Fakta Hotman Paris Jadi Kristendi Pemakaman Gus Sholah, Begini 3 Pengakuan Sang Pengacara
Fakta Hotman Paris Jadi Kristendi Pemakaman Gus Sholah, Begini 3 Pengakuan Sang Pengacara Fakta Hotman Paris Jadi Kristendi Pemakaman Gus Sholah, Beg
Fakta Hotman Paris Jadi Kristendi Pemakaman Gus Sholah, Begini 3 Pengakuan Sang Pengacara
POS KUPANG.COM -- KH. Salahuddin Wahid telah dimakamkan setelah meninggal hari Minggu 2 Februari 2020 lalu
Hampir semua tokoh nasional hadir dalam pemakaman tersebut dan Hotman Paris mungkin hanya satu-satunya warga Kristen yang hadir dalam acara pemakaman tersbut.
Ia Jadi kristen satu-satunya di pemakaman KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, Hotman Paris membeberkan sejumlah pengakuan tentang kedatangannya.
Seperti diketahui, Gus Sholah meninggal dunia pada Minggu, 2 Februari 2020, pada pukul 20.55 WIB di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Keluarga beserta para santri menyambut kedatangan jenazah Gus Sholah di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jalan Irian Jaya, Cukir, Kabupaten Jombang.
Jenazah almarhum Gus Sholah dimakamkan di area kompleks pemakaman keluarga Ponpes Tebu Ireng.
Selain dihadiri sejumlah pejabat, pemakaman Gus Sholah ternyata juga dihadiri oleh pengacara kondang Hotman Paris.
• Nafsu Naik Hingga Ubun-ubun, Pasangan ini Berhubungan Badan di Pantai Jadi Tontonan Polisi dan Warga
• Ramalan Zodiak Besok Rabu 5 Februari 2020: Cancer Keuntungan Tak Terduga Gemini Status Sosial Naik
• Ke Makam Lina, Mbak You Sebut Masih Ada Aura, Feni Rose dan Chika Jesika Merinding
• PDI-P Protes Rencana Anies Bangun Kawasan Kuliner di Lahan yang Dibebaskan Ahok
Hotman Paris mengaku sebagai orang kristen satu-satunya yang hadir dalam pemakaman Gus Sholah.
Bahkan, Hotman Paris juga menjadi orang batak beragama Kristen pertama yang diundang ke Pesantren Tebu Ireng, Jombang untuk memberikan ceramah hukum.
Dirangkum SURYA.co.id, berikut sederet pengakuan Hotman Paris soal kedatangannya di pemakaman Gus Sholah.
1. Diterima dengan ramah oleh para kyai
Sebagai orang kristen satu-satunya yang hadir, Hotman paris mengaku mendapat perlakuan ramah dari para Kyai senior dan muda.
"Selama jalan Sahabatku Gus Solah! Namaku Gus pemberian Gus solah ( acara pemakaman di Pesantren Tebu Ireng ! Hotman kristen satu satunya yg hadir dan diterima dgn ramah oleh para Kyai senior dan muda)( cuma aku batak dan agama kristen saat itu disana)" tulis @hotmanparisofficial, Senin (3/2/2020).
Di unggahan tersebut, Hotman Paris memposting video saat jenazah Gus Shola dibawa menggunakan keranda.
Hotman Paris tampak berdiri dengan para santri dan sejumlah Kyai menyalaminya.
2. Dipersilahkan duduk dan diberi makan
Di unggahan lainnya, Hotman Paris mengaku dipersilahkan duduk dan diberi makan saat para Kyai menunaikan ibadah sholat zuhur.
Pengacara kondang itu ternyata sudah akrab dengan para Kyai karena pernah diundang ke Tebu Ireng.
"Netizen jangan nyinyir dulu! Sebelum tiba jenazah Gus Solah maka para Kyai sholat dzhuhur di rumah peninggalan pendiri Nu ( Hasyim Asy’ari) . Hotman sudah mau keluar ruangan tapi oleh Para Kyai di suruh duduk dan dikasi makan ! He he karena sejak awal pertemuan Akrab krn hotman sudah pernah diundang tebu Ireng dan di kasi gelar Gus( di Jombang Pesantren Tebu Ireng)( muka hotman capek kusam terbang dari bali ke Jombang)" tulis Hotman Paris.
Hotman Paris tampak mengunggah video ketika para Kyai sedang sholat zuhur.
Dan Hotman Paris sedang duduk di belakang barisan shalat.
3. Putera Batak pertama bisa masuk pesantren
Hotman menjelaskan mempunyai hubungan baik dengan keluarga Ponpes Tebu Ireng tersebut.
"Hubungan saya baik saya sering komunikasi dengan keluarga Ponpes Tebu Ireng dan anak beliau begitu," ungkapnya.
Masih kata Hotman, almarhum KH. Salahuddin Wahid merupakan sosok Tokoh agama yang sangat baik, pintar intelektual dan sangat netral. Dia mencontohkan, pernah diundang ke Ponpes Tebu Ireng dan diberi gelar Gus oleh beliau.
Almarhum Gus Sholah semasa hidupnya lebih mengutamakan untuk memberi motivasi kepada para santri-santri.
"Akulah putera Batak pertama bisa masuk ke Pesantren itulah kehebatan beliau (KH. Salahuddin Wahid, Red)," jelasnya.
Lanjut dia, almarhum Gus Sholah semasa hidupnya lebih mengutamakan untuk memberi motivasi kepada para santri-santri.
Pengalaman tidak bisa dilupakan, lanjut Hotman, pernah bersama Gus Sholah membahas hukum Internasional yang pembahasannya sangat berbobot. Ia datang ke Ponpes Tebu Ireng satu tahun lalu.
"Jadi memang beliau intelektual sangat tinggi dan netral itu tidak memihak siapapun objektif," jelasnya.
Ditambahkannya, sangat perlu kehadiran beliau sebagai tokoh pemersatu bangsa dan Negara.
Hotman adalah putera batak pertama yant diundang langsung ke Ponpes Tebu Ireng ini untuk memberikan ceramah karena Gus Sholah lebih mementingkan untuk memberi motivasi kepada para santri yang masih muda-muda.
Karena dianggap saya sukss kerena itu berbagi pengalaman dan waktu itu saya diberi gelar Gus Hotman sama Gus Sholah.
"Nama saya dari Batak pertama yang Gus Hotman kemarin juga diberi saat memberikan ceramah di Ponpes Lirboyo Kediri namanya Gus Lora Hotman Paris, keren enggak," tandasnya.
Prosesi Pemakaman Gus Sholah
Ribuan pelayat dari berbagai kalangan mengikuti prosesi pemakaman KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) di Pondok Pesantren Tebuireng, Jalan Irian Jaya Nomor 10, Cukir Kabupaten Jombang, Senin (3/2/2020).
Mereka turut mengantarkan jenazah almarhum Gus Sholah yang dimakamkan di area kompleks pemakaman keluarga Ponpes Tebuireng.
Para pelayat rela berdesakan sebagai bentuk penghormatan kepada Ulama yakni almarhum Gus Sholah pengasuh Ponpes Tebuireng sekaligus adik kandung dari Presiden RI-4 Abdurrahman Wahid ini.
Prosesi pemakaman dimulai dari salat jenazah yang dilakukan Masjid utama di dalam kawasan Ponpes tersebut sekitar pukul 14.05 WIB.
Para pelayat terus-menerus mengumandangkan takbir mengiringi jenazah almarhum untuk dikebumikan.
Isak tangis dari kerabat keluarga dan para santri seketika menyeruak bersamaan saat keranda jenazah mulai ditandu meninggalkan masjid.
Suara takbir terdengar keras bertalu-talu ketika secara perlahan-lahan keranda jenazah almarhum ditandu masuk ke area pemakaman.
Setelah dilakukan pemakaman perwakilan keluarga dan pejabat Negara memberikan sambutannya sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum karena semasa hidupnya telah berjasa sebagai Ulama sekaligus sosok pemersatu bangsa.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jadi Kristen Satu-satunya di Pemakaman Gus Sholah, ini 3 Pengakuan Hotman Paris Soal Kedatangannya