Ruang Perawatan Penuh, Pasien Tempati Lorong RSUD dr.TC.Hillers Maumere
Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) semakin tinggi setiap hari menimpa warga Kabupaten Sikka
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Ruang Perawatan Penuh, Pasien Tempati Lorong RSUD dr.TC.Hillers Maumere
POS-KUPANG.COM| MAUMERE---Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) semakin tinggi setiap hari menimpa warga Kabupaten Sikka, Pulau Flores mulai berdampak terhadap persediaan ruang perawatan di RSUD dr.TC.Hillers Maumere.
Sejak hari Rabu (29/1/2020) pagi, pasien yang tak kebagian tempat tidur di dalam ruangan perawatan menempati lorong di Ruang Mawar.
Pengamatan pos-kupang.com, Rabu siang mendapati tiga orang pasien menempati lorong ruang Mawar di RSUD. Satu diantara pasien itu, Kartini Tau, menderita DBD dirujuk dari Puskesmas Magepanda menempati lorong ruang sejak Selasa malam. Satu pasien lainnya, Maria Imakulata Djata asal Desa Wairterang, Kecamatan Waigete menderita tekanan darah rendah.
“Dia panas hari keenam, tadi malam dirujuk ke RSUD. Dari tadi malam sudah tempati lorong ini, karena ruangan di dalam sudah penuh pasien. Mungkin kalau pasien di ruangan sudah ada yang keluar, anak saya bisa masuk ke dalam,” kata Anastasia Shinta, ibunda Khartini.
Informasi lain menyebutkan sampai Selasa siang sudah 222 anak dan orang dewasa terserang DBD dengan jumlah penderita terbanyak anak-anak 137 orang dan 85 dewasa. Namun jumlah pasien dirawat di RSUD telah bertambah di hari ketiga pekan terakhir bulan Januari 2020.
Informasi lain diterima pos-kupang.com, Rabu pagi menyatakan membludaknya pasien DBD telah memaksa pihak manajemen menerapkan tempat tidur ekstra. Manajemen mengharapkan pasien DBD diarahkan ke RS St. Gabriel Kewapante dan RS St.Elisabeth Lela.
• Bowo Menjadi Trending Topik Twitter, Gara-Gara Main Tik Tok Hingga Wajahnya Kena Blokir
• Warga Tiga Kampung di Sumba Timur Kangen Listrik tak Tahan Lagi Hidup Gelap, Ini yang Mereka Lakukan
Penderita DBD ‘meledak’ sejak awal Januari 2020 mengakibatkan dua korban nyawa dua Balita, Elisabeth Maria meninggal 6 Januari 2020 dan Yohanes Yuliano Putra Bang meninggal 19 Januari 2020. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a).
