Setiap Malam di UGD RSUD Maumere Dibludaki Penderita DBD
Dua malam beruntun, Senin dan Selasa (27 dan 28/1/2020) pasca penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD),
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Dua malam beruntun, Senin dan Selasa (27 dan 28/1/2020) pasca penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD), Unit Gawat Darurat RSUD Maumere dibludaki penderita yang datang dari berbagai tempat di Kabupaten Sikka, Palau Flores.
Semua tempat tidur di dalam ruangan UGD sampai di lorong dan pintu masik ditempati pasien DBD dan penderita lainnya. Dominan pasien yang masuk anak-anak yang mengalami panas dan hanya sebagian kecil orang dewasa.
• Ini Jadi Alasan Menteri Hukum Yasonna Laoly Copot Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie
Informasi dihimpun pos-kupang.com, Rabu (29/1/2020) pagi menyatakan pada Selasa (28/1/2020) pagi lima pasien rujukan dari Puskesmas Magepanda, 31 Km arah utara utara Kota Maumere. Kemudian pada Selasa siang tujuh pasien rujukan juga berasal dari Magepanda dibawa ke RSUD Maumere.
• Beredar Kabar Organ Vital Hilang, Fakta-fakta Misteri Mayat ABG Ditemukan di Gorong-gorong
Informasi lain menyebutkan sampai Selasa siang sudah 222 anak dan orang dewasa terserang DBD dengan jumlah penderit terbanyak ank-anak 137 orang dan 85 dewasa.
• Persija Menyerah Buruan Winger Timas U-23 Saddil, Persib Bandung dan PS Slemen Berpeluang? Transfer
Informasi lain diterima pos-kupang.com, Rabu pagi menyatakan membludaknya pasien DBD telah memaksa pihak manajemen menerapkan tempat tidur ekstra. Manajemen mengharapkan pasien DBD diarahkan ke RS St. Gabriel Kewapante dan RS St.Elisabeth Lela.
DBD ‘meledak’penderitanya sejak awal Januari 2020 membawa dua korban nyawa dua Balita, Elisabeth Maria meninggal 6 Januari 2020 dan Yohanes Yuliano Putra Bang meninggal 19 Januari 2020. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).
