Silaturahmi Tahun Baru dan Sarasehan Budaya, Meneguhkan Persaudaraan Lamaholot
Silaturahmi Tahun Baru dan sarasehan budaya, meneguhkan persaudaraan Lamaholot
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
"Memadukan kegiatan sarasehan ke dalam kegiatan silaturahmi ini sangat penting dilakukan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kelamaholotan dalam kehidupan dewasa ini yang sudah semakin mengglobal," kata Dr Kopong Medan.
Ia menjelaskan, upaya mengaktualisasikan nilai kelamaholotan ini penting dilakukan agar nilai-nilai warisan leluhur ini tetap terjaga, terawat, dan dapat terns diimplementasikan dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan global dewasa ini.
Sarasehan ini, katanya, dimaksudkan pula sebagai titik awal untuk menghimpun hasil pemikiran tentang Lamaholot, terutama hasil karya putera-puteri Lamaholot sendiri.
"Menurut catatan kami, sudah cukup banyak kajian tentang Lamaholot yang dihasilkan oleh putera-puteri Lamaholot mengenai berbagai bidang kehidupan, seperti sosial kemasyarakatan, budaya, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, agama dan kepercayaan, arsitektur, dan sebagainya. Karya-karya yang demikian bagus itu, sangat disayangkan kalau hanya disimpan di rak-rak buku tanpa dipublikasikan," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, kegiatan sarasehan diharapkan menjadi titik awal untuk menghimpun semua hasil karya yang sangat berharga, terutama sebagai informasi bagi generasi Lamaholot ke depan.
Sarasehan ini, jelasnya, akan menghadirkan beberapa orang sebagai pembicara pengantar, yaitu Drs. Frans Lebu Raya (Sesepuh Lamaholot dan mantan Gubernur NTT), Dr. Karolus Kopong Medan, S.H, M.Hum (Dosen Fakultas Hukum Undana) , Drs. Alex Ena, M.Si (nggota DPRD), dan Dr. Blajan Kondradus, M.Si (Dosen Fisip Undana).
Selain itu, narasumber dari kelima Watan juga akan diberi kesempatan untuk menyampaikan pemikirannya tentang nilai-nilai kelamaholotan dalam versi Solor, Flores Timur Daratan, Adonara, Lembata dan Alor.
Ia mengatakan, sarasehan tersebut akan dimoderatori oleh Ir. Robert Raya Wulan, M.T, Dosen Fakultas Teknik Unika Widya Mandira Kupang.
Sarasehan Lamaholot ini menurut rencana akan diikuti oleh para tokoh masyarakat dan generasi muda dan mahasiswa dari kelima Watan. Khusus peserta dari generasi muda, akan diundang dari yang tergabung dalam ikatan organisasi berdasarkan lingkup kabupaten, Kecamatan, dan kampung. Diperkirakan sekitar 200-an orang warga Lamaholot diundang untuk menghadiri kegiatan sarasehan ini.
Ketua Panitia Hery Boli menambahkan, untuk kegiatan sarasehan akan dimulai pada pukul 14.00 Wita. Sementara itu, usai sarasehan, akan dilanjutkan dengan acara silaturahmi yang diisi dengan acara ibadat sabda, "bua-behin" (makan dan minum) bersama, dan acara "mura-rame" (hiburan) berupa tarian kolosal dolo-dolo, sole oha, lego-lego, beku, dan sebagainya.
Diperkirakan ribuan warga Lamaholot di Kupang dan sekitarnya akan mengikuti acara silaturahmi Lamaholot tersebut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)