Berita Populer

BERITA POPULER: Video Dokter di China Dianiaya Gegara Virus Corona, Pengina Risma Nangis Kejer

BERITA POPULER: Video Dokter di China Dianiaya Gegara Virus Corona, Pengina Risma Nangis Kejer

Editor: maria anitoda

BERITA POPULER: Video Dokter di China Dianiaya Gegara Virus Corona, Pengina Risma Nangis Kejer

POS-KUPANG.COM -  BERITA POPULER: Video Dokter di China Dianiaya Gegara Virus Corona, Pengina Risma Nangis Kejer

Penghina Risma sudah ditangkap.

Ia menangis minta maaf di hadapan publik.

Bagaimana reaksi Risma?

Ashanty Ungkap Sisi Rahasia Anang Hermansyah, Sebut Kemungkinan Tinggalkan Ayah Aureal Hermansyah

Jadwal Acara TV Hari Ini Selasa 4 Februari 2020 RCTI SCTV Trans TV GTV Indosiar TVRI, Film Apa Saja?

BERITA POPULER: Hotman Paris Viral Gegara Tunggu Jenazah Gus Sholah & Istri Muda Opic Disindir

Selain itu ada seorang pria yang menganiaya dua dokter di China.

Hal itu terjadi karena pria tersebut marah pasalnya sang mertua meninggal di rumah sakit karena Virus Corona.

Bagaimana kondisi dua dokter tersebut?

Simak berita selengkapnya.

1. Penghina Risma, Zikria Dzatil Menangis, Saya Hanya Ibu Rumah Tangga Biasa, Maafkan Saya Bunda Risma

Wanita penghina Risma, Zikria Dzatil menangis dan meminta maaf  kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Ia mengaku menyesal telah melakukan penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya tersebut.

Ibu rumah tangga asal Bogor, Jawa Barat, tersebut hanya bisa terisak ketika menyampaikan permohonan maaf kepada Tri Rismaharini.

Sambil terisak, Zikria memanggil Tri Rismaharini yang sempat dihinanya itu dengan panggilan Bunda.

"Saya meminta maaf, saya sama sekali tidak ada maksud menghina bunda Risma. Maafkan saya Bunda, saya menyesal," katat Zikria sambil menitikan air matanya di hadapan wartawan, Senin (3/2/2020).

Zikria juga menyebut jika perkataannya yang ditulis di media sosial hanya sekadar emosi dan terbawa situasi di media sosial.

"Saya ingin menunjukkan bahwa siapa saya sebenarnya. Saya seperti itu hanya karena situasi di media sosial.

Saya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa. Maafkan saya bunda Risma," katanya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

"Atas kejadian ini, kita semua bisa belajar. Kami imbau agar masyarakat lebih santun dan bijak dalam menggunakan media sosial," kata Sandi.

Diketahui sebelumnya, penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, baru-baru ini tengah menyedot perhatian publik.

Bahkan, hal ini juga sempat membuat geram Forum Arek-arek Suroboyo Wani yang merasa tak terima Wali Kota mereka dihina.

Seperti yang dilaporkan Grid.ID sebelumnya, dugaan pencemaran nama baik ini sempat diunggah dan diposting melalui akun media sosial Zikria Dzatil.

Postingan yang diunggah oleh akun Facebook bernama Zikria Dzatil ini akhirnya dilaporkan pada 21 Januari 2020 lalu.

Akun Facebook tersebut dilaporkan telah mem-posting foto Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, disertai sebuah caption yang tak pantas.

Mengetahui hal tersebut, Widodo selaku anggota Forum Arek Suroboyo Wani akhirnya melapor pada pihak berwajib.

Widodo menyampaikan, pelaporan ini adalah bentuk dukungan moril serta memberikan peringatan agar bijak dalam bermedia sosial.

"Hal ini sebagai wujud dukungan moril kepada Bu Wali Kota, serta sebagai upaya merawat atmosfer demokrasi yang sehat dan cerdas dengan tidak menyalahgunakan media sosial," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran telah menindaklanjuti pelaporan tersebut.

Sudamiran akhirnya menemukan pemilik akun tersebut sudah terdeteksi berada di Jawa Barat.

"Kami sudah amankan, saat ini masih proses untuk pemeriksaan. Kalau sudah selesai akan dirilis Kapolrestabes," kata Sudamiran.

Kronologi penangkapan

Polisi menangkap pemilik akun Zikria Dzatil yang diduga menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Ia ditangkap polisi di rumahnya di Perumahan Mutiara Bogor Raya, RT 04/16, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (31/1/2020) malam.

Saat rumahnya disambangi aparat kepolisian, terduga pelaku sempat enggan membuka pintu rumah dan lampu rumah mendadak dimatikan.

Baca: Penghina Wali Kota Surabaya Ditangkap Polisi, Tinggal di Bogor, Ibu Rumah Tangga dan Buka Warung

Ketua RT setempat yang menyaksikan penangkapan oleh polisi, Komar Soleh, menjelaskan bahwa ibu rumah tangga terduga pelaku ujaran kebencian itu mengaku sempat kaget dan mengurung diri di lantai 2 rumahnya.

"Tadinya agak susah pintu mungkin kaget atau gimana, kan enggak ada suaminya (kerja). Setelah ditelepon suaminya, baru cair. Dia sendiri mengakui, waktu ketok-ketok saya di lantai atas, kaget, saya lagi menenangkan diri, ngisi energi, katanya," terang Komar Soleh kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).

Komar menjelaskan terduga pelaku ini seperti sudah merasa akan didatangi polisi namun entah dia tahu dari mana.

"Feeling itunya saya gak tahu, mungkin dia udah ngerasa," kata Komar.

Terduga pelaku ini, kata Komar cukup kooperatif saat ditangkap.

Namun, dia sedikit agak mengelak saat ditanyai sejumlah aparat polisi yang hendak mengamankannya itu.

"Pas saat itu agak kurang ini ya, agak turun naik pembicaraan. Tapi gak sampe lama di situ. Kan mungkin dia kaget ada polisi di situ," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pemilik akun Facebook Zikria Dzatil yang diduga telah menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditangkap di Bogor.

Pemilik akun ini tepatnya ditangkap di rumahnya di Perumahan Mutiara Bogor Raya, RT 04/16, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Penangkapan ini juga turut disaksikan ketua RT setempat, Komar Saleh.

Dia menceritakan bahwa penangkapan itu terjadi pada Jumat (31/1/2020) malam.

"Maghrib (petugas kepolisian) udah pada ngumpul, ada 5 mobil. Jam 21.00 WIB kita masuk rumahnya," kata Komar Saleh kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).

Dia menjelaskan bahwa penangkapan itu dilakukan sampai larut malam namun dia tak tahu pasti barang-barang yang di sita polisi kecuali beberapa baju yang dibawa pelaku.

Dia menjelaskan bahwa pemilik akun tersebut merupakan seorang ibu rumah tangga beranak tiga.

Dia sudah tinggal di rumah tersebut selama 4 tahun lebih.

"Dia rumah tangga biasa. Sudah tinggal di sini 4 tahun lebih lah," kata Komar.

Komar mengatakan bahwa rumah pemilik akun Zikria Zatil ini dihuni oleh 5 orang termasuk 3 anak pelaku dan suaminya.

Kini, kata Komar, rumah tersebut sudah kosong tanpa penghuni sejak didatangi sejumlah aparat kepolisian tersebut.

Pantauan TribunnewsBogor.com, rumah bercat putih abu tersebut tampak tertutup rapat tanpa aktifitas sedikit pun termasuk satu unit mobil dan satu unit motor ditinggal pemiliknya di lokasi.

Diketahui, akun media sosial Facebook Zikria Dzatil ini diduga telah melakukan penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Unggahan yang dimaksud adalah postingan pada hari Selasa, 21 Januari 2020 kemarin.

Kini, polisi telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Usut punya usut, penyelidikan ini dilakukan setelah pihak berwajib mendapatkan laporan dari Bagian (Kabag) Hukum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. (Firman Rachmanudin)

2. Persib Bandung Masih Punya Slot 2 Pemain Aing, Salah Satunya Sudah Diisi Bruno Matos?

Perburuan pemain asing di kalangan tim papan atas semakin gencar mendekati dimulainya Liga 1 2020 pada akhir Februari 2020.

Stok pemain asing di Persib Bandung masih tersisa dua.

Sejauh ini Persib baru mengontrak dua pemain.

Mereka adalah bek asal Belanda Nick Kuipers dan gelandang berpaspor Filipina Omid Nazari.

Persib kini tengah menyeleksi dua pemain depan.

Mereka adalah penyerang Belanda Geoffrey Castillion dan penyerang Brasil Wander Luiz.

Selain dua pemain tersebut, Persib juga dihubung-hubungkan dengan pemain Brasil yang musim lalu membela Persija Jakarta dan Bhayangkara FC, Bruno Matos.

Bruno Matos berstatus free transfer.

Aksi Deden Natshir kala menghalangi pergerakan Bruno Matos. (Warta Kota/Feri Setiawan)
Kontraknya tak diperpanjang Bhayangkara FC.

Ini yang kemudian membuat Bruno Matos dikaitkan dengan sejumlah klub, termasuk Persib Bandung.

Apakah ini berarti Bruno Matos akan ke Bandung musim depan?

Bobotoh rupanya ada yang kesengsem dengan Bruno Matos.

Mereka memberikan pesan di media sosial Instagram.

Unggahan Bruno Matos untuk bobotoh Persib. (Instagram)
Menanggapi hal tersebut, Bruno Matos pun mengunggah sesuatu di instastory-nya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada bobotoh.

"Saya menerima banyak pesan dari penggemar Persib," katanya.

"Terima kasih banyak untuk kasih sayang yang kamu miliki untukku," tulisnya lagi.

Tulisan itu diunggah sekitar 11 jam yang lalu.

Apakah ini menjadi kode untuk Persib dan bobotoh?

Aksi Geoffrey Castillion di laga lawan Melaka United. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)
Persib sendiri sepertinya sudah pasti akan mengontrak Geoffrey Castillion.

Jika benar demikian, maka tersisa satu slot lagi untuk pemain asing di Maung Bandung.

Dan apakah ini akan menjadi milik Bruno Matos?

Bobotoh akan tahu beberapa saat lagi.

Teddy Cuit Done 4

Direktur Persib Bandung Teddy Tjahjono kembali menggunggah cuitan baru 'Done 4', Senin (3/2/2020) petang, sekitar pukul 18.30 WIB.

Kode Done 4 ini diunggah bos Persib langsung diartikan telah ada kesepakatan dengan pemain baru.

Ini seperti cuitan-cuitan sebelumnya.

Penyerang Bhayangkara FC Bruno Matos saat tampil di laga kontra Madura United. (Dok: Bhayangkara FC)
Dalam cuitannya, Teddy menggunggah foto bergambar siluet dengan angka keempat.

Menandakan pemain baru Persib segera merapat.

Cuitan bos Persib itu langsung diserbu bobotoh menanti kedatangan pemain anyar.

Manajemen Persib mempunyai gaya hal aneh setiap pemain barunya menggunakan kode dengan kata Done.

Dari unggahan Teddy lewat akun Twitter pribadinya, bobotoh pun banyak mengomentari unggahan tersebut.

Mereka menerka pemain yang datang ke Persib mulai dari Spaso, Saddil Ramdani, Irfan Bachdim, Zulham Zamrun, Wander Luiz, dan Geoffrey Castillion.

3. Mertua Meninggal Akibat Virus Corona, Seorang Pria Aniaya Dua Dokter Sampai Patah Tulang di Cina

Seorang pria mengamuk dan aniaya dua dokter di Cina, dikarenakan merasa tidak terima, sang mertua meninggal akibat virus corona.

Dampak tak menerima sang mertua meninggal dunia akibat virus corona, sang pria pukul dua dokter sampai memar dan patah tulang.

Selain sang pria pukul dua dokter sampai patah tulang, jas hazmat dan masker wajah dua dokter dirusak oleh pria mengamuk tersebut.

Berikut, kronologi pria mengamuk aniaya dua dokter di Cina sampai memar dan patah tulang, dampak mertua tewas akibat virus corona.

Dua orang dokter di Cina dipukuli secara kejam oleh seorang pria setelah mendapati mertuanya meninggak akibat virus Corona.

Pelaku bahkan menyiksa ssalah satu dokter dengan memukul dan merobek jas hazmat juga masker wajah yang dikenakan dokter tersebut.

Akibatnya leher dari salah satu dokter cedera dan lebam atas tindakan yang dilakukan salah satu keluarga korban meninggal virus Corona.

Dilansir dari Beijing Youth Daily via Daily Mail , pelaku diduga tidak terima menerima kenyataan bahwa ayah mertuanya meninggal dunia karena serangan virus Corona yang menyebar dengan cepat.

Pelaku menyerang dengan memukuli dokter sebagai tenaga medis rumah sakit yang menangani mertuanya tersebut hingga patah tulang dan harus mengenakan gips.

Seorang perawat mengatakan kepada wartawan bahwa jas hazmat para dokter telah dicabik-cabik oleh sang pelaku.

Ia juga menyampaikan jika tidak bisa memastikan kapan korban penyerangan itu bisa kembali bekerja.

Dalam kasus ini, ia berharap masyarakat bisa lebih memperhatikan wabah virus Corona dari pada serangan tersebut.

 Biro keamanan publik, Distrik Qiaokou di Wuhan mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa sang pelaku sangat emosiaonal hingga memukuli para dokter di bagian kepala juga leher.

Kini polisi berhasil menangkap dan menangankan pelaku yang diketahui bernama Ke.

Sang pelaku yang bernama Ke tersebut akan dilakukan penyelidikan atas kasus yang ia lakukan.

Ke ditangkap pada Jumat, dini hari (31/1/2020) lalu saat berada di unit karantina rumah sakit.

Dua orang dokter di Cina dipukuli secara kejam oleh seorang pria setelah mendapati mertuanya meninggak akibat virus Corona. (Daily Mail)
Sementara, Ke kini sudah berada di tahanan untuk menunggu dan menjalani proses penyelidikan.

Pasien Virus Corona Ngamuk dan Ludahi Perawat Rumah Sakit

Hal yang hampir sama terjadi di salah satu rumah sakit wilayah Shijazhuang, Hebei.

Seorang pasien terinfeksi virus Corona melakukan aksi nekat dengan meludai perawat yang menanganinya.

Pasien Virus Corona Ngamuk & Ludahi Perawat Rumah Sakit hingga Menangis. (Daily Mail)
Dilansir Surya, hal ini terjadi karena pasien merasa putus asa dan kecewa dengan pelayanan rumah sakit.

Diketahui karena banyaknya pasien yang datang, maka pihak rumah sakit mengalami kekurangan tenaga medis untuk layani pengunjung yang datang.

Awalnya perawat tersebut menawarkan kepada pasiennya untuk memakai masker agar tidak menular kepada orang lain.

Namun, sang pasien menolak dengan histeris tawaran tersebut.

Pekerja medis memindahkan seorang pasien yang sedang dirawat di ICU (unit perawatan intensif) Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan. Virus corona adalah infeksi pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia atau pilek. (Daily Mail)
"Ada banyak orang sakit di rumah sakit. Karena Anda sakit dan sistem kekebalan tubuh Anda lemah sekarang, jadi pakailah masker ini," kata perawat.

Pasien tersebut berteriak, "Aku sudah sakit, apa gunanya memakai masker sekarang?".

Tak hanya membentak perawat, pasien tersebut bangun dan melepas maskernya lantas meludahi sang perawat.

"Jika aku sudah tidak bisa hidup lagi, maka kalian semua akan mati bersamaku juga!" tegas pasien itu.

Kejadian tersebut lantas membuat sang perawat menangis.

Diduga pasien tersebut marah karena kurangnya tim medis rumah sakit, sehingga membuat pelayanan tidak maksimal.

Namun, kendati sang perawat tetap berprasangka baik bahwa pasien yang meludahinya tersebut hanya terjangkit demam biasa bukan gejala virus Corona. ( Wartakota)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved