Reaksi Rocky Gerung saat Said Didu Menyindir Keberadaan Ma'ruf Amin di Pemerintahan Jokowi
Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin mencapai 100 Hari Pertama pada Kamis, 30 Januari 2020.
"Apa pemilih kita betul-betul sudah dungu. Atau pemilihannya curang? Nah saya percaya publik kita cerdas."
"Dan yang curang adalah pelaksanaan pemilu," ungkap Rocky Gerung.
Berdasarkan dugaannya itu, Rocky Gerung meyakini borok di Pemilu 2019 akan terbongkar beberapa tahun ke depan.
"Yang beginian itu nanti akan dibuka mungkin tiga empat tahun ke depan."
"Dan mereka yang terlibat itu pasti akan disidang oleh pemimpin baru nanti."
"Nah saya ingin agar mahasiswa tetap memelihara ide harapan."

"Kita ingin republik ini diinvestasikan ulang, sebagai hak untuk menikmati keadilan bersama," pungkas Rocky Gerung.
Sebelum video tersebut ditutup, Said Didu memberikan komentar perihal ucapan Hersubeno Arief soal 100 hari Jokowi-Ma'ruf Amin.
Mantan sekretaris Kementerian BUMN itu tampak menyinggung sosok Ma'ruf Amin dengan nada sinis.
Menurutnya, dia tak pernah mendengar nama Maruf Amin lagi di pemerintahan Jokowi.
"Memang masih perlu enggak sih menyatakan Maruf Amin? Kan saya enggak pernah dengar lagi dia," celetuk Said Didu.
Sindiran itu membuat Rocky Gerung tertawa terbahak-bahak.
Komentar Rocky Gerung Soal Tanjung Priok
Sebelumnya, Rocky Gerung sempat menyebut 100 hari pemerintahan Jokowi sebagai 100 hari kebohongan baru.
"Jadi tumpukan persoalan itu, yang saya sebut 100 hari artinya kita menghitung 100 hari kebohongan baru," terangnya.